Skadron Udara 4: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 33:
'''Skadron Udara 4''' adalah satuan udara angkut ringan yang berada di bawah jajaran [[Wing Udara 2]], [[Komando Operasi Angkatan Udara II]] yang bernaung di bawah [[Bandar Udara Abdul Rachman Saleh|Lanud Abdulrachman Saleh]] [[Malang]], [[Jawa Timur]], dimana dalam kesehariannya mengoperasikan pesawat [[Pesawat angkut militer|C-212 Casa seri 200]]. Tugas Skadron Udara 4 adalah menyiapkan dan mengoperasikan pesawat angkut ringan untuk Operasi Dukungan Udara, Operasi SAR Terbatas, mendukung [[Sekolah Navigator TNI AU|Sekolah Navigator]] dan Kursus Pengenalan Terbang [[Pesawat angkut militer|Pesawat Angkut Militer]].<ref>[http://tni-au.mil.id/content/skadron-4-0 "Skadron Udara 4 Lanud abdul Rachman saleh"]</ref><ref>[http://abdsaleh.mil.id/abd/index.php?option=com_content&view=article&id=8:skadron-udara-4&catid=12:skadron-udara-4&Itemid=12 "PROFIL SKADRON UDARA 4"]</ref>
Pada awal terbentuknya Skadron Udara 4 dilengkapi dengan kekuatan pesawat-pesawat ringan Auster, Piper Cup, Cesna-180 dan AT-6G Harvard. Pada awal 1960-an, Skadron 4 di non aktifkan namun secara resmi belum dibubarkan.
== Sejarah ==
Skadron Udara 4 lahir pada tahun 1950-an dan dikenal dengan nama Eskadron IV Pengintai Darat.
Semua anggota “6e ARVA” adalah orang Belanda, sehingga pada saat penyerahan tidak ada yang berkeinginan masuk [[AURI]], sebagai konsekuensinya Skadron Pengintai ini dibangun dengan kekuatan dari mantan anggota Pangkalan Udara Gorda, terutama dari anggota teknik. Sedangkan kekuatan penerbang yang ada pada waktu itu hanya dua orang dan pertama kali di tempatkan di Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdana Kusuma. Pada pertengahan bulan Juni 1950 Letnan Udara I Suhodo mendapat perintah untuk mengikuti latihan ulangan Advance Training di Andir (sekarang [[Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara|Lanud Husein Sastranegara]]). Atas kepergiannya maka Skadron Pengintai menerima Komandan baru yaitu Letnan Udara I Suharnoko Harbani.
* Letnan Udara I Arjono.
* Letnan Udara I Koesoemo Soejanto.
* Letnan Udara II Noerprapto.
* Letnan Muda Udara I Soemarsono.
=== Beberapa Operasi Yang Dilaksanakan ===
Skadron Udara 4 pengintai darat bertugas mengadakan pengintaian udara taktis. Selain mampu melaksanakan operasi-operasi militer, dan pemotretan udara. Operasi-operasi yang dilaksanakan antara lain:
Baris 52:
# SAR (search And Rescue), dan penyebaran pamplet.
# Sebagai Leason untuk pengangkutan VIP.
=== Masa Peralihan ===
Mengingat sifat maupun tugas khusus yang di tuntut dalam penyelenggaraan penerbangan untuk pejabat-pejabat VIP/VVIP dan disesuaikan dengan perkembangan AURI pada saat itu, maka pada tanggal 11 April 1963 diputuskan bahwa Skadron 4 ditunjuk untuk melaksanakan tugas penerbangan VIP/VVIP. Adapun kekuatan pesawat pada saat itu terdiri dari C-140 Jet Star, C-47 Dakota, IL-14 Avia, DHC-3 Otter dan C-180 Cessna. Berdasarkan hal tersebut, maka Menteri/Panglima Angkatan Udara dengan Surat Keputusan No.34 tahun 1963 tangal 1 Agustus 1963 mencabut Skep Menteri/Panglima Angkatan Udara no.11 tahun 1963 dan menetapkan bahwa Kesatuan Udara yang bertugas menyelenggarakan pengangkutan udara untuk para pejabat VIP/VVIP yang semula disebut Skadron 4 diubah menjadi Skadron No.17/Linud Khusus.
Adanya penambahan pesawat baru (Boeing 707, F-28, F-27, C-130 Hercules, dan Heli Super Puma), Skadron Udara 17 Linud Khusus kemudian berubah nama menjadi Skadron udara 17 VIP. Langkah selanjutnya yang diambil oleh pimpinan TNI AU saat itu adalah dengan memindahkan keberadaan pesawat Cessna, Sky Van dan C-212 Casa, untuk memperkuat Skadron 2 yang pada saat itu sudah diperkuat olah pesawat Dakota dan Fokker F-27. Bertambahnya kekuatan pesawat di Skadron 2 mengakibatkan kapasitas
# Pesawat C-212 Casa Serie 100/200 sebanyak 10 buah.
# Pesawat Cessna 401/402 sebanyak
# Pesawat C-47 Dakota sebanyak 4 buah.
# Pesawat
== Kemampuan ==
Adapun kemampuan yang dimiliki oleh Skadron udara 4 antara lain:
Baris 69:
# '''SAR (Search And Rescue) Terbatas''', Tugas penerbangan yang dilaksanakan oleh pesawat C-212-200 Skadron Udara 4 lebih mengutamakan pencarian karena kemampuannya yang terbatas (dengan mencari koordinat crash point), sedangkan pertolongan yang dilaksanakan adalah pertolongan terbatas seperti dropping perahu karet, bahan makanan via helly box dan survival kits.
# '''Pemotretan Udara''', Pemotretan udara yang dilaksanakan Skadron Udara 4 adalah pemotretan udara vertical (areal), oblique (spotting) dan mapping untuk kepentingan Operasi Militer dan Pembangunan Nasional secara real time.
# '''Evakuasi Medis Terbatas''', Sesuai dengan kemampuan pesawat
# '''Penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca''', Observation, Seeding, Weather plan, adalah penerbangan yang dilaksanakan pada pesawat C-212 untuk melakukan modifikasi cuaca sehingga dapat menghasilkan/menurunkan hujan pada suatu daerah tertentu guna penanggulangan bahaya kebakaran hutan dan Operasi Hujan Buatan pada suatu wilayah.
# '''Mendukung Sekolah Navigator''', Pesawat C-212 dapat digunakan sebagai flying classroom dalam mendidik siswa navigator dan siswa instruktur navigator pada masa pendidikan. Skadron Udara 4 memiliki satu pesawat C-212-200 khusus digunakan untuk flying classroom dengan tail number A-2109.
== Komandan ==
{{col|2}}
# Letkol Pnb Suharso (1985-1987)
Baris 95:
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Tni-stub}}▼
[[Kategori:Tentara Nasional Indonesia]]
[[Kategori:
[[Kategori:Skadron TNI]]
▲{{Tni-stub}}
|