Luciano Spalletti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-sepakbola +sepak bola); perubahan kosmetika
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Baris 67:
Pada bulan Desember 2009, Spalletti bergabung dengan [[FC Zenit Saint Petersburg|Zenit]] dengan durasi kontrak tiga tahun,<ref name="Spalletti: Alles klar mit Zenit">{{cite news|title=Spalletti: Alles klar mit Zenit|url=http://www.kicker.de/news/fussball/intligen/startseite/518291/artikel_spalletti_alles-klar-mit-zenit.html|accessdate=22 Januari 2014|newspaper=kicker|date=11 Desember 2009|language=Jerman}}</ref> menggantikan pelatih sementara [[Anatoly Davydov]] dengan pelatih Italia Daniele Baldini, Marco Domenichini, dan Alberto Bartali juga bergabung dengan klub Rusia tersebut. Dewan Zenit ingin dia kembali memenangkan gelar [[Liga Primer Rusia]] , memenangkan [[Piala Rusia]], dan melaju ke babak penyisihan grup [[Liga Champions UEFA|Liga Champions]] pada tahun pertamanya.
 
Zenit memenangkan Piala Rusia pada 16 Mei 2010, mengalahkan [[FC Sibir Novosibirsk]] di final (setelah mengalahkan [[FC Volga Tver|Volga Tver]] di perempat final dan [[FC Amkar Perm|Amkar Perm]] di semifinal). Setelah 16 pertandingan di musim Liga Primer 2010, dengan 12 kemenangan dan empat kali seri, di bawah kepelatihan Spalletti, Zenit telah memperoleh 40 poin. Hal ini merupakan rekor Liga Primer Rusia yang baru untuk poin kemenangan terbanyak. Pada jendela transfer musim panas tahun 2010, Spalletti melakukan pembelian pemain pertama: penyerang [[Aleksandr Bukharov]] dan gelandang [[Sergei Semak]] dari [[FC Rubin Kazan]], pemain bertahan [[Aleksandar Luković]] dari [[Udinese]] dan [[Bruno Alves]] dari [[FC Porto]]. Pada tanggal 25 Agustus 2010, Zenit mengalami kekalahan pertama di bawah Spalletti atas [[AJ Auxerre]] dan gagal melaju ke babak penyisihan grup Liga Champions, tapitetapi Zenit pindah untuk bermain di [[Liga Eropa UEFA]].
 
Pada 3 Oktober 2010, Zenit mengalahkan [[PFC Spartak Nalchik|Spartak Nalchik]], mencatatkan rekor Liga Primer Rusia lainnya sebagai tim dengan pertandingan terbanyak yang tidak terkalahkan secara berturut-turut, dengan 21 pertandingan sejak awal musim liga. Pada 27 Oktober 2010, Zenit menderita kekalahan pertamanya di musim itu atas klub rival [[Spartak Moscow]], tujuh pertandingan lagi untuk menyelesaikan musim sebagai juara yang terkalahkan. Pada 14 November, Zenit menang atas [[FC Rostov]] dan 2 laga sebelum akhir musim dengan meraih gelar juara. Titel juara ini menjadi yang pertama dalam karier Spalletti. Zenit juga lolos ke tahap grup Liga Eropa UEFA di tempat pertama babak 1/16 besar. Di Liga Eropa UEFA, dalam babak 1/16 Zenit mengalahkan [[BSC Young Boys]]. Pada 6 Maret 2011 Zenit menang melawan [[PFC CSKA Moscow]] di [[Piala Super Rusia]], menjadi trofi Rusia ketiga di bawah Spalletti, itu adalah semua gelar domestik Rusia yang Zenit menangkan di bawah pelatih asal Italia.