Kesultanan Asahan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot Menambah: fr:Asahan |
k Robot: Cosmetic changes |
||
Baris 4:
Raja Abdul Jalil, [[Sultan]] pertama Asahan merupakan putra [[Sultan Iskandar Muda]]. Asahan menjadi bawahan [[Aceh]] sampai awal abad ke-19.
== Sejarah ==
=== Awal mula ===
Perjalanan [[Sultan Aceh]], [[Sultan Iskandar Muda]] ke [[Johor]] dan [[Malaka]] tahun [[1612]] dapat dikatakan sebagai awal dari sejarah [[Asahan]]. Dalam perjalanan tersebut, rombongan Sultan Iskandar Muda beristirahat di kawasan sebuah hulu sungai yang kemudian dinamakan [[Asahan]]. Perjalanan dilanjutkan ke sebuah "Tanjung" yang merupakan pertemuan antara [[sungai Asahan]] dengan [[sungai Silau]], kemudian bertemu dengan Raja Simargolang. Di tempat itu juga Sultan Iskandar Muda mendirikan sebuah pelataran sebagai "Balai" untuk tempat menghadap, yang kemudian berkembang menjadi perkampungan. Perkembangan daerah ini cukup pesat sebagai pusat pertemuan perdagangan dari [[Aceh]] dan [[Malaka]], sekarang ini dikenal dengan "Tanjung Balai".<ref name="sejarah">{{id}}[http://www.pemkab-asahan.go.id/sejarahsingkat.htm Sejarah singkat Asahan di situs Asahan.go.id]</ref>
=== Sultan pertama ===
Dari hasil perkawinan [[Sultan Iskandar Muda]] dengan salah seorang putri Raja Simargolang, lahirlah seorang putera yang bernama Abdul Jalil yang menjadi cikal bakal dari kesultanan Asahan. Abdul Jalil dinobatkan menjadi Sultan Asahan I. Pemerintahan kesultanan Asahan dimulai tahun [[1630]] yaitu sejak dilantiknya [[Sultan Asahan|Sultan Asahan yang I s/d XI]].<ref name="sejarah"/>
Asahan adalah kerajaan kecil yang menjadi bawahan [[Kesultanan Aceh|Aceh]], maka secara otomatis, struktur kekuasaan tertinggi berada di tangan [[Sultan Aceh]]. Di daerah Asahan sendiri, terlepas dari relasinya dengan Aceh, kekuasaan tertinggi berada di tangan Sultan, yang bergelar ''Yang Dipertuan Besar/Sri Paduka Raja''. Jabatan yang lebih rendah adalah ''Yang Dipertuan Muda''. Untuk daerah Kawasan [[Kabupaten Batubara|Batubara]] dan kawasan yang lebih kecil, pemerintahan dijalankan oleh para datuk.<ref name="simargolang">{{id}}[http://julfan.wordpress.com/simargolang/ Kerajaan Asahan di Simargolang]</ref>
=== Dikuasai oleh Belanda ===
Pada tanggal [[12 September]] [[1865]], kesultanan Asahan berhasil dikuasai [[Belanda]]. Sejak itu, kekuasaan pemerintahan dipegang oleh Belanda. Kekuasaan pemerintahan Belanda di Asahan/Tanjung Balai dipimpin oleh seorang Kontroler, yang diperkuat dengan Gouverments Besluit tanggal [[30 September]] [[1867]], Nomor 2 tentang pembentukan Afdeling Asahan yang berkedudukan di Tanjung Balai dan pembagian wilayah pemerintahan dibagi menjadi tiga, yaitu:<ref name="sejarah"/>
# Onder Afdeling Batubara
Baris 19:
# Onder Afdeling Labuhan Batu
== Sultan Asahan ==
{{artikel|Sultan Asahan}}
Sampai sekarang Kesultanan Asahan sudah memiliki 13 orang [[Sultan]] yang berkuasa, walaupun Sultan terakhir lebih merupakan Kepala Keluarga dari kerabat kerajaan yang masih ada. Sultan Asahan I, [[Sultan Abdul Jalil]] adalah putera [[Sultan Iskandar Muda]] dari [[Kesultanan Aceh]] yang menikah dengan ''Siti Ungu Putri Berinai'' [Siti Unai], puteri Raja Halib [al-Marhum Mankat di-Jambu], dari Pinangawan.<ref name="royal 2">[http://www.4dw.net/royalark/Indonesia/asahan2.htm Genealogi Kesultanan Asahan di Royal Ark]</ref>
== Kehidupan Sosial Budaya ==
Sebagai kesultanan yang berada dalam pengaruh kebuadayaan [[Islam]], maka di Asahan juga berkembang kehidupan keagamaan yang cukup baik. Bahkan, ada seorang ulama terkenal yang lahir dari Asahan, yaitu [[Syeikh Abdul Hamid]]. Ia lahir tahun [[1880]] (1298 H), dan wafat pada [[18 Februari]] [[1951]] (10 Rabiul Awal 1370 H). Datuk, nenek dan ayahnya berasal dari Talu, [[Minangkabau]]. Syekh Abdul hamid belajar agama di [[Mekkah]], karena itu, ia sangat disegani oleh para ulama zaman itu.<ref name="simargolang"/>
Baris 40:
#Mi`rajun Nabi.
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
*{{id}}[http://www.pemkab-asahan.go.id/sejarahsingkat.htm Sejarah singkat Kabupaten Asahan]
*{{id}}[http://history.melayuonline.com/?a=TFRWL29QTS9VenVwRnRCb20%3D= Sejarah Kerajaan Asahan di MelayuOnline.com]
|