Kabupaten Sumedang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 208:
 
Penetapan Hari Jadi Kabupaten Sumedang erat kaitannya dengan peristiwa di atas. Terdapat tiga sumber yang dijadikan pegangan dalam menentukan Hari Jadi Kabupaten Sumedang:
* Pertama : Kitab ''Waruga Jagat'', yang disusun Mas Ngabehi Perana tahun 1117 H. Kendati tak begitu lengkap isinya, namun sangat membantu dalam upaya mencari tanggal tepat untuk dijadikan pegangan/penentuan Hari Jadi Sumedang. ''"Pajajaran Merad Kang Merad Ing Dina Selasa Ping 14 Wulan Syafar Tahun Jim Akhir,"'' artinya: Kerajaan Pajajaran runtuh pada 14 Syafar tahun Jim Akhir.
* Kedua : Buku Rucatan Sejarah yang disusun Dr. R. Asikin Widjayakusumah yang menyertakan antara lain: ''"Pangeran Geusan Ulun Jumeneng Nalendra (harita teu kabawa kasasaha) di Sumedang Larang sabada burak Pajajaran,"'' artinya: Pangeran Geusan Ulun menjadi raja yang berdaulat di Sumedang Larang setelah Kerajaan Pajajaran berakhir.
* Tiga : Dibuat Prof. Dr. [[Husein Djajadiningrat]] berjudul: ''Critise Beshuocing van de Sejarah Banten.'' Desertasi ini antara lain menyebutkan serangan tentara Islam ke Ibukota Pajajaran terjadi pada tahun 1579, tepatnya Ahad 1 Muharam tahun Alif.
 
Mengacu pada ketiga sumber di atas, maka dalam diskusi untuk menentukan Hari Jadi Sumedang yang dihadiri para sejarawan masing-masing Drs. Said Raksakusumah; Drs. Amir Sutaarga; Drs. Saleh Dana Sasmita; Dr. Atja dan Drs. A Gurfani, berhasil menyimpulkan bahwa 14 Syafar Tahun Jim Akhir itu jatuh pada tahun 1578 Masehi, bukan tahun 1579, tepatnya 22 April 1578.
 
Atas dasar itu DPRD Daerah Tingkat II Sumedang waktu itu, dalam Keputusan Nomor 1/Kprs/DPRD/Smd/1973, Tanggal 8 Oktober 1973, menetapkan tanggal 22 April 1578 sebagai Hari Jadi Kabupaten Sumedang.
[[FileBerkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De woning van de assistent-resident in Sumedang TMnr 3728-816.jpg|thumb|308px|[[Litografi]] berdasarkan lukisan oleh [[Josias Cornelis Rappard]] yang menggambarkan kediaman ''[[assistent-resident]]'' Belanda di Sumedang pada tahun 1880-an]]
 
== Bupati Sumedang dari Masa ke Masa: ==
Baris 237:
# Dalem Adipati Kusumahdinata (Dalem Alit) : 1833-1834
# Raden Tumenggung Suriadilaga : 1834-1836
# [[Pangeran Suria Kusumah Adinata / Pangeran Soegih|Pangeran Suria Kusumah Adinata/ Pangeran Sugih]] : 1836-1882
# Pangeran Aria Suria Atmaja (Pangeran Mekkah) : 1882-1919
# Adipati Aria Kusumadilaga : 1919-1937