Group Danone: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes, replaced: kerjasama → kerja sama (2), removed stub tag
Baris 82:
[[Wall Street Journal]], Page A10, 15 June 2007</ref>
 
Danone terus menjalankan strategi ini dan belakangan menandatangani kerjasamakerja sama dengan perusahaan seperti ''[[Al Safi]]'' di Arab Saudi (2001),<ref>[http://www.alsafi-danone.com.sa/History.html Sejarah Al Safi Danone]</ref> ''[[Yakult]]'' di India (2005) dan Vietnam (2006), ''Alqueria'' di Kolombia (2007), dan ''[[Mengniu]]'' di China (2006).<ref name=WSJ/>
 
Danone pernah mengalami beberapa masalah dengan perusahaan mitranya, salah satunya adalah dengan Hangzhou Wahaha Group (1996) dan [[Britannia Biscuits]] di India (1995). Arbritasi dengan Britannia Biscuits ditandatangani di Pengadilan Tinggi Bombay pada 29 Juni sementara arbitrasi dengan Wahaha Group disetujui di Hangzhou pada 17 Juni 2007.
 
=== India ===
Pada tahun 1995, Danone menandatangani perjanjian kerjasamakerja sama untuk membeli Britannia Industries. Dalam perjanjian ini, Danone setuju untuk tidak meluncurkan merek makanan di India tanpa sepengetahuan keluarga Wadia.<ref>Ruth David, [http://www.forbes.com/markets/2007/06/25/danone-brittania-wadia-markets-equity-cx_rd_0625markets1.html Danone's Indian Cookie JV Set To Snap], Forbes, 25 June 2007</ref> Keduanya juga sepakat pada sebuah hak penolakan pertama (''right of first refusal'') bila salah satu di antara mereka berniat meninggalkan persekutuan.<ref name=iris>[http://www.myiris.com/newsCentre/newsPopup.php?fileR=20070621074733126&dir=2007/06/21&secID=livenews Danone may dissolve ties with Britannia], IRIS NEWS DIGEST, 21 June 2007, Retrieved 18 July 2007</ref>
 
Namun Danone merasa kecewa dengan pertumbuhan dan strategi marketing di India sehingga menjalankan rencana untuk berinvestasi di perusahaan makanan berbahan baku susu (''dairy'') secara independen. Pada bulan Mei 2007, Nusli Wadia melayangkan surat pemberitahuan ke Menteri Perdagangan dan Industri bahwa Danone telah melanggar Nota Pers 1, 2005, yang mewajibkan perusahaan asing mendapatkan izin dari partnernya di India sebelum membangun bisnis secara independen setelah Danone melakukan investasi di [[Avesthagen]], perusahaan bio-nutrisi yang berbasis di Bangalore. Danone berpendapat bahwa Nota Pers 1 tidak berlaku dalam kasus ini karena Danone tidak melakukan transfer teknologi maupun perjanjian merek dagang dengan Avesthagen, dan bahwa kepemilikannya atas 25% saham Briannia merupakan kepemilikan tidak langsung.<ref>[http://www.abcmoney.co.uk/news/25200777303.htm Danone denies JV with India's Britannia; to proceed with solo plans – report], Thomson Financial, 25 May 2007</ref> Wadia juga menuntut Danone atas pelanggaran klausa non-kompetisi dalam kontrak. Pengadilan kemudian memerintahkan Danone untuk tidak mengasingkan, membebani, atau menjual saham Avestagen.<ref>[http://news.moneycontrol.com/mccode/news/article/news_article.php?autono=254762 Wadias take Danone to court], 5 December 2006</ref>
Baris 117:
 
*Tahapan pertama: TRUST day: di negaranya masing-masing setiap mahasiswa harus menciptakan strategi 3 tahun untuk sebuah anak perusahaan fiktif.
 
*Tahapan kedua, final nasional: Mahasiswa mempresentasikan rencana bisnisnya ke direktur Danone di negara masing-masing. Tim-tim yang bersaing dievaluasi dan satu tim terbaik dikirim ke Paris untuk menjalankan final internasional.
 
*Tahapan ketiga, final internasional di Paris. Selama final, setiap finalis nasional bersaing dengan finalis dari negara lainnya.
 
Baris 131 ⟶ 129:
{{CAC 40 companies}}
{{Euro Stoxx 50 Companies}}
{{perusahaan-stub}}
 
[[Kategori:Perusahaan Perancis]]