Kota Bandung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k ←Suntingan Agung Nobita (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Adrisnaldy |
||
Baris 16:
|pushpin_map_caption1 = Lokasi kota Bandung di peta Indonesia
|coordinates_region = ID
|coordinates_display = display=inline,title
|subdivision_type = Negara
|subdivision_name = [[Indonesia]]
Baris 24:
|subdivision_name2 =
|jenis pemimpin = Wali Kota
|pemimpin = [[Ridwan Kamil|Muhammad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D.]]<ref>{{cite news
|dau = Rp. 1.485.941.032.000.-
|
|established_title =
|tanggal = 25 September 1810
Baris 32:
|luas = 167,67
|area_total_sq_mi = 64.74
|area_land_km2 =167,7
|area_land_sq_mi =
|area_water_km2 =
Baris 54:
|suku = [[suku Sunda|Sunda]], [[Suku Jawa|Jawa]], [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], [[Arab-Indonesia|Arab]], dll
|bahasa = [[bahasa Sunda|Sunda]], [[bahasa Indonesia|Indonesia]], [[bahasa Jawa|Jawa]]
|agama = [[Islam]] (70,89%), [[Protestan]] (24,81%), [[Katolik]] (2,79%), [[
|kode = +62 22
|SNI = BDG
|timezone_DST =
|utc_offset_DST =
|latd=6
|longd=107
|coordinates_type = region:ID-JB_type:city
|elevation_m = 768
|elevation_ft = 2520
Baris 69 ⟶ 68:
|footnotes =
}}
'''Kota Bandung''' ([[Aksara Sunda]]: {{sund|ᮊᮧᮒ ᮘᮔ᮪ᮓᮥᮀ}}) merupakan [[kota]] metropolitan terbesar di [[Provinsi]] [[Jawa Barat]], sekaligus menjadi [[ibu kota]] provinsi tersebut. Kota ini terletak 140 km sebelah tenggara [[Jakarta]], dan merupakan kota terbesar ketiga di [[Indonesia]] setelah [[Jakarta]] dan [[Surabaya]] menurut jumlah penduduk. Selain itu, Kota Bandung juga merupakan kota terbesar di wilayah Pulau Jawa bagian selatan. Sedangkan wilayah Bandung Raya ([[Wilayah Metropolitan Bandung]]) merupakan metropolitan terbesar ketiga di Indonesia setelah [[Jabodetabek]] dan [[Gerbangkertosusila]] ([[Gerbangkertosusilo]]).
Di kota ini tercatat berbagai sejarah penting, di antaranya sebagai tempat berdirinya sebuah [[perguruan tinggi]] teknik pertama di Indonesia (''[[Technische Hoogeschool te Bandoeng]]'' - [[TH Bandung]], sekarang [[Institut Teknologi Bandung]] - [[ITB]])<ref>Yat, H.Y., (1973), ''Development of higher education in Southeast Asia: problems and issues'', Regional Institute of Higher Education and Development.</ref>, lokasi ajang pertempuran pada masa [[kemerdekaan]]<ref>Toer, K.S., Kamil, E., (1999), ''Kronik revolusi Indonesia'', Vol. 1, Kepustakaan Populer Gramedia, ISBN 978-979-9023-27-8.</ref>, serta pernah menjadi tempat berlangsungnya [[Konferensi Asia-Afrika]] [[1955]],<ref>Plummer, B.G., (2003), ''Window on freedom: race, civil rights, and foreign affairs, 1945-1988'', UNC Press, ISBN 978-0-8078-5428-0.</ref> suatu pertemuan yang menyuarakan semangat anti [[kolonialisme]], bahkan [[Perdana Menteri]] [[India]] [[Jawaharlal Nehru]] dalam pidatonya mengatakan bahwa Bandung adalah ibu kotanya Asia-Afrika.<ref>See, S.T., Acharya, A., (2009), ''Bandung Revisited: The Legacy of the 1955 Asian-African Conference for International Order'', NUS Press, ISBN 978-9971-69-393-0.</ref>
Baris 97 ⟶ 96:
|Jun record high C=
|Jul record high C=
|Aug
|Sep record high C=
|Oct record high C=
|Nov record high C=
|Dec record high C=
|Jan high C=27.1
|Feb high C=27.3
|Mar high C=27.9
|Apr high C=28.3
|May high C=28.4
|Jun high C=28
|Jul high C=28
|Aug high C=28.6
|Sep high C=29.2
|Oct high C=29.2
|Nov high C=28.3
|Dec high C=27.9
|Jan mean C=23.3
|Feb mean C=23.2
|Mar mean C=23.5
|Apr mean C=23.7
|May mean C=23.7
|Jun mean C=22.7
|Jul mean C=22.5
|Aug mean C=22.8
|Sep mean C=23.3
|Oct mean C=23.7
|Nov mean C=23.5
|Dec mean C=23.6
|Jan low C=19.5
|Feb low C=19.2
|Mar low C=19.2
|Apr low C=19.2
|May low C=19
|Jun low C=17.5
|Jul low C=17
|Aug low C=17
|Sep low C=17.4
|Oct low C=18.3
|Nov low C=18.8
|Dec low C=19.3
|Jan record low C=
|Feb record low C=
|Mar record low C=
|Apr record low C=
|May record low C=
|Jun record low C=
|Jul record low C=
|Aug record low C=
|Sep record low C=
|Oct record low C=
|Nov record low C=
|Dec record low C=
|precipitation colour=green
|Jan precipitation mm=243
|Feb precipitation mm=217
|Mar precipitation mm=257
|Apr precipitation mm=246
|May precipitation mm=166
|Jun precipitation mm=77
|Jul precipitation mm=70
|Aug precipitation mm=68
|Sep precipitation mm=83
|Oct precipitation mm=174
|Nov precipitation mm=272
|Dec precipitation mm=291
|Jan rain days=
|Feb rain days=
|Mar rain days=
|Apr rain days=
|May rain days=
|Jun rain days=
|Jul rain days=
|Aug rain days=
|Sep rain days=
|Oct rain days=
|Nov rain days=
|Dec rain days=
|Jan humidity=
|Feb humidity=
|Mar humidity=
|Apr humidity=
|May humidity=
|Jun humidity=
|Jul humidity=
|Aug humidity=
|Sep humidity=
|Oct humidity=
|Nov humidity=
|Dec humidity=
|year humidity=
|Jand sun=
|Febd sun=
|Mard sun=
|Aprd sun=
|Mayd sun=
|Jund sun=
|Juld sun=
|Augd sun=
|Sepd sun=
|Octd sun=
|Novd sun=
|Decd sun=
|source 1= Climate-Data.org (altitude: 692m)<ref name="Climate-Data.org">{{Cite web |url=http://en.climate-data.org/location/3246/ |title=Bandung - Climate graph, Temperature graph, Climate table |publisher=Climate-Data.org |accessdate=2015-11-04 }}</ref>
}}
== Sejarah ==
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM De regent van Bandoeng met zijn gevolg. TMnr 60002173.jpg|thumb|right|250px|Residen Bandung circa 1870]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Straatgezicht Bandoeng TMnr 10014700.jpg|thumb|250px|Suasana Jalan Braga ke arah utara pada tahun (1908)]]
Kata ''Bandung'' berasal dari kata ''bendung'' atau ''bendungan'' karena terbendungnya [[sungai Citarum]] oleh [[lava]] [[Gunung Tangkuban Perahu]] yang lalu membentuk telaga. Legenda yang diceritakan oleh orang-orang tua di Bandung mengatakan bahwa nama ''Bandung'' diambil dari sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua perahu yang diikat berdampingan yang disebut ''perahu bandung'' yang digunakan oleh Bupati Bandung, [[R.A. Wiranatakusumah II]], untuk melayari [[Ci Tarum]] dalam mencari tempat kedudukan kabupaten yang baru untuk menggantikan ibukota yang lama di [[Dayeuhkolot, Bandung|Dayeuhkolot]].
Berdasarkan filosofi Sunda, kata ''Bandung'' juga berasal dari kalimat ''Nga-Bandung-an'' ''Banda Indung'', yang merupakan kalimat sakral dan luhur karena mengandung nilai ajaran Sunda. ''Nga-Bandung-an'' artinya menyaksikan atau bersaksi. ''Banda'' adalah segala sesuatu yang berada di alam hidup yaitu di bumi dan atmosfer, baik makhluk hidup maupun benda mati. Sinonim dari ''banda'' adalah harta. ''Indung'' berarti ''Ibu'' atau Bumi, disebut juga sebagai ''Ibu Pertiwi'' tempat ''Banda'' berada.
Dari Bumi-lah semua dilahirkan ke alam hidup sebagai ''Banda''. Segala sesuatu yang berada di alam hidup adalah ''Banda Indung'', yaitu Bumi, air, tanah, api, tumbuhan, hewan, manusia dan segala isi perut bumi. Langit yang berada di luar atmosfir adalah tempat yang menyaksikan, ''Nu Nga-Bandung-an''. Yang disebut sebagai ''Wasa'' atau ''SangHyang Wisesa'', yang berkuasa di langit tanpa batas dan seluruh alam semesta termasuk Bumi. Jadi kata Bandung mempunyai nilai filosofis sebagai alam tempat segala makhluk hidup maupun benda mati yang lahir dan tinggal di Ibu Pertiwi yang keberadaanya disaksikan oleh yang Maha Kuasa.
Kota Bandung secara geografis memang terlihat dikelilingi oleh pegunungan, dan ini menunjukkan bahwa pada masa lalu kota Bandung memang merupakan sebuah telaga atau danau. Legenda [[Sangkuriang]] merupakan legenda yang menceritakan bagaimana terbentuknya danau Bandung, dan bagaimana terbentuknya [[Gunung Tangkuban Perahu]], lalu bagaimana pula keringnya danau Bandung sehingga meninggalkan cekungan seperti sekarang ini. Air dari danau Bandung menurut legenda tersebut kering karena mengalir melalui sebuah gua yang bernama [[Sangkyang Tikoro]].
Daerah terakhir sisa-sisa danau Bandung yang menjadi kering adalah Situ Aksan, yang pada tahun 1970-an masih merupakan danau tempat berpariwisata, tetapi saat ini sudah menjadi daerah perumahan untuk pemukiman.
Kota Bandung mulai dijadikan sebagai kawasan pemukiman sejak pemerintahan kolonial [[Hindia-Belanda]], melalui Gubernur Jenderalnya waktu itu [[Herman Willem Daendels]], mengeluarkan surat keputusan tanggal [[25 September]] [[1810]] tentang pembangunan sarana dan prasarana untuk kawasan ini. Dikemudian hari peristiwa ini diabadikan sebagai hari jadi kota Bandung.
Kota Bandung secara resmi mendapat status ''gemeente'' (kota) dari [[Gubernur Jenderal]] [[Joannes Benedictus van Heutsz|J.B. van Heutsz]] pada tanggal [[1 April]] [[1906]]<ref name="Edi">Edi Suhardi Ekajati, Sobana Hardjasaputra, Ietje Mardiana, (1985), ''Sejarah Kota Bandung, 1945-1979'', Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.</ref> dengan luas wilayah waktu itu sekitar 900 ha, dan bertambah menjadi 8.000 ha pada tahun [[1949]], sampai terakhir bertambah menjadi luas wilayah saat ini.<ref>www.ar.itb.ac.id [http://www.ar.itb.ac.id/pa/wp-content/uploads/2009/03/bandung-colonial-city-revisited-diversity-in-housing-neighborhood.pdf Bandung Colonial City Revisited] (diakses pada 14 Juli 2010)</ref>
Pada masa perang kemerdekaan, pada [[24 Maret]] [[1946]], sebagian kota ini dibakar oleh para pejuang kemerdekaan sebagai bagian dalam strategi perang waktu itu. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan ''[[Bandung Lautan Api]]'' dan diabadikan dalam lagu ''[[Halo-Halo Bandung]]''. Selain itu kota ini kemudian ditinggalkan oleh sebagian penduduknya yang mengungsi ke daerah lain.
Pada tanggal [[18 April]] [[1955]] di [[Gedung Merdeka]] yang dahulu bernama ''Concordia,'' Jl. Asia Afrika, sekarang, berseberangan dengan [[Hotel Savoy Homann]], diadakan untuk pertama kalinya [[Konferensi Asia-Afrika]] yang kemudian kembali [[KTT Asia-Afrika 2005]] diadakan di kota ini pada [[19 April]]-[[24 April]] [[2005]].
Pada tanggal [[24 April]] [[2015]], [[Konferensi Asia-Afrika]] kembali diadakan di kota ini setelah tanggal [[20 April]]-[[23 April]] [[2015]] berlangsung di [[Jakarta]].
== Pemerintahan ==
{| class="wikitable" style="float:right;margin:0 0 0.5em 1em;font-size:90%"
!colspan="2" style="background:#DCDCDC;" | [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bandung|DPRD Kota Bandung]] </br> 2014-2019
|-
! Partai
! Kursi
|-
| [[Berkas:PDIPLogo.png|25px|Lambang PDI-P]] [[PDI-P]]
| align="center"| 12
|-
| [[Berkas:Gerindra.jpg|25px|Lambang Partai Gerindra]] [[Partai Gerindra]]
| align="center"| 7
|-
| [[Berkas:Logo GOLKAR.jpg|25px|Lambang Partai Golkar]] [[Partai Golkar]]
| align="center"| 6
|-
| [[Berkas:DEMOKRAT.gif|25px|Lambang Partai Demokrat]] [[Partai Demokrat]]
| align="center"| 6
|-
| [[Berkas:PKS Logo.svg|25px|Lambang PKS]] [[PKS]]
| align="center"| 6
|-
| [[Berkas:HANURA.jpg|25px|Lambang Partai Hanura]] [[Partai Hanura]]
| align="center"| 6
|-
| [[Berkas:Partai NasDem.svg|25px|Lambang Partai NasDem]] [[Partai NasDem]]
| align="center"| 4
|-
| [[Berkas:PPP.gif|25px|Lambang PPP]] [[Partai Persatuan Pembangunan|PPP]]
| align="center"| 2
|-
| [[Berkas:Pkb.jpg|25px|Lambang PKB]] [[PKB]]
| align="center"| 1
|-
! '''Total'''
! 50
|-
| colspan="13" style="text-align:center;font-size:90%;"|Sumber: Situs web DPRD kota Bandung<ref>[http://www.dprd-bandungkota.go.id/beranda/berita-dewan/464-pelantikan-anggota-dprd-kota-bandung-masa-jabatan-2014-2019.html Pelantikan Anggota DPRD Kota Bandung Masa Jabatan 2014 - 2019]</ref>
|}
{{utama|Daftar Wali Kota Bandung|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bandung|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Bandung}}
Dalam administrasi [[pemerintah daerah]], kota Bandung dipimpin oleh [[Daftar Wali Kota Bandung|wali kota]]. Sejak [[2008]], penduduk kota ini langsung memilih wali kota beserta wakilnya dalam [[Pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah|pilkada]], sedangkan sebelumnya dipilih oleh anggota DPRD kotanya.
Sesuai konstitusi yang berlaku DPRD Kota Bandung merupakan representasi dari perwakilan rakyat. Pada Pemilu Legislatif 2014 anggota DPRD kota Bandung adalah 50 orang, yang kemudian tersusun atas perwakilan sembilan partai.
Wilayah Kota Bandung dibagi menjadi 30 [[kecamatan]] dan 151 [[kelurahan]]:
{{col-css3-begin|4}}
*[[Andir, Bandung|Andir]]
*[[Antapani, Bandung|Antapani]]
*[[Arcamanik, Bandung|Arcamanik]]
*[[Astanaanyar, Bandung|Astanaanyar]]
*[[Babakanciparay, Bandung|Babakanciparay]]
*[[Bandung Kidul, Bandung|Bandung Kidul]]
*[[Bandung Kulon, Bandung|Bandung Kulon]]
*[[Bandung Wetan, Bandung|Bandung Wetan]]
*[[Batununggal, Bandung|Batununggal]]
*[[Bojongloa Kaler, Bandung|Bojongloa Kaler]]
*[[Bojongloa Kidul, Bandung|Bojongloa Kidul]]
*[[Buahbatu, Bandung|Buahbatu]]
*[[Cibeunying Kaler, Bandung|Cibeunying Kaler]]
*[[Cibeunying Kidul, Bandung|Cibeunying Kidul]]
*[[Cibiru, Bandung|Cibiru]]
*[[Cicendo, Bandung|Cicendo]]
*[[Cidadap, Bandung|Cidadap]]
*[[Cinambo, Bandung|Cinambo]]
*[[Coblong, Bandung|Coblong]]
*[[Gedebage, Bandung|Gedebage]]
*[[Kiaracondong, Bandung|Kiaracondong]]
*[[Lengkong, Bandung|Lengkong]]
*[[Mandalajati, Bandung|Mandalajati]]
*[[Panyileukan, Bandung|Panyileukan]]
*[[Rancasari, Bandung|Rancasari]]
*[[Regol, Bandung|Regol]]
*[[Sukajadi, Bandung|Sukajadi]]
*[[Sukasari, Bandung|Sukasari]]
*[[Sumurbandung, Bandung|Sumurbandung]]
*[[Ujungberung, Bandung|Ujungberung]]
{{end-col}}
== Kependudukan ==
{| class="wikitable" align="{{{align|right}}}" cellpadding="1" cellspacing="0" style="margin:0 0 1em 1em; clear:right; text-align:right"
! style="background: #FFEBCD; color: #000080" height="17" | Tahun
! style="background: #FFEBCD; color: #000080" height="17" | Jumlah penduduk
|-
|[[1941]] || align="right" | 226.877
|-
|[[1950]] || align="right" | 644.475
|-
|[[2005]] || align="right" | 2.315.895
|-
|[[2006]] || align="right" | 2.340.624
|-
|[[2007]] || align="right" | 2.364.312
|-
|[[2008]] || align="right" | 2.390.120
|-
| colspan="13" style="text-align:center;font-size:90%;"|<small>Sejarah kependudukan kota Bandung<br />'''Sumber:'''<ref name="BPS">jabar.bps.go.id [http://jabar.bps.go.id/Tabel/penduduk/JumlahPenduduk.html Jumlah Penduduk Kota Bandung]</ref>
|}
Kota Bandung merupakan kota terpadat di Jawa Barat, di mana penduduknya didominasi oleh etnis [[suku Sunda|Sunda]], sedangkan etnis [[suku Jawa|Jawa]] merupakan penduduk minoritas terbesar di kota ini dibandingkan etnis lainnya.
Pertambahan penduduk kota Bandung awalnya berkaitan erat dengan ada sarana transportasi [[Kereta api]] yang dibangun sekitar tahun [[1880]] yang menghubungkan kota ini dengan [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] (sebelumnya bernama [[Batavia]]).<ref name="Edi"/> Pada tahun [[1941]] tercatat sebanyak 226.877 jiwa jumlah penduduk kota ini<ref name="Oey">Oey E., (2001), ''Java'', Tuttle Publishing, ISBN 962-593-244-5</ref> kemudian setelah peristiwa yang dikenal dengan ''Long March Siliwangi'', penduduk kota ini kembali bertambah dimana pada tahun [[1950]] tercatat jumlah penduduknya sebanyak 644.475 jiwa.<ref>Sariyun, Y., Martodirdjo, H.S., (1993), ''Pembinaan disiplin di lingkungan masyarakat kota di Jawa Barat'', Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional.</ref>
== Pendidikan ==
Kota Bandung merupakan salah satu kota pendidikan, [[presiden]] pertama [[Indonesia]], [[Soekarno]], pernah menempuh pendidikan tinggi di [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB) yang didirikan oleh pemerintah kolonial [[Hindia-Belanda]] pada masa pergantian abad ke-20.
{| class="wikitable" style="font-size:90%;width:70%;border:0px;text-align:center;line-height:120%;"
! style="background: #E0FFFF; color: #000080" height="17" | [[Pendidikan formal]]
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[sekolah dasar|SD]] atau [[madrasah ibtidaiyah|MI]] negeri dan swasta
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[sekolah menengah pertama|SMP]] atau [[madrasah tsanawiyah|MTs]] negeri dan swasta
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[sekolah menengah atas|SMA]] negeri dan swasta
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[madrasah aliyah|MA]] negeri dan swasta
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[sekolah menengah kejuruan|SMK]] negeri dan swasta
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[Perguruan tinggi]]
|- Align="center"
! style="background: #E0FFFF; color: #000080" height="17" | Jumlah satuan
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 1023
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 250
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 184
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 25
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 96
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 130
|-
| colspan="13" style="text-align:center;font-size:90%;"|<small>Data sekolah di kota Bandung<br />'''Sumber:'''<ref>nisn.jardiknas.org [http://nisn.jardiknas.org/cont/data_statistik/index.php?prop=202 Data Siswa]</ref>
|}
=== SMP Negeri ===
{{col|5}}
*[[SMP Negeri 1 Bandung]]
*[[SMP Negeri 2 Bandung]]
*[[SMP Negeri 3 Bandung]]
*[[SMP Negeri 4 Bandung]]
*[[SMP Negeri 5 Bandung]]
*[[SMP Negeri 6 Bandung]]
*[[SMP Negeri 7 Bandung]]
*[[SMP Negeri 8 Bandung]]
*[[SMP Negeri 9 Bandung]]
*[[SMP Negeri 10 Bandung]]
*[[SMP Negeri 11 Bandung]]
*[[SMP Negeri 12 Bandung]]
*[[SMP Negeri 13 Bandung]]
*[[SMP Negeri 14 Bandung]]
*[[SMP Negeri 15 Bandung]]
*[[SMP Negeri 16 Bandung]]
*[[SMP Negeri 17 Bandung]]
*[[SMP Negeri 18 Bandung]]
*[[SMP Negeri 19 Bandung]]
*[[SMP Negeri 20 Bandung]]
*[[SMP Negeri 21 Bandung]]
*[[SMP Negeri 22 Bandung]]
*[[SMP Negeri 23 Bandung]]
*[[SMP Negeri 24 Bandung]]
*[[SMP Negeri 25 Bandung]]
*[[SMP Negeri 26 Bandung]]
*[[SMP Negeri 27 Bandung]]
*[[SMP Negeri 28 Bandung]]
*[[SMP Negeri 29 Bandung]]
*[[SMP Negeri 30 Bandung]]
*[[SMP Negeri 31 Bandung]]
*[[SMP Negeri 32 Bandung]]
*[[SMP Negeri 33 Bandung]]
*[[SMP Negeri 34 Bandung]]
*[[SMP Negeri 35 Bandung]]
*[[SMP Negeri 36 Bandung]]
*[[SMP Negeri 37 Bandung]]
*[[SMP Negeri 38 Bandung]]
*[[SMP Negeri 39 Bandung]]
*[[SMP Negeri 40 Bandung]]
*[[SMP Negeri 41 Bandung]]
*[[SMP Negeri 42 Bandung]]
*[[SMP Negeri 43 Bandung]]
*[[SMP Negeri 44 Bandung]]
*[[SMP Negeri 45 Bandung]]
*[[SMP Negeri 46 Bandung]]
*[[SMP Negeri 47 Bandung]]
*[[SMP Negeri 48 Bandung]]
*[[SMP Negeri 49 Bandung]]
*[[SMP Negeri 50 Bandung]]
*[[SMP Negeri 51 Bandung]]
*[[SMP Negeri 52 Bandung]]
*[[SMP Negeri 53 Bandung]]
*[[SMP Negeri 54 Bandung]]
*[[SMP Negeri 55 Bandung]]
{{end-col}}
=== SMA Negeri ===
{{col|3}}
*[[SMA Negeri 1 Bandung]]
*[[SMA Negeri 2 Bandung]]
*[[SMA Negeri 3 Bandung]]
*[[SMA Negeri 4 Bandung]]
*[[SMA Negeri 5 Bandung]]
*[[SMA Negeri 6 Bandung]]
*[[SMA Negeri 7 Bandung]]
*[[SMA Negeri 8 Bandung]]
*[[SMA Negeri 9 Bandung]]
*[[SMA Negeri 10 Bandung]]
*[[SMA Negeri 11 Bandung]]
*[[SMA Negeri 12 Bandung]]
*[[SMA Negeri 13 Bandung]]
*[[SMA Negeri 14 Bandung]]
*[[SMA Negeri 15 Bandung]]
*[[SMA Negeri 16 Bandung]]
*[[SMA Negeri 17 Bandung]]
*[[SMA Negeri 18 Bandung]]
*[[SMA Negeri 19 Bandung]]
*[[SMA Negeri 20 Bandung]]
*[[SMA Negeri 21 Bandung]]
*[[SMA Negeri 22 Bandung]]
*[[SMA Negeri 23 Bandung]]
*[[SMA Negeri 24 Bandung]]
*[[SMA Negeri 25 Bandung]]
*[[SMA Negeri 26 Bandung]]
*[[SMA Negeri 27 Bandung]]
{{end-col}}
=== SMK Negeri ===
{{col|3}}
*[[SMK Negeri 1 Bandung]]
*[[SMK Negeri 2 Bandung]]
*[[SMK Negeri 3 Bandung]]
*[[SMK Negeri 4 Bandung]]
*[[SMK Negeri 5 Bandung]]
*[[SMK Negeri 6 Bandung]]
*[[SMK Negeri 7 Bandung]]
*[[SMK Negeri 8 Bandung]]
*[[SMK Negeri 9 Bandung]]
*[[SMK Negeri 10 Bandung]]
*[[SMK Negeri 11 Bandung]]
*[[SMK Negeri 12 Bandung]]
*[[SMK Negeri 13 Bandung]]
*[[SMK Negeri 14 Bandung]]
*[[SMK Negeri 15 Bandung]]
{{end-col}}
=== Perguruan Tinggi Negeri ===
{{col|2}}
*[[Institut Teknologi Bandung]]
*[[Universitas Padjadjaran]] <small>(Kampus [[Iwa Koesoemasoemantri]])</small>
*[[Universitas Pendidikan Indonesia]]
*[[UIN Sunan Gunung Djati]]
*[[Politeknik Manufaktur Negeri Bandung]] <small>(Polman)</small>
*[[Politeknik Negeri Bandung]] <small>(Polban)</small>
*[[Institut Seni Budaya Indonesia Bandung]] <small>(ISBI)</small>
*[[Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial]] <small>(STKS)</small>
{{end-col}}
Di Negara Indonesia, Provinsi DKI Jakarta memiliki IPM tertinggi yaitu sebesar 77.60 pada tahun 2010. Apresiasi peningkatan dan pemerataan pendidikan untuk masyarakat Nusantara dilakukan diantaranya melalui program Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem). Dalam program beasiswa ini Anak asli timor berkesempatan melanjutkan studinya untuk tahun ajaran 2015 ke jenjang setingkat sekolah menengah atas di sejumlah daerah Tatar Pasundan, Jawa Barat. Pemerintah Kota Bandung akan mendorong program pendidikan bagi para siswa asal Papua dan berencana akan meningkatkan jumlah siswa Papua yang akan bersekolah di Bandung. <ref>{{cite web|url=http://regional.kompas.com/read/2015/08/14/19300091/Ridwan.Kamil.Bandung.Punya.Hubungan.Batin.dengan.Papua|title=Ridwan Kamil: Bandung Punya Hubungan Batin dengan Papua|authors=Dendi Ramdhani, Caroline Damanik (ed.)|publisher=Regional.kompas.com|date=Jumat, 14 Agustus 2015 19:30 WIB|accessdate=Jumat, 15 Agustus 2015 19:30 WIB}}</ref><ref>{{cite web|url=http://bandung.bisnis.com/m/read/20150814/82444/539920/siswa-papua-lanjutkan-sekolah-di-bandung-tanpa-biaya|title=Siswa Papua Lanjutkan Sekolah di Bandung Tanpa Biaya|authors=Rida Widara|publisher=Bandung.bisnis.com|date=Jum'at, 14 Agustus 2015, 20:55 WIB|accessdate=15 Agustus 2015}}</ref><ref>{{cite web|url=http://infobandung.co.id/wali-kota-bandung-akan-menjadi-wali-murid-70-siswa-asal-papua/|title=Wali Kota Bandung akan Menjadi Wali Murid 70 Siswa asal Papua|authors=|publisher=Infobandung.co.id|date=14 Agustus 2015|accessdate=15 Agustus 2015}}</ref><ref>{{cite web|url=http://suarapapua.org/2015/01/02/forum-kepala-sekolah-program-adem-bandung-cimahi-gelar-kegiatan-penguatan-motivasi/|title=Forum Kepala Sekolah Program ADEM Bandung-Cimahi Gelar Kegiatan Penguatan Motivasi|authors=Nasri|publisher=suarapapua.org|date=2 Januari 2015|accessdate=15 Agustus 2015}}</ref> Program Adem bergulir sejak 2013. Memasuki tahun ketiga atau 2015 ini sudah 1.304 anak Papua menimba ilmu ke tingkat SMA atau SMK di Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten dan Bali. Untuk program ADEM 2015 tercatat 505 anak Papua menempuh pendidikan SMA dan SMK di enam provinsi tersebut. <ref>{{cite web|url=http://news.detik.com/berita-jawa-barat/2992120/96-anak-papua-melanjutkan-sekolah-di-jabar-lewat-program-adem|title=96 Anak Papua Melanjutkan Sekolah di Jabar Lewat Program Adem|authors=Baban Gandapurnama|publisher=detikNews|date=Jumat 14 Aug 2015, 13:28 WIB|accessdate=15 Agustus 2015}}</ref>
== Kesehatan ==
{{Multiple image|direction=vertical|align=right|image1=Balai Kota Bandung.JPG|image2=Municipal Flag of Bandung, Indonesia.svg|width=200|caption1=Balai Kota Bandung<br />Kantor [[Walikota]] Bandung|caption2=Bendera Kota Bandung, berdasarkan Surat Keputusan DPRD Sementara Kota Besar Bandung nomor 9938/53 tanggal [[8 Juni]] [[1953]]}}
Sebagai ibukota provinsi Jawa Barat, kota Bandung memiliki sarana pelayanan kesehatan yang paling lengkap di provinsi ini. Sampai tahun [[2007]], kota Bandung telah memiliki 30 unit [[rumah sakit]] dan 70 unit [[puskesmas]] yang tersebar di kota ini,<ref name="kes">www.depkes.go.id [http://www.depkes.go.id/downloads/profil/profil_kesehatan_kota_bandung.pdf Profil kesehatan kota Bandung] (diakses pada 15 Juli 2010)</ref> di mana dari 17 unit rumah sakit tersebut diantaranya telah memiliki 4 pelayanan kesehatan dasar sedangkan selebihnya merupakan rumah sakit khusus. Pelayanan kesehatan dasar tersebut meliputi pelayanan spesialis bedah, pelayanan spesialis penyakit dalam, pelayanan spesialis anak serta pelayanan spesialis kebidanan dan kandungan.
Dari jumlah tenaga medis yang tercatat di kota Bandung dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun [[2007]] adalah 86 orang tenaga medis untuk melayani 100.000 penduduk.
== Perhubungan ==
Sampai pada tahun [[2004]], kondisi [[transportasi]] jalan di kota Bandung masih buruk dengan tingginya tingkat kemacetan serta ruas jalan yang tidak memadai, termasuk masalah parkir dan tingginya polusi udara.<ref>Sihombing, J., (2004), ''[http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpl-gdl-s1-2004-jennysihom-134 Identifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap rendahnya kinerja pelaksanaan administratif Badan Koordinasi Transportasi Jalan (Bakortrans Jalan) kota Bandung]'', Skripsi, Departemen Teknik Planologi, ITB.</ref> Permasalahan ini muncul karena beberapa faktor diantaranya pengelolaan transportasi oleh pemerintah setempat yang tidak maksimal seperti rendahnya koordinasi antara [[instansi]] yang terkait, ketidakjelasan wewenang setiap instansi, dan kurangnya sumber daya manusia, serta ditambah tidak lengkapnya peraturan pendukung.
=== Infrastruktur ===
Sampai tahun [[2000]] panjang jalan di kota Bandung secara keseluruhan baru mencapai 4.9 % dari total luas wilayahnya dengan posisi idealnya mesti berada pada kisaran 15-20 %.<ref name="Herman">Kartajaya, Hermawan, (2005), ''Attracting tourists, traders, investors: strategi memasarkan daerah di era otonomi'', Gramedia Pustaka Utama, ISBN 978-979-22-1284-6.</ref> Pembangunan jalan baru, peningkatan kapasitas jalan dan penataan kawasan mesti menjadi perhatian bagi pemerintah kota untuk menjadikan kota ini menjadi kota terkemuka. Pada [[25 Juni]] [[2005]], [[jembatan Pasupati]] resmi dibuka,<ref>diskimrum.jabarprov.go.id [http://diskimrum.jabarprov.go.id/etc/guntingan/Jalan%20Layang%20Pasupati%20Belum%20Atasi%20Kemacetan.pdf Jalan Layang Pasupati Belum Atasi Kemacetan] (diakses pada 22 Juli 2010)</ref> untuk mengurangi kemacetan di pusat kota,<ref>pustaka.pu.go.id [http://pustaka.pu.go.id/new/infrastruktur-jembatan-detail.asp?id=307 Jembatan Layang Pasopati] (diakses pada 22 Juli 2010)</ref> dan menjadi ''landmark'' baru bagi kota ini. Jembatan dengan panjangnya 2.8 km ini dibangun pada kawasan lembah serta melintasi [[Ci Kapundung]] dan dapat menghubungkan poros barat ke timur di wilayah utara kota Bandung.
Kota Bandung berjarak sekitar 180 km dari [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] melalui [[Cianjur]], [[Puncak, Bogor|Puncak]] dan [[Bogor]],<ref name="Herman"/> saat ini dapat dicapai melalui [[jalan Tol Cipularang]] ([[Cikampek, Karawang|Cikampek]]-[[Kabupaten Purwakarta|Purwakarta]]-Padalarang) yang hanya berjarak sekitar 150 km dengan waktu tempuh antara 1.5 jam sampai dengan 2 jam. Jalan tol ini merupakan pengembangan dari [[jalan Tol Padaleunyi]] ([[Padalarang, Bandung Barat|Padalarang]]-[[Cileunyi, Bandung|Cileunyi]]), yang sudah dibangun sebelumnya.
=== Angkutan Kota dan Bus Kota ===
{{utama|Daftar Angkutan Umum di Kota Bandung}}
Untuk transportasi di dalam kota, masyarakat Bandung biasanya menggunakan angkutan kota atau yang lebih akrab disebut [[Angkutan Kota|angkot]]<ref>Berkmoes, R.V., (2010), ''Lonely Planet Indonesia'', Lonely Planet, ISBN 978-1-74104-830-8</ref>. Selain itu, [[bus kota]] dan [[taksi]] juga menjadi alat transportasi di kota ini. Sedangkan sebagai [[terminal bus]] antarkota dan provinsi di kota ini adalah [[terminal Leuwipanjang]] untuk rute [[barat]] dan [[terminal Cicaheum]] untuk rute [[timur]]. Travel point to point antara Bandung-Jakarta memiliki poolnya sendiri-sendiri, tetapi semua travel memiliki juga pool di Terusan Pasteur, jalan menuju tol Bandung-Jakarta.
Pada [[24 September]] [[2009]], TMB (Trans Metro Bandung) resmi beroperasi, walaupun sempat diprotes oleh [[sopir]] angkot setempat.<ref>metrotvnews.com [http://metrotvnews.com/index.php/metromain/news/2009/09/24/3728/Trans-Metro-Bandung-Dioperasikan Trans Metro Bandung Dioperasikan] (diakses pada 22 Juli 2010)</ref> TMB ini merupakan proyek patungan antara pemerintah kota Bandung dengan Perum II DAMRI Bandung dalam memberikan layanan transportasi massal dengan harga murah, fasilitas dan kenyamanan yang terjamin serta tepat waktu ke tujuan.<ref>[http://www.mediaindonesia.com/read/2009/09/24/97015/123/101/Polisi-Kawal-Operasi-Perdana-Trans-Metro-Bandung- Polisi Kawal Operasi Perdana Trans Metro Bandung] (diakses pada 22 Juli 2010)</ref>
=== Pesawat ===
Kota Bandung memiliki sebuah [[bandar udara|pelabuhan udara]] yang bernama [[Bandar Udara Husein Sastranegara]] untuk menghubungkan kota ini dengan beberapa kota-kota lainnya di Indonesia seperti [[Jakarta]], [[Surabaya]], [[Denpasar]], [[Menado]], [[Yogyakarta]], [[Batam]], [[Mataram]], [[Makassar]], [[Bandar Lampung]], [[Palembang]], [[Pangkalpinang]], [[Semarang]], dan [[Medan]]. Sedangkan untuk rute luar negeri diantaranya [[Malaysia]], [[Singapura]], [[Thailand]] dan [[Brunei Darussalam]]. Kapasitas Terminal Airport sekarang ini sedang dikembangkan menjadi berkapasitas tiga kali lipat semula.
=== Kereta Api ===
Kota Bandung juga mempunyai [[stasiun kereta api]] yang setiap harinya melayani rute dari dan ke [[Jakarta]], ataupun [[Semarang]], [[Surabaya]] dan [[Yogyakarta]], yaitu [[Stasiun Bandung]] untuk kelas bisnis dan eksekutif. Sedangkan [[Stasiun Kiaracondong]] melayani rute yang sama (kecuali Jakarta) untuk kelas ekonomi.
Selain 2 buah stasiun tersebut, terdapat 5 [[stasiun KA]] lain yang merupakan stasiun khusus peti kemas, yakni [[Stasiun Gedebage|Gedebage]], [[Stasiun Cimindi|Cimindi]], [[Stasiun Andir|Andir]], [[Stasiun Ciroyom|Ciroyom]] dan [[Stasiun Cikudapateuh|Cikudapateuh]].
== Pelayanan publik ==
Pada tahun [[2008]], pemerintah merencanakan pembangunan Pusat Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Gedebage<ref>www.antaranews.com [http://www.antaranews.com/view/?i=1206356560&c=WBM&s= Menristek Canangkan Pembangunan PLTSa Gedebage] (diakses pada 15 Juli 2010)</ref>, namun sempat diprotes warga setempat. Dan baru pada tahun [[2010]] wacana pembangunan PLTSa ini kembali digulirkan, dimana tendernya akan dilakukan pada November 2010 dan proyek ini akan dimulai pada awal [[2011]] dan diperkirakan selesai pada akhir [[2012]].<ref>www.apeksi.or.id [http://www.apeksi.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1046:pltsagedebagebaruselesai2012&catid=96:persampahan&Itemid=145 PLTSa Gedebage Baru Selesai 2012] (diakses pada 15 Juli 2010)</ref>
Sementara untuk melayani kebutuhan akan air bersih, pemerintah kota melalui PDAM kota Bandung saat ini baru mampu memasok air untuk 66 % dari total jumlah penduduknya.<ref>www.pambdg.co.id [http://www.pambdg.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=57&Itemid=62&lang=en Cakupan Layanan] (diakses pada 15 Juli 2010)</ref> Hal ini terjadi karena semakin berkurangnya debit air baku, baik sumber air dalam tanah maupun mata air. Sementara itu penggunaan sumber air dalam tanah di kota ini sudah memainkan penting dalam pemenuhan kebutuhan air minum sejak dimulai pembangunan kota ini di akhir abad ke-19, namun seiring dengan perkembangan kota terutama berkembangnya industri serta ditambah kurangnya regulasi dalam konservasi sumber air sehingga menjadikan masalah air minum semakin rumit dan perlu penangganan khusus.<ref>Chilton J., (1999), ''Groundwater in the Urban Environment: Selected city profiles'', Taylor & Francis, ISBN 978-90-5410-924-2.</ref>
Saat ini sebagian besar sumur artesis milik PDAM, tidak lagi berfungsi termasuk andalan utama pasokan air baku dari Sungai Cisangkuy yang berasal dari Sungai Cilaki melalui Situ Cipanunjang dan Situ Cileunca.<ref>www.bandung.go.id [http://www.bandung.go.id/?fa=berita.detail&id=803 PDAM Kota Bandung Upayakan Pelestarian Kawasan Sumber Air Baku] (diakses pada 15 Juli 2010)</ref> Selain itu pendistribusian air pada masyarakat kadangkala dilakukan secara bergilir dan juga air yang didistribusikan kotor dan keruh pada jam-jam tertentu.<ref>www.pikiran-rakyat.com [http://www.pikiran-rakyat.com/node/115165 PDAM Kota Bandung Terkendala Mata Air] (diakses pada 15 Juli 2010)</ref>
== Perekonomian ==
Pada awalnya kota Bandung sekitarnya secara tradisional merupakan kawasan [[pertanian]], namun seiring dengan laju urbanisasi menjadikan lahan pertanian menjadi kawasan perumahan serta kemudian berkembang menjadi kawasan industri dan bisnis, sesuai dengan transformasi ekonomi kota umumnya. Sektor [[perdagangan]] dan [[jasa]] saat ini memainkan peranan penting akan pertumbuhan ekonomi kota ini disamping terus berkembangnya sektor [[industri]]. Berdasarkan [[Survei Sosial Ekonomi Daerah]] (Suseda) [[2006]], 35.92 % dari total angkatan kerja penduduk kota ini terserap pada sektor perdagangan, 28.16 % pada sektor jasa dan 15.92 % pada sektor industri. Sedangkan sektor pertanian hanya menyerap 0.82 %, sementara sisa 19.18 % pada sektor angkutan, bangunan, keuangan dan lainnnya.<ref>jabar.bps.go.id [http://jabar.bps.go.id/Tabel/tenaga%20kerja/tenagakerja1.html Tenaga Kerja] (diakses pada 16 Juli 2010)</ref>
Pada triwulan I 2010, kota Bandung dan sebagian besar kota lain di Jawa Barat mengalami kenaikan laju inflasi tahunan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.<ref name="BI2010">www.bi.go.id [http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/855B4928-6669-404C-A40B-FC12C17F527E/19950/KERProvinsiJawaBaratTriwulanI2010.pdf Kajian Ekonomi Regional Provinsi Jawa Barat Triwulan I-2010] (diakses pada 16 Juli 2010)</ref> Sebagai faktor pendorong inflasi dapat dipengaruhi oleh kebijakan moneter, yang berupa interaksi permintaan-penawaran serta ekspektasi inflasi masyarakat. Walaupun secara keseluruhan laju inflasi pada kota Bandung masih relatif terkendali. Hal ini terutama disebabkan oleh deflasi pada kelompok sandang, yaitu penurunan harga emas perhiasan. Sebaliknya, inflasi Kota Bandung mengalami tekanan yang berasal dari kelompok transportasi, yang dipicu oleh kenaikan harga BBM non subsidi yang dipengaruhi oleh harga minyak bumi di pasar internasional.
Sementara itu yang menjadi [[Pendapatan Asli Daerah]] (PAD) kota Bandung masih didominasi dari penerimaan hasil pajak daerah dan retribusi daerah, sedangkan dari hasil perusahaan milik daerah atau hasil pengelolaan kekayaan daerah masih belum sesuai dengan realisasi.
{| class="wikitable" style="font-size:90%;width:70%;border:0px;text-align:center;line-height:120%;"
! style="background: #4682B4; color: #FFFFFF" height="17" | Kelompok
! style="background: #5F9EA0; color:#FFFFFF;" | Triwulan II 2009
! style="background: #5F9EA0; color:#FFFFFF;" | Triwulan III 2009
! style="background: #5F9EA0; color:#FFFFFF;" | Triwulan IV 2009
! style="background: #5F9EA0; color:#FFFFFF;" | Triwulan I 2010
|-
! style="background: #F5DEB3; color: #000080" height="17" | Bahan makanan
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 5.30
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 4.35
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 4.02
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 3.96
|-
! style="background: #F5DEB3; color: #000080" height="17" | Makanan jadi
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 5.93
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 6.21
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 5.85
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 5.39
|-
! style="background: #F5DEB3; color: #000080" height="17" | Perumahan
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 2.62
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 0.11
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 1.74
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 1.97
|-
! style="background: #F5DEB3; color: #000080" height="17" | Sandang
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 3.80
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 3.77
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 5.09
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | -1.74
|-
! style="background: #F5DEB3; color: #000080" height="17" | Kesehatan
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 5.52
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 5.40
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 5.32
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 2.20
|-
! style="background: #F5DEB3; color: #000080" height="17" | Pendidikan
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 6.88
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 7.55
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 3.31
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 3.71
|-
! style="background: #F5DEB3; color: #000080" height="17" | Transporstasi
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | -9.11
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | -8.64
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | -5.98
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 1.09
|-
! style="background: #FFFF00; color: black;" height="17" | Total
| style="background: #F0E68C; color: black;" | 2.17
| style="background: #F0E68C; color: black;" | 1.53
| style="background: #F0E68C; color: black;" | 2.11
| style="background: #F0E68C; color: black;" | 2.86
|-
| colspan="13" style="text-align:center;font-size:90%;"|<small>Inflasi tahunan kota Bandung<br />'''Sumber:'''<ref name="BI2010"/>
|}
== Pariwisata dan Budaya ==
{{utama|Daftar pusat perbelanjaan di Bandung}}
[[Berkas:Asia afrika.jpg|thumb|200px|right|Jalan Asia-Afrika]]
Sejak dibukanya [[Jalan Tol Cipularang]], kota Bandung telah menjadi tujuan utama dalam menikmati liburan akhir pekan terutama dari masyarakat yang berasal dari [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] sekitarnya. Selain menjadi kota wisata belanja, kota Bandung juga dikenal dengan sejumlah besar bangunan lama berarsitektur peninggalan Belanda.
Diantaranya [[Gedung Sate]] sekarang berfungsi sebagai kantor pemerintah provinsi Jawa Barat, [[Gedung Pakuan]] yang sekarang menjadi tempat tinggal resmi [[gubernur]] provinsi Jawa Barat, [[Gedung Dwi Warna]] atau ''Indische Pensioenfonds'' sekarang digunakan oleh [[Kementerian Keuangan Republik Indonesia]] untuk Kantor Wilayah XII Ditjen Pembendaharaan Bandung<ref>www.perbendaharaan.go.id [http://www.perbendaharaan.go.id/new/?pilih=projab&yid=26 Kanwil XII Ditjen PBN Bandung] (diakses pada 16 Juli 2010)</ref>, [[Villa Isola]] sekarang digunakan [[Universitas Pendidikan Indonesia]], [[Stasiun Hall]] atau ''Stasiun Bandung'' dan [[Gedung Kantor Pos Besar Kota Bandung]].
Kota Bandung juga memiliki beberapa ruang publik seni seperti museum, gedung pertunjukan dan galeri diantaranya [[Gedung Merdeka]], tempat berlangsungnya [[Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika]] pada tahun [[1955]],<ref>www.asianafrican-museum.org [http://www.asianafrican-museum.org/gedungmerdeka.php?language=eng&page=gedungmerdeka Gedung Merdeka (The Venue of the Asian African Conference)] (diakses pada 16 Juli 2010)</ref> [[Museum Sri Baduga]], yang didirikan pada tahun [[1974]] dengan menggunakan bangunan lama bekas Kawedanan Tegallega,<ref>www.museum-indonesia.net [http://www.museum-indonesia.net/index.php?option=com_content&task=view&id=103&Itemid=63 Museum Sri Baduga] (diakses pada 20 Juli 2010)</ref> [[Museum Geologi Bandung]], [[Museum Wangsit Mandala Siliwangi]], [[Museum Barli]], [[Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan]], [[Gedung Indonesia Menggugat]] dahulunya menjadi tempat [[Soekarno|Ir. Soekarno]] menyampaikan pledoinya yang fenomenal (Indonesia Menggugat) pada masa penjajahan [[Belanda]], [[Taman Budaya Jawa Barat]] (TBJB) dan [[Rumentang Siang]].
Kota ini memiliki beberapa kawasan yang menjadi taman kota, selain berfungsi sebagai ''paru-paru kota'' juga menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat di kota ini. [[Kebun Binatang Bandung]] merupakan salah satu kawasan wisata yang sangat diminati oleh masyarakat terutama pada saat hari [[minggu]] maupun libur sekolah, [[kebun binatang]] ini diresmikan pada tahun [[1933]] oleh pemerintah kolonial [[Hindia-Belanda]] dan sekarang dikelola oleh Yayasan Margasatwa Tamansari.<ref>www.bandungtourism.com [http://www.bandungtourism.com/act_det_lis_a_odtw_i.php?Id=7 Yayasan Margasatwa Tamansari (Jubileumpark), Museum & Pendidikan] (diakses pada 20 Juli 2010)</ref>
Selain itu beberapa kawasan wisata lain termasuk pusat perbelanjaan maupun ''factory outlet'' juga tersebar di kota ini diantaranya, di kawasan [[Jalan Braga]], kawasan Cihampelas, Cibaduyut dengan pengrajin sepatunya dan Cigondewah dengan pedagang tekstilnya. Puluhan pusat perbelanjaan sudah tersebar di kota Bandung, beberapa di antaranya [[Istana Plaza Bandung]], [[Bandung Indah Plaza]], [[Paris Van Java Mall]], [[Cihampelas Walk]], [[Trans Studio Mall]], [[Bandung Trade Center]], [[Plaza Parahyangan]], [[Balubur Town Square]], dan [[Metro Trade Centre]]. Terdapat juga pusat rekreasi modern dengan berbagai wahana seperti [[Trans Studio Resort Bandung]], [http://transstudioworld.net Trans Studio Bandung], yang terletak pada lokasi yang sama dengan [[Trans Studio Mall]].
Sementara beberapa kawasan pasar tradisional yang cukup terkenal di kota ini diantaranya Pasar Baru, Pasar Gedebage dan Pasar Andir. Potensi [[kuliner]] khususnya tutug oncom, serabi, pepes, dan colenak juga terus berkembang di kota ini.<ref>www.klik-galamedia.com [http://www.klik-galamedia.com/indexnews.php?wartakode=20100712030428&idkolom=tatarbandung Week-end Frestival Kembangkan Potensi Kuliner Kota Bandung] (diakses pada 20 Juli 2010)</ref> Selain itu [[Cireng]] juga telah menjadi sajian makanan khas Bandung, sementara [[Peuyeum]] sejenis [[tapai]] yang dibuat dari singkong yang di[[fermentasi]], secara luas juga dikenal oleh masyarakat di [[pulau Jawa]].
Kota Bandung dikenal juga dengan kota yang penuh dengan kenangan sejarah perjuangan rakyat Indonesia pada umumnya, beberapa monumen telah didirikan dalam memperingati beberapa peristiwa sejarah tersebut, diantaranya [[Monumen Perjuangan Jawa Barat]], [[Monumen Bandung Lautan Api]], [[Monumen Penjara Banceuy]], [[Monumen Kereta Api]] dan [[Taman Makam Pahlawan Cikutra]].
== Olahraga ==
[[Berkas:Football Celebration.jpeg|thumb|Salahsatu Pertandingan Kesebelasan Persib Bandung melawan Arema Cronus di Stadion Si Jalak Harupat]]
Masyarakat kota Bandung dan sekitarnya merupakan penggemar fanatik atau dikenal dengan istilah bobotoh untuk [[Persib Bandung]], yaitu sebuah klub sepak bola yang bermain di kompetisi [[Liga Super Indonesia]] yang berdiri sejak tahun 1933 <ref>{{cite web|url=http://www.persibhistory.com|title=Sejarah Lengkap PERSIB Bandung|publisher=www.persibhistory.com}}</ref>, klub ini menggunakan [[Stadion Siliwangi]] namun pada musim kompetisi LSI 2009-2010 [[Stadion Si Jalak Harupat]] juga digunakan klub ini untuk pertandingan kandang. Rencananya mulai tahun 2015 [[Persib Bandung]] menggunakan [[Stadion Gelora Bandung Lautan Api]] di kawasan Gede Bage, Bandung Timur sebagai markas dan tempat untuk laga kandang, Selain itu di kota ini terdapat juga beberapa klub sepak bola lain yang bermain di [[Liga Super Indonesia]] yaitu Pelita Bandung Raya. [[Garuda Speedy Bandung]]<ref>{{cite web|url=http://www.nblindonesia.com/v1/index.php?page=teamdetail_reg&id=2|title=Statistik Tim Garuda Speedy Bandung|publisher=NBLIndonesia.com|accessdate=17 Juli 2012}}</ref> merupakan sebuah klub basket yang bermarkas di kota ini dan bermain pada kompetisi [[Liga Bola Basket Nasional Indonesia|NBL Indonesia]].
==Media==
===Radio===
Kota Bandung juga memiliki beberapa terdiri dari 78-[[stasiun radio]] bersiaran [[daerah|lokal]] seperti:
{| class="wikitable sortable"
|+
|-
! Frekuensi
! Signal
! Nama
! Stasiun
|-
| 540-[[Hertz|KHz]]
| rowspan="14" | [[Modulasi amplitudo|AM]]
| [[Radio Republik Indonesia|Radio Programma 4]]
| [[Radio Republik Indonesia]]
|-
| 702-[[Hertz|KHz]]
| Radio Bravo Medika
|
|-
| 810-[[Hertz|KHz]]
| Radio Kandaga
|
|-
| 828-[[Hertz|KHz]]
| Radio Kharisma
|
|-
| 918-[[Hertz|KHz]]
| Radio Debora
|
|-
| 936-[[Hertz|KHz]]
| Radio Budaya Sari
|
|-
| 1116-[[Hertz|KHz]]
| Radio Barani
|
|-
| 1170-[[Hertz|KHz]]
| Radio Dios
|
|-
| 1215-[[Hertz|KHz]]
| [[Radio Republik Indonesia|Radio Programma 3]]
| [[Radio Republik Indonesia]]
|-
| 1224-[[Hertz|KHz]]
| Radio Sonata
|
|-
| 1277-[[Hertz|KHz]]
| Radio Trios
|
|-
| 1314-[[Hertz|KHz]]
| Radio Mutiara
|
|-
| 1458-[[Hertz|KHz]]
| Radio Fajri
|
|-
| 1476-[[Hertz|KHz]]
| Radio Rodja
|
|-
| 87.7-[[MHz]]
| rowspan="57" | [[Modulasi frekuensi|FM]]
| [[Hard Rock FM|Radio Hard Rock Bandung]]
| [[Hard Rock FM|Radio Hard Rock]]
|-
| 88.1-[[MHz]]
| Radio SE Bandung
|
|-
| 88.5-[[MHz]]
| Radio Mora
| Mora Group
|-
| 88.9-[[MHz]]
| Radio Auto
|
|-
| 89.3-[[MHz]]
| [[Elshinta|Radio Berita Bandung]]
| [[Elshinta|Radio Elshinta News and Talk]]
|-
| 89.7-[[MHz]]
| [[MNC Networks|Radio Global Bandung]]
| [[MNC Networks|Radio Global]]
|-
| 90.1-[[MHz]]
| Radio Zora
| [[Radio Sonora]]
|-
| 90.5-[[MHz]]
| Radio Cakra
| Ardan Group
|-
| 90.9-[[MHz]]
| Radio Lita
|
|-
| 91.3-[[MHz]]
| [[Sindo Trijaya FM|Radio SINDO Trijaya Bandung]]
| [[Sindo Trijaya FM|Radio SINDO Trijaya]]
|-
| 91.7-[[MHz]]
| Radio INB
|
|-
| 92.1-[[MHz]]
| Radio Mei Sheng
|
|-
| 92.5-[[MHz]]
| [[Maestro FM|Radio Maestro]]
|
|-
| 92.9-[[MHz]]
| Radio Arus Rizki
|
|-
| 93.3-[[MHz]]
| [[Radio Sonora|Radio Sonora Bandung]]
| [[Radio Sonora]]
|-
| 93.5-[[MHz]]
| Radio Inspira
|
|-
| 93.7-[[MHz]]
| Radio Paramuda
| Paramuda Group
|-
| 94.1-[[MHz]]
| Radio Qyu
|
|-
| 94.4-[[MHz]]
| Radio Delta Bandung
| Radio Delta
|-
| 94.8-[[MHz]]
| Radio ON
|
|-
| 95.6-[[MHz]]
| Radio B
| Ardan Group
|-
| 96.0-[[MHz]]
| [[Radio Republik Indonesia|Radio Programma 2]]
| [[Radio Republik Indonesia]]
|-
| 96.4-[[MHz]]
| Radio Bobotoh
|
|-
| 96.8-[[MHz]]
| Radio Kencana
|
|-
| 97.2-[[MHz]]
| Radio NewShinta
|
|-
| 97.6-[[MHz]]
| [[Radio Republik Indonesia|Radio Programma 1]]
| [[Radio Republik Indonesia]]
|-
| 98.0-[[MHz]]
| Radio Mayanada
|
|-
| 98.4-[[MHz]]
| [[Prambors|Radio Prambors Bandung]]
| [[Prambors|Radio Prambors]]
|-
| 98.8-[[MHz]]
| Radio Raka
|
|-
| 99.2-[[MHz]]
| Mom And Kids Radio
| Mom [[Momandkidsradio|And]] Kids Radio
|-
| 99.6-[[MHz]]
| Radio Thomson Bandung
|
|-
| 100.0-[[MHz]]
| Radio Nintyniners Bandung
| Radio Nintyniners Jakarta
|-
| 100.4-[[MHz]]
| Radio KLCBS
|
|-
| 100.7-[[MHz]]
| Radio GRG
|
|-
| 100.9-[[MHz]]
| [[Candra FM|Radio Candra]]
|
|-
| 101.1-[[MHz]]
| Radio MGT
|
|-
| 101.5-[[MHz]]
| Radio Dahlia
|Dahlia Group
|-
| 101.9-[[MHz]]
| Radio Cosmo
|
|-
| 102.3-[[MHz]]
| [[Rase FM|Radio Rase]]
|
|-
| 102.7-[[MHz]]
| Radio MQ
| MQ Group
|-
| 103.1-[[MHz]]
| Radio OZ
| Radio OZ Jakarta
|-
| 103.5-[[MHz]]
| Radio Chevy
|
|-
| 103.9-[[MHz]]
| Radio Hits
| Dahlia Group
|-
| 104.7-[[MHz]]
| [[Rama FM Bandung|Radio Rama]]
| Rama Group
|-
| 105.1-[[MHz]]
| [[I Radio Bandung|I-Radio Bandung]]
| [[I-Radio]]
|-
| 105.5-[[MHz]]
| Radio Garuda
|
|-
| 105.9-[[MHz]]
| Radio Ardan
| Ardan Group
|-
| 106.3-[[MHz]]
| [[Urban Radio Bandung|Radio Urban]]
|
|-
| 106.7-[[MHz]]
| Radio Mara Ghita
|
|-
| 106.9-[[MHz]]
| Radio Gitanada
|
|-
| 107.1-[[MHz]]
| [[Radio Sonora|Radio K-Lite]]
| [[Radio Sonora]]
|-
| 107.2-[[MHz]]
| Radio Mustika
|
|-
| 107.3-[[MHz]]
| Radio Rakita
|
|-
| 107.4-[[MHz]]
| Radio Alfa
|
|-
| 107.5-[[MHz]]
| [[Pikiran Rakyat|Radio Pikiran Rakyat]]
| [[Pikiran Rakyat]]
|-
| 107.6-[[MHz]]
| Radio Suara Kemanusiaan
|
|}
===[[Surat kabar]]===
Kota Bandung juga memiliki beberapa tediri dari 14-[[surat kabar]] yang terbit di kota ini antara lain:
{| class="wikitable"
|-
! Nama
! Jenis
! Jaringan
! Perusahaan
! Bahasa
|-
| align="center"| [[Koran Sindo|Koran SINDO Edisi Jawa Barat]]
| rowspan=8| [[Nasional]]
| [[Koran Sindo|Koran SINDO]]
| [[Sindo Media|SINDOMedia]] ([[Media Nusantara Citra]])
| rowspan=7| [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
|-
| align="center"| [[Suara Pembaruan|Suara Pembaruan Edisi Jawa Barat]]
| [[Suara Pembaruan]]
| [[BeritaSatu Media Holdings]]
|-
| align="center"| [[Republika (surat kabar)|Republika Edisi Jawa Barat]]
| [[Republika (surat kabar)|Republika]]
| [[Mahaka Media]]
|-
| align="center"| [[Kompas (surat kabar)|Kompas Edisi Jawa Barat]]
| [[Kompas (surat kabar)|Kompas]]
| [[Kompas Gramedia|Kompas Gramedia]]
|-
| align="center"| [[Bisnis Indonesia|Bisnis Indonesia Edisi Jawa Barat]]
| [[Bisnis Indonesia]]
| [[Bisnis Indonesia|Jurnalindo Aksara Grafika]]
|-
| align="center"| [[Media Indonesia|Media Indonesia Edisi Jawa Barat]]
| [[Media Indonesia]]
| [[Media Group]]
|-
| align="center"| [[Koran Tempo|Koran Tempo Edisi Jawa Barat]]
| [[Koran Tempo]]
| [[Tempo (majalah)|Tempo Media]]
|-
| align="center"| [[The Jakarta Post|The Jakarta Post Bandung Edition]]
| [[The Jakarta Post]]
| [[Kompas Gramedia]]
| [[Bahasa Inggris|Inggris]]
|-
| align="center"| [[Pikiran Rakyat]]
| rowspan=6| [[Daerah|Lokal]]
| rowspan=2| [[Pikiran Rakyat]]
| rowspan=2| [[Pikiran Rakyat]]
| rowspan=6| [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
|-
| align="center"| [[Galamedia]]
|-
| align="center"| [[Radar Bandung|Radar Bandung]]
| rowspan=2| [[Jawa Pos]]
| rowspan=2| [[Grup Jawa Pos]]
|-
| align="center"| [[Bandung Ekspres]]
|-
| align="center"| [[Tribun Jabar|Tribun Bandung]]
| [[Kompas (surat kabar)|Kompas]]
| [[Kompas Gramedia]]
|-
| align="center"| [[Bisnis Indonesia|Bisnis Bandung]]
| [[Bisnis Indonesia]]
| [[Bisnis Indonesia|Jurnalindo Aksara Grafika]]
|}
=== Televisi ===
==== [[Televisi terrestrial]] ====
Kota Bandung memiliki 24-[[stasiun televisi]] (15-[[siaran]] [[nasional]] dan 9-[[siaran]] [[daerah|lokal]]) antara lain:
{| class="wikitable"
!Kanal
!Signal
!Frekuensi
!Nama
!Jaringan
!Nama Perusahaan Ternama(PT)
!Pemilik
!Status
!Negara
|-
| align="center" | 21
| 479.250-[[MHz]]
| rowspan="22" | [[UHF]]
| [[BCTV Bandung]]
| [[CTV Banten]]
| PT Bandung Cahaya Televisi
| [[CTV Banten|Karsa Group]]
| [[Daerah|Lokal]]
| rowspan="22" | {{flagcountry|Indonesia}}
|-
| align="center"| 22
| 479.250-[[MHz]]
| [[iNews TV]]
|
| PT Televisi Berita Indonesia
| [[Media Nusantara Citra]]
| [[Nasional]]
|-
| align="center"| 24
| 495.250-[[MHz]]
| [[Garuda Vision TV Bandung]]
| [[O Channel]]
| PT Omni Intivision
| [[Surya Citra Media]]
| rowspan="3" | [[Berjaringan]]
|-
| align="center"| 26
| 511.250-[[MHz]]
| [[I Channel Bandung]]
| [[BeritaSatu TV|BeritaSatu News]]
| PT Bandung Media Visual
| [[BeritaSatu Media Holdings]]
|-
| align="center"| 28
| 527.250-[[MHz]]
| [[Parijz van Java TV]]
| [[Jawa Pos TV]]
| PT Esa Visual Padjadjaran Televisi
| [[Jawa Pos Group]]
|-
| align="center"| 30
| 543.250-[[MHz]]
| [[NET.]]
|
| PT Net Mediatama Indonesia
| [[Indika Group]]
| rowspan=3| [[Nasional]]
|-
| align="center"| 34
| 575.250-[[MHz]]
| [[Kompas TV]]
|
| PT Kompas Gramedia Nusantara
| [[Kompas Gramedia]]
|-
| align="center"| 36
| 591.250-[[MHz]]
| [[Rajawali Televisi]]
|
| PT Televisi Nasional Indonesia
| [[Rajawali Media]] ([[Metropolitan Central]])
|-
| align="center"| 38
| 607.250-[[MHz]]
| [[Bandung TV]]
| [[Bali TV]] ([[Indonesia Network]])
| PT Bandung Media Televisi Indonesia
| [[Kelompok Media Bali Post]]
| [[Berjaringan]]
|-
| rowspan=2 align="center"| 40
| rowspan=2|623.250-[[MHz]]
| [[Televisi Republik Indonesia|TVRI Nasional]]
| rowspan=2| [[TVRI]]
| rowspan=2| PT Televisi Republik Indonesia
| [[Pemerintah Indonesia]]
| [[Nasional]]
|-
| [[TVRI Jawa Barat]]
| [[Jawa Barat|Pemeritah Jawa Barat]]
| [[Daerah|Lokal]]
|-
| align="center"| 42
| 639.250-[[MHz]]
| [[Trans TV]]
|
| PT Televisi Transformasi Indonesia
| rowspan=2| [[Trans Media]]
| rowspan=9| [[Nasional]]
|-
| align="center"| 44
| 655.250-[[MHz]]
| [[Trans7]]
|
| PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh
|-
| align="center"| 46
| 671.250-[[MHz]]
| [[Global TV]]
|
| PT Global Informasi Bermutu
| [[Media Nusantara Citra]]
|-
| align="center"| 48
| 687.250-[[MHz]]
| [[tvOne]]
|
| PT Lativi Media Karya
| [[Visi Media Asia]]
|-
| align="center"| 50
| 703.250-[[MHz]]
| [[RCTI]]
|
| PT Rajawali Citra Televisi Indonesia
| [[Media Nusantara Citra]]
|-
| align="center"| 52
| 719.250-[[MHz]]
| [[SCTV]]
|
| PT Surya Citra Televisi
| rowspan=2| [[Surya Citra Media]]
|-
| align="center"| 54
| 735.250-[[MHz]]
| [[Indosiar]]
|
| PT Indosiar Visual Mandiri
|-
| align="center"| 56
| 751.250-[[MHz]]
| [[Metro TV]]
|
| PT Media Televisi Indonesia
| [[Media Group]]
|-
| align="center"| 58
| 767.250-[[MHz]]
| [[ANTV]]
|
| PT Cakrawala Andalas Televisi
| [[Visi Media Asia]]
|-
| align="center"| 60
| 783.250-[[MHz]]
| [[MQTV]]
|
| PT Manajemen Qolbu Televisi
| [[Abdullah Gymnastiar]]
| [[Daerah|Lokal]]
|-
| align="center"| 62
| 799.250-[[MHz]]
| [[MNCTV]]
|
| PT Televisi Pendidikan Indonesia
| [[Media Nusantara Citra]]
| [[Nasional]]
|}
==== [[Televisi berlangganan]] ====
Kota Bandung juga memiliki beberapa [[televisi berlangganan]] seperti:
* [[Aora TV]]
* [[BiG TV]]
* [[First Media]]
* [[Indovision]]/[[Top TV (TV berlangganan)|Top TV]]
* [[K-vision]]
* [[Max3]]
* [[Nexmedia]]
* [[OkeVision]]
* [[OrangeTV]]
* [[Skynindo]]
* [[TransVision]]
* [[Topas TV]]
* [[Viva+]]
== Musik dan Hiburan ==
{{main|Daftar tokoh Bandung}}
[[Angklung]] merupakan salah satu alat musik tradisional masyarakat [[suku Sunda|Sunda]] di kota ini dan [[Jawa Barat]] pada umumnya, alat musik ini terbuat dari bahan [[bambu]].
Bandung banyak melahirkan penyanyi dan grup musik besar di tanah air. Sejumlah grup musik besar yang dibentuk di Bandung antara lain [[Noah (grup musik)|Noah]], [[The Titans]], [[Setia Band]], [[SM*SH]], [[Burgerkill]], [[Putri Penelope]], [[Ungu (grup musik)|Ungu]], [[Rida Sita Dewi]], [[Cokelat (grup musik)|Cokelat]], [[Pas Band]], [[Mocca]] dan [[The Changcuters]] serta banyak band indie lainya salah satunya yang go internasional yaitu [[The Sigit]].
Penyanyi dari Bandung antara lain: [[Nazril Irham]], [[Meistika Senichaksana]], [[Donita]], [[Anisa Rahma]], [[Lala Karmela]], [[Rita Effendy]], [[Irene Justine]], [[Tamara Bleszynski]], [[Salman Aditya]], [[Sammy Simorangkir]], [[Sherina Munaf]], [[Nita Thalia]], [[Meriam Bellina]], [[Shinta Dewi]], [[Ruth Sahanaya]], [[Nuri Maulida]], [[Adinda Purnama Adi]], [[Dewi Lestari]], [[Novia Kolopaking]], [[Nicky Astria]] dan [[Nike Ardilla]].
== Kuliner ==
{{col-css3-begin|4}}* [https://twitter.com/Sate_Marem Sate Kambing Muda]
* Baso Tahu
* [[Batagor]] (Baso Tahu Goreng)
* Brownies Amanda
* [[Surabi]]
* [[Peuyeum]]
* [[Cendol]]
* [[Surabi]]
* [[Oncom]]
* [[Tapai singkong|Peuyeum]] Bandung
* [[Colenak]]
* [[Cireng]]
* [[Karedok]]
* Ambokueh
* [[Lotek]]
* [[Bandrek]]
* [[Bajigur]]
* Ketan Bakar
* Peuyeum Ketan
* Bandros
* Bala-bala (bakwan)
* BusKud
* Gehu (toge tahu)
* [[De Risol]]
* [[Comro]] (Oncom di Jero)
* Misro (Amis di Jero)
* [[Cireng]] (aci di goreng)
* [[Cimol]] (aci di gemol)
* [[Cilok]] (aci di colok)
* Cilung (aci di gulung)
* Gorolong Lamot
* Surandil
* Candil
* Endog-endogan
* [[Galendo]]
* [[Es Goyobod]]
* Seblak
* Tahu Gejrot
* Gehu Pedas{{end-col}}
== Cuaca Kota Bandung ==
{{Cuaca Bandung}}
== Kota kembar ==
Kota-kota lain yang menjadi bagian dari proyek [[kota kembar]] dari kota Bandung adalah:
* {{flagicon|Amerika Serikat}} [[Fort Worth]], Texas, Amerika Serikat
* {{flagicon|Jerman}} [[Braunschweig]], Jerman
* {{flagicon|Italia}} [[Bari]], Italia
* {{flagicon|Australia}} [[New South Wales]], Australia
* {{flagicon|Australia}} [[Bega Valley]], Australia
* {{flagicon|Jepang}} [[Hamamatsu]], Jepang
* {{flagicon|Cina}} [[Yingko]], RRT
* {{flagicon|Cina}}Liuzhou RRT
* {{flagicon|Slowakia}} [[Topolcianky]], Slowakia
* {{flagicon|Filipina}} [[Cebu]], Filipina
* {{flagicon|Korea Selatan}} [[Suwon]], Korea Selatan
* {{flagicon|Indonesia}} [[Purwokerto]], Indonesia
* {{flagicon|RRT}} [[Tianjin]], RRT
== Lihat pula ==
* [[Wilayah Metropolitan Bandung]]
== Referensi ==
{{Reflist|colwidth=30em}}
== Pranala luar ==
{{Wikiportal|Indonesia}}
{{commonscat|Bandung}}
{{wikivoyage|Bandung}}
* {{id}} [http://www.bandung.go.id Situs web resmi Pemerintah Kota Bandung]
* {{id}} [http://www.bandungtourism.com/ Situs web resmi Dinas Pariwisata Kota Bandung]
* {{id}} [http://www.bandungutara.com Informasi Terpadu Kawasan Bandung Utara]
* {{id}} [http://www.stasiunbandung.com Informasi Jadwal Kereta Api di Stasiun Bandung]
* {{id}} [http://transportasiumum.com/content/rute-angkot-bandung Informasi rute angkot di Kota Bandung]
* {{id}} [http://www.infobdg.com Informasi Bandung]
* {{id}} [http://kotawisataindonesia.com/wisata-keluarga-di-kota-bandung Wisata Keluarga di Kota Bandung]
* {{en}} [http://www.visitbandung.net Visit Bandung]
{{Kota Bandung}}
{{Ibukota Provinsi di Indonesia}}
{{Daftar Walikota Bandung}}
{{Daftar perguruan tinggi di kota Bandung}}
{{Daftar hotel di kota Bandung}}
{{Bandung Raya}}
{{jabar}}
{{Kota besar di Indonesia|image=Bandung view from the peak.jpg}}
{{Jawa}}
[[Kategori:Tokoh dari Bandung]]
[[Kategori:Ibu kota provinsi di Indonesia|Bandung]]
[[Kategori:Kota di Jawa Barat|Bandung]]
[[Kategori:Kota di Indonesia|Bandung]]
[[Kategori:Kota Bandung| ]]
|