Pangeran Pekik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 6:
== Asal-Usul Pangeran Pekik ==
Pangeran Pekik merupakan keturunan
# # # # Pangeran Pekik punya banyak gelar diantaranya bergelar : Raja Amangkurat Agung , pernah menjabat sebagai Adipati Surabaya , pernah bergelar Pangeran Anom dan juga diberi gelar oleh rakyatnya Gagak Emprit(berarti orang yang punya derajat tinggi akan tetapi bisa menyatu dengan rakyatnya). Istri Pangeran Pekik adalah Pangeran Pekik mempunyai salah satu gelar religi yaitu RAJA PANDHITA WALI dengan ucapannya Sabda Pandhita Ratu. Dia mempunyai nama kecil diantaranya Raden Bagus Pekik atau Raden Muhammad Nur Pekik atau Imam Faqih. di dalam religi jawa Pangeran Pekik juga bergelar Panembahan Pekik. == Pangeran Pekik Menaklukkan Giri Kedaton ==
Jayalengkara meninggal dunia karena usia tua beberapa waktu setelah penaklukan [[Surabaya]]. Putranya, yaitu Pangeran Pekik oleh [[Sultan Agung]] dijadikan sebagai pemimpin ulama di Ampel.
Sekitar tahun [[1630]] [[Sultan Agung]] menjalin persaudaraan dengan Pangeran Pekik. Ia menikahkan adiknya yang bernama '''Ratu
[[Giri Kedaton]] di [[Gresik]] pada tahun [[1633]] mencoba lepas dari kekuasaan [[Mataram]]. Semua perwira [[Mataram]] segan menghadapi '''Panembahan Kawis Guwa''' yang masih merupakan keturunan [[Sunan Giri]].
Maka, pada tahun [[1636]] [[Sultan Agung]] memerintahkan Pangeran Pekik, yang merupakan keturunan [[Sunan Ampel]] (Sunan Ampel adalah guru [[Sunan Giri]]), untuk maju menumpas pemberontakan [[Giri Kedaton]]. Panembahan Kawis Guwa dapat dikalahkan dan dibawa menghadap ke [[Mataram]].
|