Sungai Jagir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan aplikasi seluler
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 5:
Dalam Kali Jagir, terdapat juga berbagai macam sumber daya, di antaranya ikan air tawar, yang terkenal salah satunya ialah Iwak Keting, ada juga udang. Setiap beberapa periode (beberapa bulan) sekali diadakan pembuangan endapan lumpur dari PDAM atau yang sering disebut warga sebagai "pengglontoran" ke aliran Kali Jagir, biasanya ini menyebabkan ikan, udang, serta beberapa jenis hewan air tawar lainnya mabuk, ini dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk mendapat ikan tanpa bersusah payah, hanya dengan menggunakan jaring maka akan terjaring ikan-ikan yang mabuk tadi.
 
Jika kita menyisiri Kali Jagir ke arah [[timur]], akan kita temui sebuah jembatan yang terkenal dengan nama "Tretek Ijo", yang berarti Jembatan Hijau. Kemungkinan nama ini diambil dari warna jembatan yang memang bercat hijau, dikarenakan juga jembatan tersebut merupakan jembatan yang dibangun dengan konstruksi jembatan zeni tentara yang bewarna hijau (sekarang jembatan tersebut telah dibongkar). Menurut mitos masayarakat sekitar, di bawah jembatan ini banyak bercokol makhluk halus yang berwujud buaya, namuntetapi berwarna putih, sehingga masyarakat menamakannya "Boyo Putih".
 
Melalui Kali Jagir inilah, pernah ada seorang tokoh yang dikenal sebagai "Pak Pesek" sang penyelamat yang dikenal banyak orang. Menurut cerita masyarakat sekitar, dialah yang menjadi pawang Kali Jagir dan Kali Mas di sekitar Wonokromo, sehingga jika ada seseorang yang hanyut di Kali Jagir dan [[Kali Mas]], dia biasanya ditunjuk untuk mencari sang koban. Konon dia memiliki kemampuan menyelam dalam waktu yang cukup lama yaitu sampai berjam-jam tanpa alat bantu, dan menguasai semua [[buaya]] dan [[makhluk halus]] di sungai dan dalam pencarian orang hilang di sungai buaya dan makhluk halus dipanggil untuk membantu pencarian sampai ditemukan.