Hussein dari Yordania: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-pebalap +pembalap)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 41:
Saat bekerja pada perdamaian Arab-Israel, Raja Hussein juga telah bekerja untuk pemutusan pertentangan antarnegara Arab. Selama Krisis Teluk 1990-1991, ia mendesak usaha hebat untuk pengaruh perdamaian penarikan pasukan [[Irak]] dan memulihkan kedaulatan [[Kuwait]] akibat [[Invasi Irak atas Kuwait]] [[2 Agustus]] [[1990]]. Namun sikapnya yang pro Irak, seperti halnya [[Yasser Arafat]] pada krisis timur tengah yang berujung pada [[Perang Teluk I]], sempat membuat Yordania dikucilkan secara politik oleh Negara-Negara Arab khususnya [[Arab Saudi]] dan [[Kuwait]].
 
Pada tahun [[1994]], Raja Hussein menandatangani perjanjian perdamaian dengan Israel dan mengakhiri kondisi perang dengan Israel.
Raja Hussein telah gigih dalam pencariannya pada rekonsiliasi Arab yang sejati, di manapun konflik mungkin timbul antarnegara, seperti penengahannya dalam [[Perang Saudara Yaman]]. Lebih lanjut, dan dalam hampir setiap pidato atau forum, Hussein menyebut untuk bantuan kemanusiaan internasional untuk mengurangi penderitaan harian orang dan anak-anak Irak.