Evolusi kompleksitas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k tidy up, replaced: mengijinkan → mengizinkan (2)
k -
Baris 10:
Namun, evolusi dapat juga menghasilkan organisme yang kompleks. Kompleksitas sering muncul pada ko-evolusi inang dan patogen, dengan tiap pihak mengembangkan adaptasi yang semakin canggih, seperti [[sistem immun]] inang dan teknik-teknik yang digunakan oleh patogen untuk menghindari sistem immun tersebut. Sebagai contoh, parasit ''[[Trypanosoma brucei]]'', yang menyebabkan penyakit tidur, telah mengevolusikan banyak kopi [[antigen]] permukaannya, sedemikiannya 10% genom organisme ini memiliki fungsi yang berhubungan dengan berbagai versi gen ini. Kompleksitas seperti ini mengizinkan parasit secara terus menerus mengubah permukaannya, sehingga dapat lolos dari sistem immun melalui [[variasi antigenik]].<ref>{{cite journal |author=Pays E |title=Regulation of antigen gene expression in Trypanosoma brucei |journal=Trends Parasitol. |volume=21 |issue=11 |pages=517–20 |year=2005 |pmid=16126458 |doi=10.1016/j.pt.2005.08.016}}</ref>
 
Secara umum, tumbuhnya kompleksitas dapat didorong oleh koevolusi antara suatu organisme dengan [[ekosistem]] [[predator]], [[mangsa]], dan parasit, yang mana organisme berusaha bertahan hidup dengan beradaptasi. Ketika salah satu bagian ekosistem ini menjadi lebih kompleks untuk menandingi keberagaman ancaman ekosistem yang disebabkan oleh organisme lainnya, organisme yang lain juga harus beradaptasi menjadi lebih kompleks, menyebabkan persaingan evolusioner yang terus menerus menuju kompleksitas<ref>[[Francis Heylighen|Heylighen, F.]] (1999a) [http://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=BQWrppy8ooIC&oi=fnd&pg=PA17&dq=%22Heylighen%22+%22The+growth+of+structural+and+functional+complexity+...%22+&ots=p2cUiyexLo&sig=T6Dk_PTHRocBj8Lou81w_mHtJZA "The Growth of Structural and Functional Complexity during Evolution]", in F. Heylighen, J. Bollen & A. Riegler (eds.) The Evolution of Complexity Kluwer Academic, Dordrecht, 17-44.</ref>. Tren ini diperkuat oleh fakta bahwa ekosistem sendiri cenderung menjadi lebih kompleks seiring berlangsungnya waktu dikarenakan oleh peningkatan [[keanekaragaman spesies]] bersamaan dengan meningkatnya kompleksitas hubungan antar spesies.
 
== Lihat pula ==