Pulau Bawean: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kalikujan (bicara | kontrib)
perbaikan tulisan dari syaikh menjadi syekh, dan penghapusan nama noh alamsyah dan mahali jazuli dengan pertimbangan kebaikan karir mereka di negaranya ( singapore dan malaysia )
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Baris 52:
== Lain-lain ==
Mayoritas penduduk Bawean beragama [[Islam]], sedangkan penduduk non-Muslim biasanya adalah para pendatang.
Yang khas dari Bawean adalah batu onyx. Sejenis batu marmer. Batu ini dijadikan hiasan dan juga lantai. Selain itu juga ada "buah merah". Ini berbeda dengan buah merah asli papua. Bentuknya bulat seperti apel. Namun ada yang seperti ini di [[Magetan]] tapitetapi warnanya agak kuning.
Buah Merah di Bawean terbagi dalam 2 jenis, satu warna merah dan yang kedua berwarna kuning, yang berwarna kuning di bawean dikenal dengan jenis Buah Merah Mentega, buah jenis ini (buah merah) juga tumbuh di daerah lain seperti juga di magetan, tapitetapi buahnya cenderung kecil bila dibandingkan di bawean, dan di daerah lain lebih dikenal dengan nama buah mentega.
 
== Bahasa Bawean ==
Bahasa Bawean ditengarai sebagai [[bahasa kreol|kreolisasi]] bahasa Madura, karena kata-kata dasarnya yang berasal dari bahasa ini, namun bercampur aduk dengan kata-kata Melayu dan [[bahasa Inggris|Inggris]] serta [[bahasa Jawa]]<ref name="asal10"/><ref name="asal20"/> karena banyaknya orang Bawean yang bekerja atau bermigrasi ke [[Malaysia]] dan [[Singapura]], Bahasa Bawean memiliki ragam dialek bahasa biasanya setiap kawasan atau kampung mempunyai dialek bahasa sendiri seperti Bahasa Bawean Dialek Daun, Dialek Kumalasa<ref name="asal2"/> , Dialek Pudakit dan juga Dialek [[Diponggo]]. Bahasa ini dituturkan di Pulau Bawean, Gresik, Malaysia, dan Singapura <ref name="asal21"/>. Di dua tempat terakhir ini Bawean dikenal sebagai ''Boyanese''. Intonasi orang Bawean mudah dikenali di kalangan penutur bahasa Madura. Perbedaan kedua bahasa dapat diibaratkan dengan perbedaan antara bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia<ref name="asal4"/>, yang serupa tapitetapi tak sama meskipun masing-masing dapat memahami maksudnya. Contoh-contoh:
* ''eson'' atau ''ehon'' = aku
* ''kalaaken'' = ambilkan