Simpang Teritip, Bangka Barat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 14:
Suku ''Melayu Jerieng'' yang beragama [[islam]] adalah penduduk asli wilayah kecamatan '''Simpang Teritip'''.
Pada masa penjajahan Jepang daerah ini menjadi ladang berburu rusa , monyet , babihutan dan pelanduk bagi perwira tentara pendudukan Jepang , Dengan di bantu kepala kampung dan penduduk desa Peradong daerah ini menjadi ladang berburu yang baik hingga selepas perang dunia ke 2 , daerah ini terus menjadi ladang berburu penduduk kota
Pada masa itu hubungan penduduk asli dengan warga keturunan sangat baik,Bila ada penduduk yang sakit , karena belum ada dokter atau perawat.mereka mencari pertolongan kepada kepala kampung setempat untuk mencari obat.
Kegiatan ekonomi masyarakat juga
Hasil alam kecamatan '''Simpang Teritip''' adalah [[Tin Ore]] di desa Mayang,Ikan laut di desa Air nyatoh dan Kundi, Durian di desa Sp.Tiga,Pelangas,Pangek,Peradong,Air Nyatoh,Berang dan Ibul, dan [[Madu Pahit]] yang berasal dari bunga pohon pelawan yang jarang di Indonesia,di Desa Sp.Tiga dan Air Nyatoh.
|