Roti buaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tanyusuph (bicara | kontrib)
Baris 5:
[[Suku Betawi]] percaya bahwa buaya hanya kawin sekali dengan pasangannya; karena itu roti ini dipercaya melambangkan kesetiaan dalam perkawinan.<ref name="indonesialogue.com"/><ref name="mediaindonesia.com"/> Pada saat pernikahan, roti diletakkan di sisi mempelai perempuan dan para tamu kondisi roti ini melambangkan karakter dan sifat mempelai laki-laki.<ref name="Shahab176">{{harvnb|Shahab|2001|page= 176}}</ref> Buaya secara tradisional dianggap bersifat sabar (dalam menunggu mangsa).<ref name="Shahab176"/> Selain kesetiaan, buaya juga melambangkan kemapanan.<ref>{{cite web |url= http://bataviase.co.id/node/269171 |title= Nikmatnya Kuliner Khas Betawi |date= June 26, 2010 |work= bataviase.co.id}} {{id}}</ref> Akan tetapi kini dalam simbolisme budaya modern, makna buaya berubah menjadi hal yang buruk, misalnya ''buaya judi'', ''buaya minum'' (pemabuk) dan ''buaya darat'' (orang yang mata keranjang).<ref name="indonesialogue.com"/><ref name="Shahab176"/>
 
Roti Buaya untuk yang bertempat tinggal di Jakarta Barat, ciledug bisa memesang di Toko Roti ini [http://rolincake.com/ROTI-BUAYA-100.html]
== Referensi ==
 
== [http://rolincake.com/ROTI-BUAYA-100.html Referensi] ==
{{reflist}}