Gradien panas bumi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
[[ImageBerkas:Earth-crust-cutaway-english.svg|thumb|275px|right|Potongan bumi dari inti hingga eksosfer]]
'''Gradien panas bumi''' adalah laju peningkatan temperatur seiring dengan meningkatnya kedalaman di interior [[bumi]]. Di luar batas plat tektonik, panas bertambah sekitar 25&nbsp;°C per km kedalaman atau 1&nbsp;°F per 70 kaki, di sebagian besar tempat di bumi.<ref name="IPCC" /> Meski penggunaan kata "geo" mengacu kepada bumi, namun konsep ini dapat digunakan di planet lain. [[Panas internal]] bumi datang dari kombinasi [[energi pengikatan gravitasi|panas yang tersisa sejak pembentukan bumi]], panas yang dihasilkan dari [[peluruhan radioaktif]], dan panas dari sumber lainnya. Isotop radioaktif utama penghasil panas yaitu [[kalium|kalium-40]], [[Uranium|uranium-238]], uranium-235, dan [[Thorium|thorium-232]].<ref>{{cite news
|first=Robert|last=Sanders
|title=Radioactive potassium may be major heat source in Earth's core|publisher=UC Berkeley News|date=2003-12-10|url=http://www.berkeley.edu/news/media/releases/2003/12/10_heat.shtml
Baris 7:
| journal= Philosophical Transaction of the Royal Society of London
| year=2002 | volume=360 | issue=1795 | pages=1227–44 | url=http://chianti.geol.ucl.ac.uk/~dario/pubblicazioni/PTRSA2002.pdf
| format=PDF | accessdate=2007-02-28 }}</ref> Karena begitu banyaknya panas yang dihasilkan dari peluruhan radioaktif, ilmuwan percaya bahwa di awal [[sejarah bumi]] sebelum isotop dengan waktu paruh pendek habis, bumi menghasilkan panas yang jauh lebih tinggi. Panas yang dihasilkan sebanyak dua kali dari jumlah saat ini,<ref name= "turcotte" /> menyebabkan laju [[konveksi mantel]] dan [[pergeseran tektonik]] yang lebih besar, serta menyebabkan pembentukan beberapa jenis bebatuan seperti [[komatiite]] yang tidak lagi terbentuk pada kondisi bumi yang sekarang.<ref>{{cite journal
| last=Vlaar | first=N | title=Cooling of the earth in the Archaean: Consequences of pressure-release melting in a hotter mantle | year=1994 |journal=Earth and Planetary Science Letters
| volume=121
Baris 20:
Temperatur di dalam bumi meningkat seiring dengan meningkatnya kedalaman. Bebatuan yang memiliki viskositas yang tinggi atau setengah meleleh pada temperatur antara 650 <sup>o</sup>C hingga 1200 <sup>o</sup>C diproyeksikan ada di setiap tempat di bawah permukaan bumi pada kedalaman 80 hingga 100 km. Dan temperatur pada kedalaman sekitar 3500 km (batas inti bumi) diperkirakan mencapai 5650 ± 600 [[kelvin]].<ref name='Alfe2003'>{{cite journal|title=Thermodynamics from first principles: temperature and composition of the Earths core|url=http://www.es.ucl.ac.uk/people/d-price/papers/153.pdf|format=PDF|accessdate=2007-03-01|journal=Mineralogical Magazine|date=2003-02-01|first=D.|last=Alfe|coauthors=M. J. Gillan, G. D. Price|volume=67|issue=1|pages=113–123|doi= 10.1180/0026461026610089|journal=Mineralogical Magazine}}</ref><ref name='Gerd2001'>{{cite news|first=Gerd|last=Steinle-Neumann|coauthors= Lars Stixrude, Ronald Cohen|title=New Understanding of Earth’s Inner Core|date=2001-09-05|publisher=[[Carnegie Institution of Washington]]|url =http://www.carnegieinstitution.org/news_010905.html|work =|pages =|accessdate = 2007-03-01|language =|archiveurl = http://web.archive.org/web/20061214151031/http://www.carnegieinstitution.org/news_010905.html|archivedate = 2006-12-14}}</ref> Jumlah panas dari bumi diperkirakan mencapai 10<sup>31</sup> [[joule]].<ref name="IPCC">{{cite journal| first1=Ingvar B. | last1=Fridleifsson, | first2=Ruggero | last2=Bertani | first3=Ernst | last3=Huenges | first4=John W. | last4=Lund | first5=Arni | last5=Ragnarsson | first6=Ladislaus | last6=Rybach | date=2008-02-11 | title=The possible role and contribution of geothermal energy to the mitigation of climate change | conference =IPCC Scoping Meeting on Renewable Energy Sources | editor = O. Hohmeyer and T. Trittin | location = Luebeck, Germany | pages = 59–80 | url = http://iga.igg.cnr.it/documenti/IGA/Fridleifsson_et_al_IPCC_Geothermal_paper_2008.pdf | format = pdf | accessdate = 2009-04-06}}</ref>
 
* Sekitar 45-90 persen panas yang keluar dari bumi berasal dari [[peluruhan radioaktif]] unsur yang terkonsentrasi di permukaan.<ref name='Anuta2006'>{{cite news|first=Joe|last=Anuta|title=Probing Question: What heats the earth's core?|date=2006-03-30|publisher=physorg.com|url=http://www.physorg.com/news62952904.html|accessdate = 2007-09-19 }}</ref><ref name="turcotte">{{cite book
|last=Turcotte|first=DL|coauthors=Schubert, G
|title=Geodynamics|publisher=Cambridge University Press
|location=Cambridge, England, UK|year=2002|edition=2
|pages=136–7|chapter=4|isbn=978-0-521-66624-4 }}</ref><ref name=physicsworld>{{cite web|last=Johnston|first=Hamish|title=Radioactive decay accounts for half of Earth's heat|url=http://physicsworld.com/cws/article/news/2011/jul/19/radioactive-decay-accounts-for-half-of-earths-heat|work=PhysicsWorld.com|publisher=Institute of Physics|accessdate=18 June 2013|date=19|month=July|year=2011}}</ref>
* Panas yang dihasilkan dari tubrukan meteorit dan kompresi yang dilepaskan ketika bumi terbentuk.
* Panas yang dihasilkan ketika [[logam berat]] ([[besi]], [[nikel]], [[tembaga]]) bergerak tenggelam ke inti bumi.
* Panas laten yang dilepaskan ketika logam cair pada inti luar bumi mengkristal dan tenggelam masuk ke dalam inti dalam.
* Panas yang dihasilkan dari [[gaya pasang]] ketika bumi berotasi, dihasilkan dari bebatuan yang tidak mampu bergerak seperti halnya air sehingga terkompresi dan menekan bebatuan lainnya dan menghasilkan panas
* Terdapat spekulasi bahwa reaksi fisi nuklir mungkin terjadi.<ref name=physicsworld />
* Spekulasi yang telah terpatahkan bahwa [[medan magnetik bumi]] menghasilkan panas.
 
{| class="wikitable" border="1" style="text-align: center;"
|+ Isotop penghasil panas utama saat ini<ref name="turcotte"></ref>
|-
! Isotop
Baris 69:
 
== Aliran panas ==
Panas mengalir secara konstan dari dalam bumi menuju ke permukaan. Total panas yang hilang dari bumi mencapai 44.2 TW ({{nowrap|4.42 × 10<sup>13</sup> watt}}).<ref name=Pollack>[http://anquetil.colorado.edu/EPP3/readings/Pollack_etal_1993_Rev_Geophys.pdf Pollack, Henry N., et.al.,''Heat flow from the Earth's interior: Analysis of the global data set,'' Reviews of Geophysics, 31, 3 / August 1993, p. 273 ] {{doi|10.1029/93RG01249}}</ref> Aliran panas rata-rata adalah 65 mW/m<sup>2</sup> di atas [[kerak benua]] dan 101 mW/m<sup>2</sup> di atas [[kerak samudra]].<ref name=Pollack/> Berarti rata-rata panas yang mengalir 0.087 watt per meter persegi, sangat kecil dibandingkan dengan [[energi surya]] yang ditangkap oleh bumi,<ref>{{cite web|title=Climate and Earth’s Energy Budget|url=http://earthobservatory.nasa.gov/Features/EnergyBalance/page1.php|publisher=NASA}}</ref> ) namun lebih terkonsentrasi di beberapa titik tertentu di mana panas dipindahkan melalui konveksi, seperti di [[punggung laut]] dan rekahan mantel.<ref>{{cite journal
| author=Richards, M. A.; Duncan, R. A.; Courtillot, V. E.
| title=Flood Basalts and Hot-Spot Tracks: Plume Heads and Tails
Baris 96:
* [[Sirkulasi hidrotermal]]
 
== Referensi ==
{{Reflist|2}}