Infeksi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika |
k Clean up, replaced: selular → seluler (2), removed stub tag using AWB |
||
Baris 1:
'''Infeksi''' adalah [[kolonalisasi]] yang dilakukan oleh spesies asing terhadap organisme inang, dan bersifat paling membahayakan inang. Organisme penginfeksi, atau [[patogen]], menggunakan sarana yang dimiliki inang untuk dapat memperbanyak diri, yang pada akhirnya merugikan inang. Patogen mengganggu fungsi normal inang dan dapat berakibat pada luka kronik, ''gangrene'', kehilangan organ tubuh, dan bahkan kematian. Respons inang terhadap infeksi disebut [[peradangan]]. Secara umum, patogen umumnya dikategorikan sebagai organisme mikroskopik, walaupun sebenarnya definisinya lebih luas, mencakup [[bakteri]], [[parasit]], [[fungi]], [[virus]], [[prion]], dan [[viroid]].
[[Simbiosis]] antara parasit dan inang, di mana satu pihak diuntungkan dan satu pihak dirugikan, digolongkan sebagai [[parasitisme]]. Cabang kedokteran yang menitikberatkan infeksi dan patogen adalah cabang [[penyakit infeksi]].
Baris 66:
Dalam [[fisiologi]], laten didefinisikan sebagai jedah waktu antara stimulus dan respon yang terpicu di dalam suatu [[organisme]]. [[Virus]] umumnya segera akan mengkoordinir [[sintesis]] [[protein]] viral yang dibutuhkan untuk [[proliferasi]], setelah berhasil melakukan infeksi terhadap sebuah [[sel (biologi)|sel]]. Mekanisme semacam ini akan mengakibatkan kondisi [[akut]] yang akan segera direspon oleh [[sistem kekebalan tiruan]]. [[Sel T]] akan dengan mudah memindai fragmen dari protein viral yang tertera pada permukaan molekul [[kompleks histokompatibilitas utama|MHC]] dan memadamkan infeksi.
Meskipun demikian, masih terdapat jenis virus yang lain yang mampu menunda proses sintesis protein viral di dalam sel. Kondisi ini disebut kondisi laten, saat tidak terjadi replikasi virus di dalam sel. Infeksi laten tidak menimbulkan penyakit dan keberadaan virus tidak terdeteksi oleh karena tidak terdapat fragmen viral pada molekul MHC. Salah satu contoh adalah virus [[Herpes Simplex]], yang melakukan infeksi [[epitelia]] dengan fokus berupa [[sel saraf]] di daerah tersebut.
Setelah sistem kekebalan mengatasi infeksi pada epitelia, virus HS tetap berada dalam kondisi laten di dalam neuron [[saraf]]. Beberapa faktor seperti [[sinar]] [[matahari]], infeksi [[bakteri]] dan perubahan hormonal akan mengaktivasi virus ini untuk bermigrasi melalui [[akson]] dan melakukan infeksi ulang pada jaringan epitelial. Fokus infeksi berupa neuron memiliki dua keunggulan:
Baris 95:
== Fokus infeksi ==
Salah satu contoh terbaik dari topik ini adalah fokus infeksi yang dimiliki oleh [[virus]] [[HIV]], berupa putusnya mata rantai [[sistem kekebalan
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/bookshelf/br.fcgi?book=imm&part=A1479
| title = 11-26. HIV infection leads to low levels of CD4 T cells, increased susceptibility to opportunistic infection, and eventually to death
Baris 117:
}}, second paragraph.</ref> yang merespon berbagai macam [[epitop]] HIV tanpa disertai respon [[antibodi]].
Selain itu, modus yang digunakan oleh virus HIV adalah pemotongan jalur informasi
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/bookshelf/br.fcgi?book=imm&part=A1479
| title = 11-18. HIV is a retrovirus that infects CD4 T cells, dendritic cells, and macrophages
Baris 134:
{{reflist}}
<!--
Bagian di bawah ini adalah sisa artikel lama untuk direview.
== Spesifikasi patogen ==
Bagian-bagian dari sistem imun turunan memiliki spesifikasi yang berbeda untuk berbagai patogen.
{|class="wikitable"
|