Bulughul Maram: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Not Indonesia.
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 29:
 
== Deskripsi ==
Kitab ''Bulughul Maram'' memuat hampir 1600 buah [[hadits]]. Di setiap akhir hadits yang dimuat dalam ''Bulughul Maram'', Ibnu Hajar menyebutkan siapa [[sanad|perawi]] hadits asalnya. ''Bulughul Maram'' memasukkan hadits-hadits yang berasal dari [[Kutubus Sittah|sumber-sumber utama]] seperti ''[[Sahih Bukhari|Sahih al-Bukhari]]'', ''[[Sahih Muslim]]'', ''[[Sunan Abu Dawud]]'', ''[[Jami at-Tirmidzi|Sunan at-Tirmidzi]]'', ''[[Sunan an-Nasa'i]]'', ''[[Imam Ibnu Majah|Sunan Ibnu Majah]]'', dan ''[[Musnad Ahmad]]'' dan selainnya.
Kitab ''Bulughul Maram'' memiliki keutamaan yang istimewa karena seluruh hadits yang termuat di dalamnya kemudian menjadi pondasi landasan fikih dalam mazhab Syafi'i. Selain menyebutkan asal muasal hadits-hadits yang termuat di dalamnya, penyusun juga memasukkan perbandingan antara beberapa riwayat hadits lainnya yang datang dari jalur yang lain. Karena keistimewaannya ini, ''Bulughul Maram'' hingga kini tetap menjadi kitab rujukan hadits yang dipakai secara luas tanpa mempedulikan [[mazhab]] fikihnya.
 
== Metode penyusunan ==
Metode yang digunakan oleh Ibnu Hajar dalam menyusun kitab ini ialah dengan metode tematis (''maudhu’i'') berdasarkan tema-tema fikih, mulai dari Bab Bersuci (''Thaharah'') sampai Bab Kompilasi (''al-Jami’''). Ia menyeleksi beberapa hadits dari kitab-kitab shahih, sunan, mu’jam, dan al-Jami yang berkaitan dengan hukum-hukum fiqih.<ref>Subulus Salam; Muhammad bin Isma’il as-Shan’ani (Riyadh 2006: Maktabah al-Ma’arif) hal. 5-6</ref>
 
Sistematika kitab ''Bulughul Maram'' sebagai berikut :
* Terdiri dari 16 bab mulai dari Bab [[Bersuci]] (''Kitab at-Thaharah'') sampai Bab Kompilasi (''Kitab al-Jami’''), setiap bab terdiri dari beberapa sub-bab.
* Memuat sebanyak 1596 buah [[hadits sahih]], [[hadits hasan|hasan]], bahkan [[hadits dhaif|dha’if]] yang bertemakan fikih.
* Memotong (''ta’liq'') rangkaian [[sanad]], kecuali pada tingkat sahabat dan ''[[Hadits#Penulis_haditsPenulis hadits|mukharrij]]''.
* Terkadang menyertakan jalur-jalur periwayatan hadits secara ringkas dan menyebutkan tambahan-tambahan redaksi dari riwayat lainnya dan menjelaskan statusnya.
* Menjelaskan status hadits-hadits yang lemah (''padanya ada kelemahan, sanadnya lemah...'' dsb.) atau dengan keterangan ulama, seperti "dilemahkan oleh Abu Hatim, dll.".
* Dalam hal penguat hadits, Ibnu Hajar menyertakan keterangan ringkas yang hanya mencantumkan sanad saja tanpa mengulang isi [[matan]].
* Ibnu Hajar menggunakan istilah tertentu dalam penyebutan yang mengeluarkan hadits (mukharrij), yakni:
# ''Rowahu as-Sab'ah'' untuk hadits yang diriwayatkan oleh tujuh Imam dalam ilmu Hadits, yaitu Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzy, Nasa’i dan Ibnu Majah
# ''Rowahu as-Sittah'' untuk hadits yang diriwayatkan oleh tujuh Imam selain Ahmad
Baris 58:
* ''Syarah Bulughil Maram'', karya Athiyyah Muhammad Salim
 
Terjemahan kitab Bulughul Maram ke dalam [[Bahasa Indonesia]] berikut keterangan dan penjelasannya telah diupayakan oleh Ustadz [[Ahmad Hassan]] dan diselesaikan beberapa bulan sebelum wafatnya di tahun 1958; kini diterbitkan dengan judul ''Tarjamah Bulughul Maraam''.<ref>{{aut|[[Ahmad Hassan|Hassan, A.]]}} 1991. ''Tarjamah Bulughul Maraam''. Bangil: Pesantren [[Persatuan Islam]].</ref>
 
== Lihat juga ==
* ''[[Tahzibul Atsar]]'' oleh Muhammad bin Jarir [[at-Tabari]]
* ''[[Umdatul Ahkam]]'' oleh [[Abdul Ghani Al-Maqdisi]]
* ''Al-Sunan al-Kubra'' oleh Ahmad Baihaqi
* ''Al-Muntaqa'' oleh Majd bin Taimiyah, di-[[Syarh|syarh]] oleh [[Asy-Syaukani|Muhammad Asy-Syaukani]] di [[Nailul Authar|''Nail al-Authar Syarh Muntaqa Al-Akhbar'']]
* ''[[Fathul Bari]]'', kitab lain karya Ibnu Hajar yang juga menerima pengakuan global.