Kabupaten Jombang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
tambahan tokoh
Baris 47:
Jombang juga dikenal dengan sebutan '''Kota Santri''', karena banyaknya sekolah pendidikan Islam (pondok pesantren) di wilayahnya.<ref>{{cite web|url=http://www.info-jombang.tripod.com/sejarah02.htm|title=Jombang Kota Santri|publisher=Info-jombang.tripod.com|date=|accessdate=2011-07-24}}</ref> Bahkan ada pameo yang mengatakan Jombang adalah pusat pondok pesantren di tanah Jawa karena hampir seluruh pendiri pesantren di Jawa pasti pernah berguru di Jombang. Di antara pondok pesantren yang terkenal adalah [[Pondok Pesantren Tebuireng|Tebuireng]], [[Pondok Pesantren Denanyar|Denanyar]], [[Pondok Pesantren Tambak Beras|Tambak Beras]], Pesantren Attahdzib (PA), dan [[Pondok Pesantren Darul 'Ulum (Rejoso)|Darul Ulum (Rejoso)]].
 
Banyak tokoh terkenal Indonesia yang dilahirkan di Kabupaten Jombang, di antaranya adalah [[Presiden Indonesia|Presiden Republik Indonesia ke-4]] yaitu [[Abdurrahman Wahid|KH Abdurrahman Wahid]], pahlawan nasional [[Hasyim Asy'ari|KH Hasyim Asy'ari]] dan [[Wahid Hasyim|KH Wahid Hasyim]], tokoh intelektual Islam [[Nurcholis Madjid]], serta budayawan [[Emha Ainun Najib]], dosen muda yang banyak karya teknologi tepat guna M. Zainul Rohman dan seniman [[Cucuk Espe]].
 
Konon, kata '''''Jombang''''' merupakan akronim dari kata [[bahasa Jawa|berbahasa Jawa]] yaitu '''''ijo''''' ''(Indonesia: hijau)'' dan '''''abang''''' ''(Indonesia: merah)''. Ijo (hijau) mewakili kaum santri (agamis), dan abang (merah) mewakili kaum abangan (nasionalis/kejawen). Kedua kelompok tersebut hidup berdampingan, dan harmonis di Kabupaten Jombang. Bahkan kedua elemen ini digambarkan dalam warna dasar lambang daerah Kabupaten Jombang.<ref>{{cite web|url=http://www.visitjombang.com/id/tentang-jombang.html|title=Tentang Jombang|publisher=Visitjombang.com|date=|accessdate=2011-07-24}}</ref>