Adipati Panaekan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Berkas Photo_adipati_panaekan.jpg dibuang karena dihapus dari Commons oleh Martin H.
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|name = Adipati Panaekan
|honorific-suffix =
|image =
|imagesize = 150px
|caption =
|office = [[Daftar Bupati Ciamis|Bupati Ciamis/ Galuh]] pertama
|order =
|term_start = [[1618]]
|term_end = [[1625]]
|monarch =
|president = Ratu [[Wilhelmina]]
|governor =
|lieutenant =
|predecessor = Prabu [[Cipta Permana]] Raja Galuh Terakhir ([[1595]]-[[1618]])
|successor = Mas [[Dipati Imbanagara]]
|birth_date =
|birth_place = {{negara|}} [[Jawa Barat]]
|death_date =
|death_place =
Baris 36:
}}
 
'''Raden Ujang Ngoko''' atau '''Adipati Panaekan''' adalah [[Daftar Bupati Ciamis|Bupati Ciamis]]/ Galuh pertama periode [[1618]]<ref>http://www.wisataciamis.info/2015/11/kisah-tragis-adipati-panaekan.html</ref> - [[1625]] M. <ref>http://sparmanhero.blogspot.co.id/2013/04/silsilah-para-bupati-kabupaten-ciamis.html</ref>
 
== Biografi ==
 
Namanya Raden Ujang Ngoko atau Adipati Panaekan putra Prabu Cipta Permana (1595-1618 M) putra Maharaja Sanghyang Cipta Permana Prabudigaluh Salawe (1580-1595 M, sekarang Dusun Tinggarahayu, Desa [[Cimaragas, Cimaragas, Ciamis|Cimaragas]] Kecamatan [[Cimaragas, Ciamis]]) putra Prabu Haur Koneng putra Prabu Pucuk Umum (Sunan Parung Gangsa/ Pucuk Umum Talaga menikahi Ratu Parung /Ratu Sunyalarang / Wulansari) Galuh Tanduran/ Pangauban [[Pangandaran]] putra Prabu Munding Surya Ageung putra Prabu Anggalarang.<ref>https://www.facebook.com/notes/pandu-radea/tapak-karuhun-galuh-kertabumi-di-gunung-susuru-2/10152063096786339</ref> <ref>http://www.diciamis.com/situs-sang-hyang-cipta-permana-prabudigaluh-salawe.php#.Vws57Xpj_wk</ref> <ref>http://nonomangaluh.org/situs-budaya/situs-sanghyang-maharaja-cipta-permana-prabudigaluh-salawe/</ref> <ref>https://infogaluhciamis.wordpress.com/2014/06/05/berikut-nama-nama-raja-galuh-hingga-bupati-yang-pernah-menjabat-di-tatar-galuh-ciamis/</ref>
 
== Galuh Pangauban Leluhur Adipati Panaekan ==
Kerajaan Galuh Pangauban didirikan oleh Prabu Haur Kuning (sekarang) di wilayah desa [[Putrapinggan, Kalipucang, Pangandaran]] kecamatan [[Kalipucang, Pangandaran]] (diperkirakan sekitar 1530 M). Raja ini memiliki tiga orang putra yang bernama Maharaja Upama, Maharaja Sanghyang Cipta dan Sareuseupan Agung. Sebagai anak tertua, Maharaja Upama mewarisi kerajaan Galuh Pangauban dari ayahnya. Maharaja Sanghyang Cipta diberi wilayah Salawe (Cimaragas) dan mendirikan Kerajaan Galuh Salawe. Sedangkan Sareuseupan Agung menjadi raja di wilayah Cijulang.
 
== Tragis Nasib Galuh ==
Semasa dikuasai Cirebon, wilayah Galuh masih status kerajaan bawahan namun saat dikuasai oleh Mataram diturunkan statusnya menjadi kabupaten/ kadipaten. Galuh yang semula kerajaan diubah statusnya menjadi kabupaten dan gelar raja, prabu atau sanghyang menjadi adipati. Adipati Panaekan diangkat menjadi [[Wedana]] [[Bupati]] Mataram di tatar Priangan oleh [[Sultan Agung]] [[1613]] - [[1645]] M, penguasa Mataram.
Ketika Sultan Agung mulai bersiap untuk menyerang VOC di Batavia pada tahun [[1625]], ia memerintahkan bupati-bupati dari priangan untuk berpartispasi. Hal ini menjadikan perbedaan pendapat di antara para bupati. Perselisihan semakin panas, terutama antara Dipati Panaekan dan Singaperbangsa. Panaekan ingin secepatnya menyerang, sebelum VOC semakin kuat. Sementara, Singaperbangsa berpendapat lebih baik pasukan memperkuat dulu logistik sebelum berangkat menyerang.
 
== Gugurnya Sang Adipati ==
 
Puncaknya, Adipati Panaekan terbunuh pada tahun [[1625]] M. Jenazah Sang Wadana Bupati dihanyutkan ke sungai [[Ci Muntur]]. Setelah ditemukan oleh pengikutnya, kemudian dimakamkan di [[Situs Karangkamulyan]]. Adipati Panaekan digantikan oleh putranya yang bernama Ujang Purba, yang bergelar Dipati Imbanagara ([[1625]]-[[1636]]). Konon, karena peristiwa tersebut Singaperbangsa kemudian memindahkan Kertabumi ke Bojonglopang, Banjar Kolot sekarang. Oleh karena itu, Kertabumi disebut juga [[Kabupaten]] Bojonglopang, dan merupakan cikal bakal [[Kota Banjar]].
 
== Referensi ==