Gong Garantung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k cosmetic changes, replaced: jaman → zaman |
k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 12:
Di kalangan masyarakat Suku Dayak, Garantung juga dipercaya sebagai salah satu benda adat yang diturunkan dari Lewu Tatau (surga atau khayangan) sebagai salah satu alat untuk berkomunikasi dengan roh-roh leluhur. Hingga kini keyakinan itu masih dipegang oleh masyarakat Dayak yang menganut agama Kaharingan (agama leluhur suku Dayak), namun bagi masyarakat suku Dayak yang sudah menganut agama baru (bukan Kaharingan), tentu kepercayaan bahwa Garantung adalah benda keramat sudah tidak mereka yakini lagi<ref name="dayak"/>.
== Kegunaan ==
Hampir dalam setiap upacara ritual, Garantung menjadi alat musik yang dominan, baik untuk mengiringi [[Balian]] (para dukun adat/pemimpin upacara) menari dan menyanyikan [[mantra]], mengumpulkan masyarakat, sehingga begitu terdengar hingga kejauhan. Dalam komunitas masyarakat Suku Dayak, Garantung juga digunakan untuk memberi tahu masyarakat luas tentang adanya suatu acara atau pesta yang dilaksanakan oleh salah satu keluarga, dan dari salah satu kampung ke kampung lain<ref name="dayak"/>.
Begitu juga ketika ada acara kematian atau upacara [[Tiwah]] (dalam bahas Ngaju) atau [[Wara]] (dalam bahasa Dusun dan Ma'anyan) khususnya bagi para pemeluk [[Kaharingan]] (agama tua suku Dayak), pada saat jenazah masih disemayamkan di rumah duka, Garantung akan dimainkan untuk mengantarkan roh orang yang meninggal ke alam roh. [[Tari]] Kanjan sebagai salah satu tarian sakral untuk mengantarkan roh orang yang meninggal ke alam roh, Garantung menjadi alat musik yang dominan untuk mengiringi tarian tersebut. Garantung akan dimainkan dengan [[irama]] khusus dan sakral<ref name="dayak"/>.
== Jenis ==
{|{{prettytable}}
|Nama||Garantung Tantawak
Baris 107:
Nama-nama Garantung di atas akan berbeda lagi sebutannya untuk tiap-tiap suku di luar suku Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah. Sebagai contoh: Dayak Dusun menyebut dengan istilah [[Agung]], yang terdiri dari Agung [[Paningkah]] dan Agung [[Paninti]]. Umumnya garantung di Kalimantan Tengah tidak disepuh atau dibuat [[mengkilap]] (menjadi berwarna kekuningan) seperti yang terdapat di Jawa atau di daerah lain, melainkan dibiarkan tetap berwarna hitam dan kasar pada permukaannya<ref name="dayak"/>.
== Referensi ==
{{Reflist}}
|