Megastenes: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 24:
:Golongan kedua terdiri atas para tuan tanah, yang tampaknya jauh lebih banyak dari yang lain. Mereka membaktikan segenap waktunya untuk membajak lahan; tidak pernah terjadi seorang musuh bilamana mendapati seorang tuan tanah sedang mengerjakan lahannya akan datang mencelakainya, karena orang dari golongan ini, yang dihargai sebagai sumber kesejahteraan umum, dilindungi dari segala celaka.
:Golongan ketiga terdiri atas para gembala dan semua penjaga ternak pada umumnya yang tidak menetap baik di kota-kota maupun di desa-desa melainkan hidup di kemah-kemah. Dengan berburu dan memasang jerat mereka membersihkan negeri dari burung-burung berbahaya dan binatang-binatang liar.
:Golongan keempat terdiri atas para tukang. Di antara mereka terdapat para pengrajin senjata, sementara yang lain mengerjakan barang-barang yang oleh para tuan tanah dan golongan-golongan lain dipandang berguna
:Golongan kelima adalah bala tentara. Golongan ini sangat teratur dan diperlengkapi untuk berperang, menempati tempat kedua dari segi jumlah, dan hanya bersantai dan bersenang-senang di masa-masa damai. Segenap kekuatan perang: para prajurit bersenjata, kuda-kuda perang, gajah-gajah perang, dan
:Golongan keenam terdiri atas para pengawas
:Golongan ketujuh terdiri atas orang-orang terkemuka dan para penilai, yakni orang-orang yang
==Warisan==
Penulis-penulis di masa-masa kemudian seperti [[Arrianos]], [[Strabo]], [[Diodorus]], dan [[Plinius yang Muda|Plinius]] menjadikan ''Indica'' sebagai rujukan karya-karya tulis mereka. Dari antara mereka, Arrianoslah yang sangat mengagung-agungkan Megasthenes, sementara Strabo dan Plinius tidak terlalu menghormatinya. ''Indica'' sendiri berisi banyak kisah-kisah fantastis mengenai orang-orang yang berkaki menghadap ke belakang, yang bertelinga cukup lebar untuk digunakan sebagai alas tidurnya, yang tidak bermulut,
''Indica'' karya Megasthenes, beserta buku karya [[Ctesias]] dengan judul yang sama, merupakan catatan-catatan barat tertua yang diketahui orang mengenai India, dan Megasthenes dipandang sebagai salah satu pelopor studi sejarah India di barat. Ia juga adalah duta asing pertama yang disebut-sebut dalam sejarah India.
|