Yusuf Lubis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-karir +karier); perubahan kosmetika |
||
Baris 59:
Setelah mengikuti Dikjur Lan Pa Regident Lantas Serpong tahun 1989, dipercaya menjabat Kasubag Gakkum Dit Lantas Polda Sumbar tahun 1989. Tahun 1989 - 1991 menjadi Kasat Lantas Polres Pessel. Tahun 1991 – 1992 menjadi Kasat Lantas Polres Limapuluh Kota dengan berpangkat Lettu Pol. Tahun 1992 sebagai Kasat Lantas Polres Agam. Tahun 1994 diberi pangkat Kapten Pol.
Tahun 1997 – 1998 sebagai Kasubbag Binmin Diklat Polda Sumbar. Setelah mengikuti pendidikan Tutor Bidang Manajemen Akta, Padang tahun 1998, Yusuf Lubis dipercaya menjadi Kasubbag STNK Bag Reg Dit Lantas Polda Sumbar pada tahun 1998 – 2000. Tahun 2000 – 2003 sebagai Kasubbag Ops Set Dit Lantas Polda Sumbar dan tahun 2001 memperoleh pangkat Mayor Pol. Tahun 2003 – 2004 sebagai Kasubdit Bin Gakkum Dit Lantas Polda Sumbar.Tahun 2004 – 2005 sebagai Kapolres Padang Panjang dengan pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). Namun karena keinginan besarnya untuk membangun kampung halamannya yaitu Kabupaten Pasaman, H. Yusuf Lubis menyudahi
Dalam mensyukuri berkat Allah Swt, H. Yusuf Lubis menyempatkan diri memenuhi kewajiban menunaikan rukun ke lima ibadah haji ke Tanah Suci – Mekkah pada tahun 1998. Pada saat Umroh ibadah Haji ke Tanah Suci – Mekkah tersebut, H. Yusuf Lubis berkomitmen pada Allah Swt. agar senantiasa amanah, istiqomal dan tawaqal dalam menjalankan berbagai tugas pengabdian terhadap masyarakat dan Negara. Di Tanah Suci tersebut, H. Yusuf Lubis berjanji untuk senantiasa bekerja keras, cerdas dan ikhlas dalam berbagai ladang pengabdian.
Baris 67:
Supervisot Sat Lantas Gelombang II dan kualifikasi menembak kelas II, III dari Kapusdik Lantas Polri tahun 1989, Selain Kadapol III SB tahun 1979, juga memperoleh Penghargaan Prajurit Setia XXIV dari Panglima ABRI tahun 1994 dan tahun 2002 mendapatkan penghargaan Bintang Bhayangkara Nararya dari Presiden RI.
Yusuf Lubis yang meniti
Sejak menjadi Bupati Pasaman, Yusuf Lubis telah menjadi bahan perbincangan banyak orang baik di tingkat kampung, jorong, nagari, hingga nasional. Perjalanannya sebagai Bupati di daerah yang tergolong daerah terisolir di sumatera Barat, Yusuf Lubis berhasil membangun daerah hingga sekarang dikenal di Sumatera Barat. Pernah mengalami cidera akibat mengikuti napak tilas dengan jalan kaki dalam merintis jalan baru ke kampung-kampung yang terisolir, tidaklah menciutkan semangat H. Yusuf Lubis untuk terus berkarya dan turun langsung bersama masyarakat dalam membangunkan dan membangkitkan Pasaman dari ketertinggalannya dengan prinsip keadilan dan pemerataan pembangunan. Puncaknya H. Yusuf Lubis terpilih menjadi Tokoh Peduli Kemiskinan dari Universitas Andalas pada tahun 2007, memperoleh penghargaan Bhakti Koperasi dan UKM dari Meneg Koperasi dan UKM pada tahun 2007, dan memperoleh penghargaan Staya Lencana Pembangunan dari Presiden RI pada tahun 2008.
Baris 161:
* Piagam Menembak Kls. III Kapusdik Lantas Pol pada tahun 1987
* Asuransi Bhakti Bhayangkara oleh Dirut PT. Ass B. Bhay pada 1989
* Kualifikasi Menembak Gelombang II
* PORDA III SB Ketua Kontingen oleh Bupati Tanah Datar pada tahun 1990
* Tim Manajer Tinju kab. Pessel oleh Panitia Tinju pada tahun 1990
|