Suku Osing: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Antonfaruj (bicara | kontrib) k Penambahan kesenian tembang dolanan. |
Antonfaruj (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 70:
Namun secara sosiolinguistik, bahasa Osing bukan dari Bahasa Jawa, melainkan dari Bahasa Jawa Kuno. Terbukti dalam bahasa Jawa Kuno dan Osing itu tidak ada strata bahasa, atau unggah-ungah seperti halnya Bahasa Jawa. Jadi antara Bahasa Osing dan Bahasa Jawa sama satu induk, buka sebagai subordinat. Namun akibat letak geografi Banyuwangi (sebelum ada jalan penghubung dengan Jember dan Situbondo) bahasa Osing cenderung statis dibanding bahasa Jawa yang diawali dari bahasa Kraton yang ada unggah-ungguhnya. Bahkan budayawan Banyuwangi Hasan Ali berani menyatakan, kosa-kata Bahasa Osing banyak digunakan dalam kosa kata Bahasa Bali. Karena sebelum menyusun Kamus Bali-Belanda, Lackercker puluhan tahun tinggal di Banyuwangi. Disinyalir, saat itu sudah menyusun kata-kata yang ditemukan diBanyuwangi dan digunakan dalam Bahasa Bali. Sehingga kata "sing" Bahsa Bali dan Bahasa Osing sama artinya, yaitu "tidak. --->
▲==Lihat pula==
* [[Bahasa Osing]]
== Sumber ==
[[Kategori:Suku bangsa di Indonesia|Osing]]
[[Kategori:Suku bangsa di Jawa Timur|Osing]]
|