Joseph Theodorus Wulianadi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Penggantian teks otomatis (- + ) |
||
Baris 21:
19 Januari 1979 menikahi ex pacar (Rr. Ery Koesdarijati), dianugerahi dua putra, yaitu (alm) Dero Caksono & Armand Setiawan. Sekitar bulan Agustus 1980 dengan bekal modal uang Rp.500.000,- memulai usaha di bidang batik & kerajinan yang mengkhususkan diri untuk menggarap pasar domestic dengan system pemasaran ‘door to door’ (gedor-gedor rumah orang karena memang belum punya gedung/toko.
Mulai tanggal 19 januari 1981, berkat dukungan dari berbagai pihak dan pinjaman gedung toko dari Ibunya (Anna Maria Kanginadi), kami pun berhasil membuka toko kami yang pertama, di jl. Sulawesi 37, Denpasar, dengan nama ‘Art & Batik Shop Joger’. Nama ‘JOGER’ adalah singkatan/atau gabungan dari nama depan JOseph dengan nama depan teman sekolahnya di Hotel Fachscule, Jerman dulu,
Atas dukungan para stakeholders, pada Joseph Theodorus Wulianadi tahun 1986 berhasil membuka Art & Batik Shop Joger yang kedua, di. Jln. Sulawesi 41 Denpasar. Lalu pada tahun 1986, kembali dengan hibah sebidang tanah dari Ibunya (Anna Maria Kanginadi), Joseph Theodorus Wulianadi pun berhasil membangun dan membuka ‘Joger yang ketiga’ yang kami beri nama ‘Joger Handicraft Centre’. Jl. Raya Kuta, Kuta, tapi pada akhir tahun 1989, Joseph Theodorus Wulianadi malah ‘bertobat’ dan membatalkan niatnya untuk menjadi konglomerat umum, dan secara sadar dan ikhlas malah menutup 2 dari 3 toko Joger yang pada waktu itu sebenarnya sangat menguntungkan secara materi (profitable). Sejak itu Joseph Theodorus Wulianadi mengubah orientasi bisnisnya dari ‘'''profit oriented'''’ menjadi ‘'''happiness oriented'''’ dal am arti lebih mengengejar kebahagiaan ('''happiness''') di atas pengejaran keuntungan ('''profit'''), di mana Joseph Theodorus Wulianadi memilih untuk bersikap lebih
Sejak tahun 1989 itu jugalah Joseph Theodorus Wulianadimulai secara lebih terbuka dan percaya diri menyebar luaskan konsep berpikir (filosofi) '''''GARING''''', melalui gerakan moral atau '''NSM (Niat Swadaya Masyarakat)''' Garing Joger, untuk menyeimbangkan
Sejak tahun 1990-an itulah Joger bersama dengan konsep '''''‘happiness oriented’''''' nya mulai banyak diundang untuk ‘menyesatkan orang ke jalan yang benar’ dalam berbagai forum resmi maupun setengah resmi di perguruan-perguruan tinggi maupun tidak tinggi. Banyak penghargaan resmi maupun setengah resmi yang sudah peroleh, tapi juga ada beberapa kritikan maupun teguran konyol serta setengah konyol yang telah terpaksa harus ditatanggapi secara positif dan optimis. Sejak tahun 1998 atas desakan banyak pihak, Joseph Theodorus Wulianadi mulai membuka sebuah wadah
Hobby : Memperdangkal ilmu serta menyesatkan orang-orang ke jalan yang benar, Warna kesukaan : Putih dan pelangi. Alergi : Bikin susah orang (dalam arti, tidak mau bikin susah orang lain, tapi juga tidak mau bikin susah diri sendiri yang juga orang, bukan orong-orong, he..he). ‘Titel’ rekayasa sendiri :
|