Penaklukan Petén oleh Spanyol: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Daftar pustaka: minor cosmetic change
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 27:
Sebelum penaklukan, Petén dihuni oleh suku-suku Maya, terutama di sekitar danau dan sungai. Petén terbagi menjadi beberapa politi Maya yang saling bermusuhan. Kelompok yang paling penting adalah Itza, [[Yalain]], dan [[Kowoj]]. Kelompok lain di Petén meliputi [[Kejache]], Acala, [[Lakandon Ch'ol]], Xocmo, Chinamita, Icaiche, dan Manche Ch'ol.
 
Petén pertama kali dimasuki oleh [[Hernán Cortés]] pada tahun 1525. Pada pertengahan awal abad ke-16, [[Spanyol]] mendirikan koloni di [[Yucatán]] dan Guatemala. Misionaris Spanyol merintis perluasan administrasi kolonial di ujung selatan Petén dari tahun 1596, namun Spanyol tidak berusaha memasuki wilayah pusat Petén hingga tahun 1618 dan 1619, saat para misionaris tiba di ibukota Itza setelah berkelana dari kota [[Mérida, Yucatán|Mérida]] di Yucatán.
 
Pada tahun 1622, ekspedisi militer dilancarkan dari Yucatán yang dipimpin oleh Kapten Francisco de Mirones dan ditemani oleh [[bruder]] Diego Delgado; ekspedisi ini gagal dan orang-orang Spanyol dibantai di Itza. Pada tahun 1628, Manche Ch'ol di selatan menjadi bagian dari administrasi gubernur kolonial Verapaz. Manche Ch'ol berhasil memberontak melawan Spanyol pada tahun 1633. Pada tahun 1695, ekspedisi militer Spanyol mencoba mencapai Danau Petén Itzá dari Guatemala; ekspedisi ini kemudian diikuti oleh misionaris dari Mérida pada tahun 1696 dan oleh ekspedisi Martín de Ursúa dari Yucatán pada tahun 1697 yang akhirnya berhasil mengalahkan kerajaan-kerajaan merdeka di Petén dan menjadikannya bagian dari [[Imperium Spanyol]].
 
== Petén sebelum penaklukan ==
Kota-kota Maya besar pertama berkembang di Petén pada masa Praklasik Pertengahan (kurang lebih &nbsp;600–350&nbsp;SM),<ref>Estrada-Belli 2011, hal. 52.</ref> dan Petén merupakan bagian [[peradaban Maya]] yang penting pada periode Klasik (kurang lebih 250–900 M).<ref>Coe 1999, hal. 31.<br>Webster 2002, hal. 45.</ref> Kota-kota besar yang mendominasi Petén telah runtuh pada permulaan abad ke-10 selama [[keruntuhan Maya Klasik]].<ref>Sharer and Traxler 2006, hal. 499–500.</ref> Keberadaan Maya masih signifikan selama periode Postklasik walaupun kota-kota besar pada masa Klasik telah ditinggalkan; populasi cenderung terkonsentrasi di dekat sumber air permanen.<ref>Sharer and Traxler 2006, hal. 613, 616.</ref>