Sinodonty dan Sundadonty: Perbedaan antara revisi

'''Sinodonty''' dan '''Sundadonty''' adalah dua pola dari yang ditemukan di susunan gigi dari berbagai populasi di Asia Timur. Kedua pola diidentifikasi oleh antropolog Christy G. Turner II sebagai "KegigianSusunan gigi [[Ras Mongoloid|Mongoloid]]  yang kompleks".<ref>G. Richard Scott, Christy G. Turner, (2000). </ref> Sundadonty dianggap memiliki morfologi [[Ras Australoid|Australoid]] dan memiliki keturunan yang lebih panjang daripada Sinodonty.

Turner menemukan pola gigi Sundadont dalam tengkorak dari orang [[Zaman Jomon|Jōmon]] dari [[Jepang]], dan dalam populasi [[Penduduk asli Taiwan|aborigin Taiwan]], [[Orang Filipina|Filipinos]], [[Suku bangsa di Indonesia|Indonesians]], [[Suku Thai|Thais]], [[Kalimantan|Borneans]], [[Orang Laos|orang lao]], dan Malaysians.

Sebaliknya, ia menemukan pola gigi Sinodont pola di [[Suku Han|Han Cina]], di habitatpenduduk dari [[Mongolia]] dan timur [[Siberia]], diorang [[Suku Indian|Amerika Asli]], dan diorang [[Zaman Yayoi|Yayoi]] dari Jepang.

Di tahun 1990an, ciri morphological gigi milik Turner sering disebutkan sebagai salah satu dari tiga alat baru untuk mempelajari asal-usul migrasipopulasimigrasi populasi manusia. Dua lainnya adalah dengan metode ilmu bahasa metode seperti ''mass comparision of vocabulary'' milikoleh Joseph Greenberg atau studi statistik [[Tipologi (linguistik)|bahasa typology]] dan evolusi milikoleh Johanna Nichols, dan studi genetik yang dipelopori oleh [[Luigi Luca Cavalli-Sforza|Cavalli-Sforza]].

Hari ini, jumlahreferensi terbesar dari referensi untuk Turner kerja dari diskusiadalah tentang asal usul dari Paleo-AmerindiansAmerindian dan orang suku IndianAmerindian modern, termasuk kontroversi Kennewick Man. Turner menemukan bahwa gigi dari kedua AmerindiansAmerindian kuno dan modern lebih mirip satu sama lain daripada mereka yang dari lain benua, tetapi akhirnya pola Sinodont membuktikan bahwa leluhur Paleo-Amerindians adalah dari Asia timur laut. Kemudian studi lain telah menguji ini dan ternyata juga menemukan pola Sundadont di beberapa orang Amerika Asli.

Sebagai contoh, di tahun 1996, Rebecca Haydenblit dari Kelompok Penelitian Evolusi Biologi Hominid di Universitas Cambridge melakukan penelitian disusunan dentitiongigi dari empat pra-Columbuspopulasi [[Mesoamerika|ukiran berhala, mesoamerican]] populasi danlalu dibandingkan mereka data untukdengan "lain populasi Mongoloid yang lain".<ref name="Haydenblit">Haydenblit, R. (1996), Dental variation among four prehispanic Mexican populations. </ref> Ia menemukan bahwa orang "Tlatilco", "Cuicuilco", "Monte Albán" dan "Cholula" mengikuti pola gigi "Sundadont", karakteristik dari Asia Tenggara, daripada pola gigi "Sinodont", karakteristik dari timur laut Asia.<ref name="Haydenblit">Haydenblit, R. (1996), Dental variation among four prehispanic Mexican populations. </ref>