Kaca secara meluas banyak dipakai karena komposisinya yang bersifat transparan dan dapat ditembus cahaya.<ref name="Fund">{{cite book | last = W. Barsoum | first = Michel | title = Fundamental of ceramics (2 ed.) | publisher = Bristol-IOP. | date = 2003 | ISBN = 0-7503-0902-4.}}</ref> Sifat dari polikristalin secara bertentangan tidak memiliki kemampuan untuk menghantarkan cahaya. Kristal secara terpisah mungkin transparan, tetapi butiran-butiran pembatas dari kristal tersebut mampu merefleksikan atau memencarkannmemencarkan cahaya dan menghasilkan refleksi yang menyebar. Kaca tidak mengandung bagian internal yang berasosiasi dengan butiran pembatas pada polikristal dan tidak mampu memencarkan cahaya sebagaimana polikrisalin. Permukaan kaca seringkali lembut karena semenjak tahap pembentukannya, molekul dari cairan yang didinginkan tidak dipaksa untuk membuang kristal dengan kondisi geometris yang kasar dan dapat mengikuti tekanan permukaan, yang menyebabkan permukaannya secara mikroskopis lembut. Bahan-bahan ini, yang membuat kebeningan kaca dapat bertahan meskipun beberapa bagian dari kaca dapat menyerap cahaya.<ref name="O">{{cite book|title=Optical properties of glass|publisher=American Ceramic Society|location=Westerville, OH|isbn=0-944904-35-1|editor1=Donald R. Uhlmann |editor2=Norbert J. Kreidl |year=1991}}</ref>