Biopestisida: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-seksama +saksama); perubahan kosmetika |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 11:
=== Pestisida dari Mikroba ===
Mikroba yang biasa digunakan sebagai pestisida adalah [[cendawan]], [[bakteri]], [[virus]], dan [[protozoa]] yang mampu membunuh penyakit spesifik yang disebabkan oleh mikroba, nematoda, dan hama serangga. Selain itu, mampu meningkatkan pertumbuhan dari tanaman sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan dari pestisida ini potensial untuk mendapatkan pertanian yang ramah lingkungan. Entomopatogenik virus, bakteria, fungi dan protozoans banyak digunakan untuk melawan hama lepidopteran
Contoh:
:* Viral patogen seperti NPV dan GV dapat mengontrol dari ''Spilosoma'', ''Amsacta'', ''Spodoptera'', ''Helicoverpa'', dll.
:* Bakteri seperti ''Bacillus thuringiensis'', terkenal dalam mengontrol ''Plutella'' dan ''Helicoverpa''.
Baris 33:
===Pendekatan masa depan<ref name="a"/>===
* '''Pestisida dari tanaman'''
Terdapat kebutuhan dalam mengembangkan teknologi baru dalam mengurangi penggunaan bahan kimia. Pendekatan bioteknologi dapat dilakukan dengan menggunakan data-data yang tersedia.
* '''Biopestisida'''
Penggunaan organisme tertentu harus diidentifikasi, teknologi produksi dan formulasi yang cocok dikembangkan dan dikomersilkan. Penggunaan ''P. fluorescens'' dan ''P. lilacinus'' dalam mengontrol nematode harus ditingkatkan karena lebih aman dan tidak tersedianya nematisida di negara-negara. Diperlukan penelitian juga mengenai pengontrolan nematoda serta teknologinya.
Baris 39:
Augmentasi dari agen biokontrol seperti ''Trichoderma'' merupakan teknologi yang telah teruji dan tanggapan petani juga meningkat. Laboratorium biokontrol harus bisa mendorong untuk lebih memperkenalkan manfaatnya dan menjamin pasokannya. Meskipun spesies musuh alami dari hama beras telah dikenal dalam program biokontrol, masih diperlukan pendekatan praktis terhadap petani.
* '''Feromon'''
Penggunaan feromon sebagai agen biokontrol perlu dikembangkan lagi dengan mempertimbangkan zona iklim dan masa kawin. Data mengenai feromon dapat berguna untuk waktu dari reproduksi dan pelepasan telur parasit.
* '''Tanaman terproteksi'''
Laboratorium bioteknologi telah mengembangkan tanaman ''genetic modofied'' (GM) untuk mengatasi hama tetapi masih kurang diterima dan didukung secara legal. Oleh karenanya diperlukan penelitian lebih saksama baik terhadap lingkungan, masalah keanekaragaman hayati, dll. Pertanian skala kecil yang dilakukan dalam jangka waktu lama dapat dilakukan untuk meyakinkan biosafety dari tanaman GM tersebut.
|