Isabeau dari Bayern-Ingolstadt: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k tidy up, replaced: dimana → di mana (3), mengijinkan → mengizinkan, ksatria → kesatria (4)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 58:
}}
 
Prosesi tersebut berlangsung dari pagi hari hingga malam. Jalan-jalan dipenuhi dengan [[lukisan hidup]] yang menggambarkan adegan-adegan dari [[Perang Salib]], [[Deesis|Deësis]] dan Pintu Surga. Lebih dari seribu penghuni kota berdiri di sepanjang rute prosesi; orang-orang di satu sisi berpakaian hijau menghadapi mereka yang berpakaian merah. Prosesi dimulai di [[Porte Saint-Denis|Porte de St. Denis]], melewati sebuah kanopi biru langit dan anaki-anak yang berpakaian seperti malaikat bernyanyi, melintasi [[Rue Saint-Denis (Paris)|Rue Saint-Denis]] sebelum tiba di [[Notre Dame de Paris|Notre Dame]] untuk upacara pemahkotaan.<ref name = "Tuchman455ff"/> Seperti yang digambarkan Tuchman atas peristiwa tersebut, "Begitu banyak keajaiban yang harus dilihat dan dikagumi sehingga malam sebelum prosesi menyeberangi jembatan untuk menuju Notre Dame dengan penampilan yang maksimal."<ref>Tuchman (1978), 547</ref>
 
Pada saat Isabeau menyeberangi [[Pont Notre-Dame|Grand Pont]] ke Notre Dame seseorang yang berbusana seperti malaikat turun dari gereja dengan cara mekanis dan "melalui taffeta biru yang terbuka dengan [[Fleur-de-lis|fleurs-des-lis]] emas, yang menghiasi jembatan, dan meletakkan sebuah mahkota ke atas kepalanya." Malaikat itu kemudian ditarik kembali ke dalam gereja.<ref>Huizinga (2009 edition), 236</ref> Seorang akrobat membawa dua lilin berjalan di atas tali yang tergantung di atas menara Katedral ke rumah yang tertinggi di kota itu.<ref name = "Tuchman455ff"/>
Baris 70:
Dokternya merekomendasikan sebuah program hiburan, dengan anggota keluarga istana yang menyarankan Charles untuk mengejutkan Isabeau dan para wanita lainnya sebagai sekelompok orang yang menyamar seperti orang asing yang menyerang ruangan pesta untuk merayakan pernikahan pelayan Isabeau, Catherine de Fastaverin. Charles hampir tewas terbunuh dan empat penari tewas terbakar oleh percikan api dari obor yang dibawa oleh Orléans yang menyulut kostum yang mudah terbakar dari salah satu penari. Peristiwa naas tersebut dikenal sebagai ''[[Bal des Ardents]]''. Hal ini merusak kepercayaan di dalam pemerintahan Charles; warga Paris menganggap hal tersebut sebagai bukti dekadensi dan ancaman pemberontakan terhadap anggota kaum bangsawan yang lebih kuat. Kemarahan publik memaksa Raja dan Orléans, yang oleh seorang penulis sejarah kontemporer dianggap terkena guna-guna dan penebusan dosa atas kejadian tersebut.<ref>Tuchman (1978), 502–504</ref>
 
Pada bulan Juni berikutnya, Charles terserang penyakit yang sama untuk yang kedua kalinya dan kali ini berlangsung lebih lama, yang membuatnya inaktif selama sekitar enam bulan, dan pengaturan polan yang akan bertahan selama tiga dekade berikutnya karena kondisinya yang memburuk dan penyakitnya berlanjut menyerang mentalnya.<ref name="V45">Veenstra (1997), 45</ref> Froissart menjelaskan serangan penyakit Raja begitu parah sehingga ia "jauh menyimpang dari jalannya; tidak ada obat yang dapat menyembuhkannya",<ref name = "Seward144">Qtd. in Seward (1987), 144</ref> meskipun ia telah pulih dari serangan pertama penyakitnya dalam waktu beberapa bulan.<ref name = "Hedeman137">Hedeman (1991), 137</ref> Selama 20 tahun pertama penyakit yang dideritanya tidak begitu parah dan ia masih dapat terus memerintah. Beberapa saran dianjurkan untuk menggantikannya dengan seorang wakil pemimpin, meskipun adanya ketidakpastian dan perdebatan tentang apakah seorang wakil dapat berperan penuh seperti layaknya seorang Raja.<ref name = "Hedeman137"/> Ketika ia tidak mampu memerintah karena penyakitnya yang semakin parah, saudaranya Orléans, dan sepupu mereka, Adipati Bourgogne yang baru, [[Jean sans Peur]], merupakan salah satu pemimpin di antara mereka yang mencari kesempatan untuk merebut kekuasaan di dalam pemerintahan.<ref name="V45" />
 
[[Berkas:Fire carles6.jpg|thumb| ''[[Bal des Ardents]]'' di dalam [[Miniatur (naskah terang)|miniatur]] dari [[Kronik Froissart|''Kronik'' Froissart]]: Charles VI bersembunyi dibawah rok [[Joan II dari Auvergne|Joan II]] di bagian tengah sebelah kiri, dan para penari yang terbakar di bagian tengah]]
Baris 76:
Ketika Charles sakit pada tahun 1390, Isabeau berusia dua puluh dua tahun dengan tiga orang anak, dan telah kehilangan dua orang anak.<ref name="Gibbons54ff">Gibbons (1996), 54</ref> Ketika penyakitnya memburuk Charles tidak dapat mengenali Isabeau, yang menyebabkannya merasa tertekan ketika ia diusir keluar pada saat Isabeau memasuki kamarnya.<ref name = "Gibbons57ff">Gibbons (1996), 57–59</ref> Karena penyakitnya memburuk pada pergantian abad, ia dituduh telah mengabaikan Raja, terutama ketika ia memindahkan tempat kediamannya ke Hôtel Barbette. Sejarawan Rachel Gibbons berspekulasi bahwa Isabeau ingin menjauhkan dirinya sendiri dari suaminya dan penyakitnya, menulis "itu merupakan suatu hal yang tidak adil dengan menyalahkannya jika ia tidak ingin hidup dengan seorang laki-laki gila."<ref name="Gibbons 1996, 61">Gibbons (1996), 61</ref>
 
Karena Raja kerap tidak mengenalinya ketika ia terganggu mentalnya dan tidak suka akan kehadirannya, akhirnya disarankan untuk memberinya seorang gundik, [[Odette de Champdivers]], putri seorang pedagang kuda, yang menurut Tuchman mirip dengan Isabeau dan dipanggil "Ratu kecil".<ref name="Tuchman 1978 515">Tuchman (1978), 515</ref> Odette diduga memegang peranan tersebut pada tahun 1405 dengan persetujuan Isabeau,<ref>Famiglietti (1992), 89</ref> namun selama remisi ini Raja masih berhubungan dengan istrinya dan catatan menunjukkan bahwa ia berada di dalam kamar raja pada tanggal 23 November 1407, dimalam pembunuhan Orléans, dan juga pada tahun 1408.<ref name="Gibbons 1996, 62">Gibbons (1996), 62</ref>
 
Serangan penyakit mental Charles berlanjut terus sampai akhir hayatnya namun Isabeau tak henti-hentinya bertukar hadiah-hadiah dan surat-surat dengannya selama ia tidak sakit, dan menjauhkan dirinya ketika penyakitnya kambuh. Adams menulis Isabeau jelas-jelas menunjukkan kesetiannya dan ia berupaya besar untuk mempertahankan mahkota demi anak-anaknya di dalam dekade berikutnya.<ref name = "Adams228ff">Adams (2010), 228</ref>