Monsinyur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k top: minor cosmetic change
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k top: minor cosmetic change
Baris 7:
Terlepas dari mereka yang bekerja dalam [[Kuria Roma]] dan layanan diplomatik [[Takhta Suci]], biasanya atas usulan uskup setempat Paus dapat memberikan gelar ini kepada klerus [[diosesan]] Katolik. Pemberian gelar ini tunduk pada aturan Takhta Suci yang mencakup batas usia minimum.
 
Setelah terpilih pada bulan Maret 2013, [[Paus Fransiskus]] menangguhkan pemberian gelar kehormatan Monsinyur kecuali bagi anggota layanan diplomatik Takhta Suci.<ref>{{en}} {{Citation | url = http://www.finesettimana.org/pmwiki/uploads/Stampa201309/130912giansoldati.pdf | title = Il Messaggero | date = 12 September 2013 | publisher = Fine settimana | format = [[Portable document format|PDF]]}}</ref><ref>{{en}} {{Citation |date=Sep 2013 | url = http://rorate-caeli.blogspot.com/2013/09/monsignor-moratorium.html | newspaper = The Tablet | publisher = Rorate Cæli | title = Pope scales back honorifics}}</ref> Pada bulan Desember 2013, ia menyampaikan keputusan definitifnya untuk tidak lagi menerima permintaan dari para uskup mengenai pemberian gelar ini bagi kelompok apapun selain Kapelan Sri Paus, tingkatan terendah dari tiga kelompok tersebut, dan para calon yang diajukan harus berusia minimal 65 tahun. Paus Fransiskus sendiri, selama 15 tahun menjabat sebagai Uskup Agung Buenos Aires, tidak pernah mengajukan seorang pun imamnya agar dapat menerima gelar ini, dan ia dipandang menghubungkannya dengan "karierisme" klerus.<ref name=Stampa/> Namun pengajuan yang sudah terlanjur dibuat tidak dibatalkan.<ref name= Stampa>{{en}} {{cite news|last = O'Connell |first = Gerard|title= Pope abolishes honorary title of monsignor for diocesan priests under the age of 65 |url=http://vaticaninsider.lastampa.it/en/the-vatican/detail/articolo/31027/ |accessdate=4 January 2014 |newspaper =Vatican Insider|date=4 January 2014}}</ref><ref name =CNS>{{en}} {{Citation | url = http://www.catholicnews.com/data/stories/cns/1400044.htm | newspaper = Catholic News Service | title = Pope limits 'monsignor' honor for diocesan priests}}.</ref><ref name=VR>{{en}} {{Citation | url = http://en.radiovaticana.va/news/2014/01/07/pope_francis_reforms_ecclesiastical_honours/en1-761830 | newspaper = Vatican Radio | date = 7 January 2014 | title = Pope Francis reforms ecclesiastical honours}}.</ref>
 
Gelar untuk ketiga kelompok tersebut tetap diberikan bagi para pejabat Kuria Roma dan layanan diplomatik Takhta Suci, serta tidak ada pencabutan hak istimewa yang telah diberikan pada badan tertentu seperti para kapitel [[kanon (imam)|kanon]] yang mana semua atau beberapa anggotanya adalah Protonotarius Apostolik, Prelatus Kehormatan, atau Kapelan Sri Paus.<ref>{{en}} {{Citation | title = Annuario Pontificio | year = 2013 | publisher = Vaticana | ISBN = 978-88-209-9070-1 | pages = 1846–48}}.</ref> Sebutan yang juga dihubungkan dengan jabatan [[vikaris jenderal]] (vikjen) ini pun tidak terkena dampaknya; yang mana merupakan penunjukan dari uskup diosesan, bukan oleh Paus. Seorang [[projo|imam diosesan]] memiliki gelar tituler ini, tanpa perlu menjadi seorang Protonotarius Apostolik, selama ia menjabat.