Kehamilan kosong: Perbedaan antara revisi

{{refimprove|date=Februari 2016}}

'''Kehamilan kosong''' ({{lang-en|blighted ovum}}),<ref name="dr. Purnawan Senoaji, SpOG 2012">{{cite book|author=dr. Purnawan Senoaji, SpOG|title=Tanya Jawab Problem, Mitos & Penyakit Seputar Kehamilan|url=http://books.google.com/books?id=JGmDCgAAQBAJ&pg=PA32|year=2012|location=|publisher=AnakKita|isbn=602900366-6|pages=32|id=Penanda Google Book: JGmDCgAAQBAJ|doi=|language=|quote=|accessdate=}}</ref> juga dikenal dengan istilah kehamilan tanpa [[embrio]], merupakan salah satu gangguan kehamilan yang disebabkan gagalnya proses pembentukan [[sel telur]] menjadi embrio.<ref name="William Hummel FACOF 2005">{{cite book|author=William Hummel FACOF|title=Miscarriage and the Successful Pregnancy A Woman's Guide to Infertility and Reproductive Loss|url=http://books.google.com/books?id=IprJXXafrV4C&pg=PA26|year=2005|location=|publisher=iUniverse|isbn=0-595-35715-6|pages=26|id=Penanda Google Book: IprJXXafrV4C|doi=|language=|quote=|accessdate=}}</ref> Namun, karena sebelumnya telah terjadi proses pembuahan, maka [[rahim]] dan fisik tetap menunjukkan gejala kehamilan secara umum.<ref name="William Hummel FACOF 2005"/>

Kondisi kehamilan kosong sangat sulit diprediksi, dan biasanya diketahui pada saat dilakukan pemeriksaan [[USG]] atau ultrasonografi<ref name="William Hummel FACOF 2005"/> yang menunjukkan jika rahim dalam kondisi kosong.

 

 

Pada kebanyakan kehamilan kosong, dokter akan menyarankan pasangan menunggu setidaknya 1 sampai 3 [[siklus menstruasi]] yang teratur sebelum mencoba untuk hamil lagi.{{cn}}