Atiek CB: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k tambahan |
k revisi |
||
Baris 27:
}}'''Atiek Prasetyawati''' ({{lahirmati|[[Kediri]], [[Jawa Timur]]|25|5|1963}}) atau lebih dikenal dengan nama ''Atiek CB'' adalah salah satu penyanyi yang mempunyai hits terbanyak di dunia musik [[Indonesia]]. Populer di era 80an sampai 2000an awal, penyanyi yang indentik dengan kacamata hitam dan suara khas ini dikenal dengan gayanya yang ekspresif. Hits seperti Risau, Akh, Permohonan, Suka - Suka, Kekang, Optimis, Maafkan, Terserah Boy ,Dia, Berhentilah, Kau Dimana, Terapung adalah sebagian dari hits yang masih sering terdengar di radio - radio. Beberapa diantaranya juga direkam ulang artis lain. Atiek CB mengawali karir menyanyi di usia yang masih sangat belia. Sejak masih sekolah di [[SMP Negeri 1 kediri|SMP N 1]] Kediri, Atiek sudah dikenal sebagai remaja yang sangat suka bernyanyi di pentas - pentas sekolah maupun diluar sekolah bersama bandnya CB Band. Nama CB lah yang kelak dijadikan nama belakangnya sampai sekarang.
Memasuki bangku [[SMA Negeri 2 Kediri|SMA N 2 Kediri]], Atiek semakin giat menekuni dunia menyanyi, Tak hanya di pentas - pentas, Atiek mencoba ikut audisi di sebuah acara yang sangat populer di Jawa Timur, sebuah acara yang menampilkan penyanyi - penyanyi baru di [[TVRI Jawa Timur|TVRI Surabaya]]. Sejak dinyatakan lolos audisi, wajahnya mulai sering tampil di satu - satunya Televisi Surabaya waktu itu.
'''Memasuki Dunia Rekaman.'''
Baris 37:
Belum lama merilis album Ilusi Pagi, di tahun yang sama 1984 Atiek CB mendapatkan kontrak dengan perusahaan rekaman bergengsi waktu itu, Purnama Record. Sebuah label rekaman yang dihuni oleh artis - artis besar di industri musik Indonesia. Di label barunya ini Atiek seolah dimanjakan, dia dipercaya sepenuhnya merubah genre musiknya sesuai dengan keinginannya, Dan Atiek pun dipertemukan dengan musisi - musisi muda yang sudah memiliki reputasi bagus sebelumnya. Erwin Gutawa dipercaya sebagai Music Director album yang diberi judul Transisi ini. Diberi judul Transisi karena album inilah Atiek CB memasuki era baru bermusiknya. " Saya seneng banget karena saya boleh bernyanyi semau saya, bisa berimprovisasi banyak, hal yang tidak mungin saya lakukan untuk musik di album - album yg dulu" kata Atiek CB. Lagu Risau karya Cecep AS dipilih sebagai lagu jagoan untuk radio. Lirik puitis, aransemen musik yang dark dan cara menyanyi Atiek yg ekspresif menjadikan lagu ini cepat populer. Radio - radio swasta di Indonesia menempatkan Risau di tangga lagu no 1 selama bermingu - minggu di awal tahun 1985. Atiek CB pun mulai dikenal sebagai penyanyi dengan kacamata hitam karena ketika pemotretan cover album tiba - tiba almarhum Farid Hardja yang ada di lokasi meminjamkan kaca mata hitam miliknya dan semua orang di sekitar sepakat Atiek CB cocok dengan gaya itu.
Sukses album Transisi menempatkan Atiek CB di jajaran solois wanita yang disegani. Namanya mulai disejajarkan dengan beberapa penyanyi papan atas Indonesia pada masa itu. Tahun 1985 Atiek CB kembali merilis album berikutnya yang berjudul ''Di Sudut Kemegahan Hidupnya
=== Album Solo ===
{{col-css3-begin|3}}
|