Seorang paraji umumnya adalah seorang perempuan yang sudah cukup tua dan memiliki keahlian dalam hal upacara adat setempat, seperti membuat atau menyiapkan [[sesajen]]).<ref name="Toto Sucipto, Julianus Limbeng 2007">{{cite book|author=Toto Sucipto, Julianus Limbeng|title=Studi Tentang Religi Masyarakat Baduy di Desa Kanekes Provinsi Banten|url=http://books.google.com/books?id=qgLFCgAAQBAJ&pg=PA88|year=2007|location=|publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan|isbn=|pages=88|id=Penanda Google Books: qgLFCgAAQBAJ|doi=|language=|quote=|accessdate=}}</ref> Diutamakan pula yang memiliki darah keturunan paraji dari pihak ibunya, dan sudah memiliki cucu sehingga dia akan dipanggil "Nini" atau "Nenek Paraji".