Puasa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Duniasa (bicara | kontrib)
Asal Kata dan Tujuan Puasa
Duniasa (bicara | kontrib)
UPA-WASA HINDU
Baris 13:
 
Berdasarkan pengertiannya, puasa tidak bertujuan pada dirinya atau untuk berdiet, melainkan bertujuan untuk membarui sikap iman melalui pelatihan spiritualitas.
 
Didalam Hindu dikenal berbagai macam jenis puasa. Jika dikelompokkan dalam 2 kelompok besar, maka Puasa Hindu dibedakan dalam puasa yang wajib (diharuskan) dan puasa yang tidak wajib.
 
Puasa Wajib terdiri dari :
 
1. Siwaratri (lihat kalender) jatuh pada panglong ping 14 Tilem ke pitu, yaitu sehari sebelum tilem. Untuk y.a.d. jatuh pada Hari Rabu, tanggal 21 Januari 2004. Puasa total tidak makan dan minum apapun dimulai sejak matahari terbit pada hari Rabu tanggal 21 Januari 2004 sampai dengan matahari terbenam tanggal 22 Januari 2004.
 
2. Nyepi, jatuh pada penanggal ping pisan sasih kedasa (lihat kalender ketika libur nasional). Puasa total tidak makan dan minum apapun dimulai ketika fajar hari itu sampai fajar keesokan harinya (ngembak gni).
 
3. Purnama dan tilem, puasa tidak makan atau minum apapun dimulai sejak fajar hari itu hingga fajar keesokan harinya.
 
4. Puasa untuk menebus dosa dinamakan dalam Veda Smrti untuk Kaliyuga: Parasara Dharmasastra, sebagai “Tapta krcchra vratam” adalah puasaselama tiga hari dengan tingkatan puasa (Pilihan ditentukan oleh jenis dosa yang dilakukan: membunuh binatang, membunuh/ mencederai sapi, hubungan kelamin terlarang/ zina, makan makanan terlarang, membunuh manusia, dll.):
#* minum air hangat saja,
#* susu hangat saja,
#* mentega murni saja,
#* tanpa makan dan minum sama sekali.
Puasa tidak Wajib terdiri dari :
 
1. Puasa yang tidak wajib adalah puasa yang dilaksanakan di luar ketentuan di atas, misalnya pada hari-hari suci: odalan, anggara kasih, dan buda kliwon.Puasa ini diserahkan pada kebijakan masing-masing, apakah mau siang hari saja atau satu hari penuh. Ingat bahwa pergantian hari menurut Hindu adalah sejak fajar sampai fajar besoknya; bukan jam 00 atau jam 12 tengah malam.
 
2. Puasa berkaitan dengan upacara tertentu, misalnya setelah mawinten atau mediksa, puasa selama tiga hari hanya dengan makan nasi kepel dan air kelungah nyuh gading.
 
3. Puasa berkaitan dengan hal-hal tertentu: sedang bersamadhi, meditasi, sedang memohon petunjuk kepada Hyang Widhi, setiap saat (tidak berhubungan dengan hari rerainan) dan jenis puasa tentukan sendiri apakah total (tidak makan dan minum sama sekali) selama 1 hari 1 malam atau seberapa mampunya.
 
===Puasa dalam Yahudi===