Persaingan Airbus dengan Boeing: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k minor cosmetic change |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k minor cosmetic change |
||
Baris 28:
===EADS A330 MRTT - Northrop Grumman KC-45A vs Boeing KC-767===
Pengumuman pada Maret 2008 bahwa Boeing telah kehilangan kontrak pengisian bahan baker pesawat senilai 40 miliar dolar kepada Northrop Grumman dan Airbus untuk pesawat [[EADS/Northrop Grumman KC-45]] [[Angkatan Udara Amerika Serikat]] menimbulkan protes kemarahan di Kongres.<ref>{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/1/hi/business/7272272.stm
Boeing kemudian menang dengan harga penawaran yang lebih rendah, pada 24 Februari 2011.<ref name="cancel">{{cite web |title = The USAF’s KC-X Aerial Tanker RFP: Canceled |url = http://www.defenseindustrydaily.com/the-usafs-kcx-aerial-tanker-rfp-03009/ |date = 13 March 2011 |publisher = [[Defense Industry Daily]] }}</ref> Harga tersebut begitu rendah menyebabkan media mempercayai Boeing akan menerima kerugian dari kesepakatan itu; mereka juga berspekulasi bahwa perusahaan ini bisa impas dengan kontrak perawatan dan suku cadang.<ref>Leeham News and Comment: [http://leehamnews.wordpress.com/2011/07/12/how-will-boeing-profit-from-tanker-contract/ How will Boeing profit from tanker contract?], 12-7-2011, visited: 3-2-2012</ref> Pada Juli 2011, diungkapkan bahwa proyeksi biaya pengembangan bengkak menjadi 1,4 miliar dolar dan akan melampaui batas kontrak senilai 4,9 miliar dolar sebesar 300 juta dolar. Untuk setiap kenaikan 1 miliar dolar pertama (dari harga yang diberikan menuju batas), Pemerintah AS akan bertanggungjawab membayar 600 juta dolar dibawah pembagian 60:40 dengan Boeing. Dengan Boeing bertanggungjawab seutuhnya untuk biaya kelebihan 300 juta dolar, Boeing akan bertanggungjawab untuk biaya tambahan total 700 juta dolar.<ref>Broken link: [http://military.einnews.com/article.php?oid=vp8J3klRS5XoPw], missing 3-2-2012</ref><ref>A1 Blog: [http://blog.al.com/live/2011/07/mccain_blasts_boeing_overruns.html Mc Cain blasts Boeing overruns]</ref><ref>Defensenews.com: [http://www.defensenews.com/story.php?i=7214822&c=AME&s=AIR Boeing Lowers KC-46 Cost Estimate], 27-7-2011, visited: 3-2-2012</ref>{{Clarify|date=July 2011}}
Baris 36:
===Persaingan outsourcing===
Dikarenakan banyak Maskapai di dunia ini yang dimiliki oleh Pemerintah secara keseluruhan maupun sebagian, keputusan pembelian pesawat sering dipertimbangkan menurut kriteria politis sebagai tambahan dari pertimbangan komersil. Boeing dan Airbus mecoba memanfaatkan ini melalui kontrak tambahan untuk produksi dari komponen pesawat atau perakitan di pabrikan Negara-negara yang penting secara strategis untuk mendapatkan keuntungan yang kompetitif.
Sebagai contoh, Boeing telah membina hubungan jangka panjang bersama pemasok dari Jepang termasuk [[Mitsubishi Heavy Industries]] dan [[Kawasaki Heavy Industries]] yang peranan keterlibatannya semakin besar dalam program jet Boeing secara berkelanjutan, sebuah proses yang telah membantu Boeing mendapatkan dominasi mendekati total di pasar Jepang untuk pesawat penumpang sipil. Outsourcing diperluas dalam proyek 787 sampai dimana keterlibatan Boeing sendiri dikurangi hanya dalam manajemen proyek, desain, perakitan dan pengetesan, mengoutsourcekan banyak pabrikan di seluruh dunia. Boeing lalu menyatakan bahwa mereka "melakukan outsource terlalu banyak" dan proyek pesawat di masa depan akan bergantung lebih jauh pada personil produksi dan mesin Boeing sendiri.<ref>{{cite news
Dikarenakan asal-mulanya sebagai konsorsium perusahaan-perusahaan Eropa, Airbus memiliki kesempatan lebih kecil untuk mengoutsource bagian-bagian signifikan produksinya di luar pabrik mereka sendiri di Eropa. Namun pada tahun 2009 Airbus telah membuka sebuah pabrik perakitan di [[Tianjin]], [[RRC]] untuk produksi jet seri A320 mereka.<ref>{{cite news
===Persaingan melalui penggunaan teknologi===
Baris 46:
===Pemilihan mesin===
Kekuatan kompetitif dalam pasar pesawat penumpang cukup dipengaruhi oleh pilihan mesin yang tersedia. Secara umum, Maskapai-maskapai lebih memilih untuk memiliki setidaknya dua mesin dari pabrikan besar seperti [[GE Aviation|General Electric]], [[Rolls-Royce plc|Rolls-Royce]] dan [[Pratt & Whitney]]. Namun pabrikan mesin lebih menghendaki menjadi sumber tunggal, dan sering berhasil dalam kesepakatan komersil bersama Boeing dan Airbus untuk mencapai tujuan mereka. Beberapa pesawat laris hanya menawarkan satu jenis mesin saja: seri [[Boeing 737 Classic|Boeing 737-300]] kedepan (CFM56), seri [[Airbus A340|Airbus A340-500 & 600]] (Rolls-Royce Trent 500), seri [[Airbus A350]] (Rolls-Royce Trent XWB), seri [[Boeing 747-8]] ([[General Electric GEnx|GEnx-2B67]]) dan seri [[Boeing 777]] ([[General Electric GE90]]).<ref>{{cite news
===Efek mata uang===
Baris 55:
==Efek dari persaingan terhadap perencanaan produk==
Seri Airbus A320 telah dipilih oleh 222 pemakai (Desember 2008), kebanyakan adalah [[Maskapai penerbangan bertarif rendah]], mengambil jatah dari [[Boeing 737]] yang sebelumnya kokoh di sector ini; Airbus 320 juga telah dipilih sebagai pengganti untuk Boeing 727 dan Boeing 737 yang sudah menua oleh banyak Maskapai dengan pelayanan penuh anggota dari [[Star Alliance]] seperti [[United Airlines]] dan [[Lufthansa]]. Setelah mendominasi pasar pesawat sangat besar selama 4 dekade, Boeing 747 sekarang menghadapi tantangan dari Airbus A380. Sebagai tanggapan, Boeing sekarang menawarkan [[Boeing 747-8]] dengan kapasitas lebih besar, efisiensi bahan bakar, dan jarak tempuh lebih jauh. Penundaan yang sering terjadi pada program Airbus A380 menyebabkan beberapa pelanggan mempertimbangkan untuk membatalkan pesanan mereka dan berpindah ke Boeing 747-8,<ref name="times_delays_20061004">{{cite news
Beberapa proyek Boeing dijalankan namun dibatalkan, contohnya Boeing Sonic Cruiser. Landasan Boeing saat ini untuk peremajaan armada adalah Boeing 787 Dreamliner, yang menggunakan teknologi dari konsep Sonic Cruiser. Kesuksesan penjualan cepat Boeing 787 dan tekanan dari pelanggan potensial memaksa Airbus untuk meninjau ulang desain dari Airbus A350.{{citation needed|date=February 2013}}
Baris 572:
Boeing telah memprotes terus-menerus terhadap pemberian bantuan dalam bentuk kredit terhadap Airbus, sementara Airbus menduga bahwa Boeing menerima subsidi illegal melalui kontrak penelitian, kontrak militer dan pemotongan pajak.<ref>{{cite web | url=http://www.airbus.com/fileadmin/media_gallery/files/press_centre/Airbus_report_on_Boeing_Subsidies_-May_2010.pdf | title=Don't Let Boeing Close The Door On Competition|accessdate=2011-01-09|archiveurl=http://web.archive.org/web/20100816093913/http://www.airbus.com/fileadmin/media_gallery/files/press_centre/Airbus_report_on_Boeing_Subsidies_-May_2010.pdf|archivedate=2010-08-16}}</ref>
Pada Juli 2004 CEO Boeing saat itu Harry Stonecipher menuding Airbus mencederai kesepakatan bilateral UE-AS 1992 menyoal dukungan untuk pesawat sipil besar dari Pemerintah. Airbus diberikan investasi pengajuan penggantian (Reimbursable launch investment; RLI, disebut "launch aid" oleh AS) dari pemerintahan-pemerintahan Eropa dengan pengembalian uang dengan bunga, ditambah royalty tidak terbatas jika pesawat yang dibuat sukses di pasaran.<ref name="timetradewar">{{cite news|url=http://www.timesonline.co.uk/article/0,,2095-1631948,00.html|accessdate=Insert accessdate here|title=Trade war threatened over £379m subsidy for Airbus
Airbus menduga bahwa kontrak militer tertentu yang dihadiahkan pada Boeing (yang merupakan [[Kontraktor pertahanan]] terbesar kedua di AS) sebenarnya adalah bentuk subsidi (seperti dalam kontroversi kontrak militer [[Boeing KC-767]] vs EADS (Airbus) KC-45). Bantaun pemerintah AS secara signifikan dalam bentuk pengembangan teknologi melalui [[NASA]] juga membantu secara signifikan Boeing, sebagaimana juga pemotongan besar pajak yang ditawarkan pada Boeing, yang beberapa mengklaimnya sebagai pelanggaran dari kesepakatan 1992 dan peraturan WTO. Pada produk baru-baru ini seperti 787 Dreamliner, Boeing juga menerima bantuan cukup besar dari pemerintahan local dan juga banyak negara.<ref>{{cite news|url=http://www.economist.com/business/displayStory.cfm?story_id=3793314
Pada Januari 2005, perwakilan dagang Uni Eropa Peter Mandelson dan perwaklian dagang Amerika Serikat [[Robert Zoellick]] setuju bicara untuk menyelesaikan tensi yang meningkat. Pembicaraan ini tidak sukses, dengan sengketa yang ada menjadi lebih sengit dari sebelumnya.
Baris 581:
{{Quote box|align=right|width=30%|quote="Kami tetap bersatu dalam tekad kami bahwa sengketa ini tidak akan mempengaruhi kerjasama kami dalam soal perdagangan bilateral dan multilateral yang lebih luas. Kami telah bekerja sama dengan baik sejauh ini, dan berniat untuk terus melanjutkannya."|source=Pernyataan bersama UE-AS<ref>{{cite web|url=http://www.defense-aerospace.com/article-view/feature/57874/analysis:-us-reopens-aircraft-subsidy-dispute.html |publisher=Defense Aerospace |date=31 May 2005 |title=EU, US face off at WTO in aircraft spat}}</ref>}}
Pada 31 Mei 2005 [[Amerika Serikat]] mengajukan tuntutan terhadap [[Uni Eropa]] karena menyediakan bantuan yang dicurigai illegal terhadap Airbus. 24 jam kemudian Uni Eropa mengajukan sebuah protes terhadap Amerika Serikat atas bantuan terhadap Boeing.<ref name="airtraderow">{{cite news
Meningkatnya tensi, dikarenakan dukungan terhadap Airbus A380, mengarah pada kemungkinan perang dagang saat mendekati peluncuran [[Airbus A350]]. Airbus memilih meluncurkan program A350 melalui bantuan pinjaman Negara meliputi sepertiga dari biaya pengembangan, meski Airbus menyatakan program akan tetap meluncur tanpa bantuan ini jika dibutuhkan. Airbus A350 akan bersaing dengan proyek tersukses Boeing baru-baru ini yaitu 787 Dreamliner. Dinas perdagangan UE mempertanyakan jenis pendanaan yang disediakan oleh NASA, [[Departemen Pertahanan Amerika Serikat|Dephan AS]] dan khususnya bentuk kontrak litbang yang menguntungkan Boeing; sebagaimana juga pendanaan dari Negara-negara bagian AS seperti [[Washington]], [[Kansas]] dan [[Illinois]] untuk pengembangan dan peluncuran pesawat Boeing, khususnya 787 Dreamliner.<ref>{{cite news
Pada September 2009, [[New York Times]] dan [[Wall Street Journal]] melaporkan bahwa WTO kemungkinan akan menolak sebagian besar gugatan Airbus terhadap Boeing; Efek praktis dari keputusan ini cenderung akan dikesampingkan oleh mitra internasional dalam jumlah besar yang terlibat dengan kedua pabrikan, sebagaimana juga penundaan beberapa tahun yang diperkirakan dari permintaan banding. Untuk contoh, 35% dari Boeing 787 Dreamliner diproduksi di [[Jepang]]. Dengan demikian, beberapa ahli mengajukan sebuah penyelesaian melalui perundingan.<ref>{{cite news|last=Clark
Pada Maret 2010, WTO memutuskan bahwa pemerintahan Negara-negara Eropa membiayai Airbus secara berlebihan.<ref>{{cite news
Pada 1 Desember 2011 Airbus melaporkan bahwa mereka telah memenuhi kewajibannya dibawah temuan WHO dan memanggil Boeing untuk melakukan hal yang sama pada tahun yang akan datang.<ref>{{Cite web|title=Airbus satisfy WTO obligations|url=http://www.airbus.com/newsevents/news-events-single/detail/airbus-reports-full-european-implementation-of-wto-findings/}}</ref> Amerika Serikat tidak setuju dan sudah memulai prosedur pengaduan sebelum Desember, menyatakan bahwa Uni Eropa telah gagal memenuhi anjuran dan keputusan Dewan Sains Dephan AS dan meminta otorisasinya untuk mengambil tindakan dibawah perjanjian DSU pasal 22 dan SCM pasal 7.9. Uni Eropa meminta persoalan ini disebut ke arbitrasi dibawah DSU pasal 22.6. Dewan Sains Dephan AS setuju bahwa persoalan yang diajukan oleh Uni Eropa dalam pernyataannya dalam pertemuan tersebut disebut pada arbitrasi sebagaimana diperlukan oleh DSU pasal 22.6 namun pada 19 Januari 2012 AS dan UE sepakat bersama untuk menarik permintaan arbitrasi.<ref>{{Cite web|title=European Communities — Measures Affecting Trade in Large Civil Aircraft|url=http://www.wto.org/english/tratop_e/dispu_e/cases_e/ds316_e.htm}}</ref>
|