Jatiasih, Bekasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tag: Suntingan aplikasi seluler |
||
Baris 390:
Tepatnya 500 m menjelang [[Stasiun kereta api]] '''Jatiasih''' dan 500 m setelah [[Perlintasan sebidang]], terdapat percabangan ke [[Stasiun Tanjung Barat]] <ref name=":0">{{cite web | coauthors = | title = Telusuri jalur kereta api mati di Jatiasih | publisher = Semboyan35 | date = 2010-01-09 | url = http://www.semboyan35.com | accessdate = 2011-02-10 }}</ref> dan [[Jonggol, Bogor|Jonggol]] <ref name=":0" /> <ref>{{cite web | coauthors = | title = Menelusuri jalur mati Jatiasih-Jonggol | publisher = Danudirta Blog | date = 2009-04-14 | url = http://danudirta-ahmad-1991-02-01.wordpress.com | accessdate = 2011-05-15 }}</ref> dan 600 m setelah [[Stasiun kereta api]] '''Jatiasih''' dan 500 m menjelang [[Perlintasan sebidang]], terdapat percabangan ke [[Stasiun Bekasi]]. Tepatnya 400 m menjelang [[Stasiun kereta api]] [[Jatimekar, Jati Asih, Bekasi|Jatimekar]] (dulu Jabung) dan 400 m setelah [[Perlintasan sebidang]], terdapat percabangan ke [[Stasiun Nambo]] dan [[Gunung Putri, Bogor|Kec. Gunung Putri]] serta 500 m setelah [[Stasiun kereta api]] [[Jatimekar, Jati Asih, Bekasi|Jatimekar]] (dulu Jabung), terdapat percabangan ke [[Stasiun Kranji]]. Namun kini jalur ini sudah dinonaktifkan akibat dari [[banjir]] besar melanda wilayah kecamatan ini dan [[Kabupaten Bogor]] sekitar pertengahan dekade [[1990-an|1990an]] akibat [[hujan]] turun yang cukup deras dan [[Sungai Cikeas]] meluap mengakibatkan jembatan perbatasan antara [[Kota Bekasi]] dan [[Kabupaten Bogor]] itu roboh serta mengakibatkan [[Lokomotif BB301]] ini jatuh ke [[sungai]] sehingga [[masinis]], dua orang awak serta beberapa penumpang hilang terbawa luapan [[Sungai Cikeas]].
Selain Terminal Jatiasih, terdapat Terminal Jatikramat yang merupakan Terminal tipe C melayani rute [[angkutan kota]] KOASI dan [[angkutan pedesaan]] yang menghubungkan Terminal Jatikramat dengan [[desa|desa-desa]] di sekitar Pinggir kota [[Bekasi]].
==== Kereta api yang sudah tak beroperasi ====
Baris 426 ⟶ 428:
===== Sejarah =====
Kereta api ini diresmikan pada tahun [[1956]] oleh Presiden RI, [[Soekarno]] di Stasiun Ciangsana, bersamaan dengan lori kerja [[Pabrik Gula Cikeas Udik]], dengan ditarik lokomotif uap yakni [[B25]] dengan jumlah 7 gerbong, dengan rute saat itu dari Stasiun Ciangsana menuju Stasiun Jabung (sekarang [[Jatimekar, Jati Asih, Bekasi|Jatimekar]]).
[[Berkas:Banjarnegarastasiun.jpg|thumb|Inilah eks-[[Stasiun Jatiluhur Tua]] yang sudah tak terpakai lagi dan sudah dibongkar pada bulan [[Desember 2012]] setelah terjadi banjir besar serta kecelakaan yang menimpa [[Lokomotif BB301]] pada tanggal [[2 Januari]] [[1996]] dan kini sudah direlokasi ke yang baru di Kampung Galang dengan nama [[Stasiun Kampung Galang|'''Stasiun Kampung Galang''']], yang sedang dibangun dan mulai dipakai oleh [[KRL Jabotabek]] rute Duri-Nambo-Jatimekar pada tahun [[2018]]. Foto ini diambil pada hari Sabtu, [[24 Januari]] [[2015]] jam 16.00 WIB sore. Kini sudah dibangun rumah warga yang baru pada awal bulan [[Februari 2013]] dan sudah diresmikan pada tanggal [[16 Desember]] [[2014]] oleh lurah [[Jatiluhur, Jati Asih, Bekasi|Jatiluhur]], SUBARDI serta mulai ditempati oleh orang pindahan dari [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] pada tanggal [[18 Desember]] [[2014]].]]
|