Kaisar Kangxi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Baris 71:
Mendengar hal ini Kangxi tidak bisa berkata apa-apa lagi dan terpaksa harus tidur di alam terbuka selama beberapa jam sebelum fajar menyingsing dan gerbang dibuka. Sepanjang malam para pengawalnya berjaga untuk menghadapi kemungkinan bahaya yang mengincar. Setelah fajar menyingsing barulah mereka diperkenankan memasuki gerbang. Para penjaga dan komandan sangat terkejut begitu mengetahui bahwa yang semalam itu benar-benar sang kaisar. Mereka bersujud dan memohon ampun padanya.
 
Kangxi merasa marah sekaligus senang. Dia marah karena mereka tidak membukakan pintu baginya sehingga dia harus melewati malam dengan diterpa angin malam dan kekurangan makan dan minum, namun ia juga senang karena memiliki prajurit yang berdedikasi pada tugas dan berdisiplin tinggi seperti mereka. Ia berpikir, “Dinasti Ming mempunyai tembok pertahanan yang demikian kokoh dan sumber daya manusia yang banyak, tapitetapi mengapa mereka kalah oleh suku minoritas seperti kita, itu karena moral mereka rendah, banyak pejabat korup yang hanya mementingkan diri sendiri. Kini aku tidak perlu kuatir mengenai kelangsungan dinastiku karena aku memiliki orang-orang berdisiplin tinggi seperti mereka.” Maka Kangxi bukannya menghukum mereka, sebaliknya memberi mereka kenaikan pangkat dan harta karena atas keberhasilan mereka menegakkan hukum. Para penjaga sangat berterima kasih dan gembira karena memiliki kaisar yang bijak seperti dirinya.
 
Salah satu kejadian yang dicatat sejarah pada waktu kangxi berkunjung ke daerah mongolia,disana kangxi mengunjungi salah seorang bekas penasihat kerajaan dari kalangan etnis suku han(Zhou Phei kung ).