Puasa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Abdur rokib (bicara | kontrib)
→‎Puasa dan kesehatan: Berbukalah secukupnya
Ign christian (bicara | kontrib)
Dikembalikan ke revisi 11426767 oleh Wagino Bot (bicara): WP:RISET. (TW)
Baris 1:
{{noref}}
'''Puasa''' adalah tindakan sukarela dengan berpantang dari makanan, minuman, atau keduanya, perbuatan buruk dan dari segala hal yang membatalkan puasa untuk periode waktu tertentu<ref>[http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/ Kamus Besar Bahasa Indonesia]</ref>. Puasa mutlak biasanya didefinisikan sebagai berpantang dari semua makanan dan cairan untuk periode tertentu, biasanya selama satu hari (24 jam), atau beberapa hari. Puasa lain mungkin hanya membatasi sebagian, membatasi makanan tertentu atau zat. Praktik puasa dapat menghalangi aktivitas seksual dan lainnya serta makanan. Puasa, sering dilakukan dalam rangka menunaikan ibadah, juga dilakukan di luar kewajiban ibadah untuk meningkatkan kualitas hidup spiritual seseorang yang melakukannya. Hal semacam ini sering ditemukan dalam diri [[pertapa]] atau [[rahib]].
Kata puasa sudah sangat lazim kita kenal sebagai kegiatan atau ibadah tidak makan dan tidak minum. Namun apakah kita tahun arti kata puasa itu sendiri?
 
Puasa berasal dari dua kata dalam bahasa Sansekerta, yaitu: ''upa'' dan ''wasa''. ''Upa'', semacam perfiks yang berarti dekat. ''Wasa'' berarti Yang Maha Kuasa, seperti umat Hindu di Indonesia menyebut Sang Hyang Widhi Wasa. Jadi ''upawasa'', atau yang kemudian pengucapannya menjadi puasa, tidak lain daripada cara mendekatkan diri dengan Tuhan. Sebagai cara untuk mendekatkan diri dengan Tuhan, puasa adalah pelatihan mental dan spiritual yang bertujuan mengubah sikap dan kejiwaan manusia. Sikap yang diubah adalah sikap yang buruk, sehingga menjadi baik. Jadi puasa berkaitan dengan sebuah pelatihan sikap spiritual melalui pelatihan badani. Orang yang berpuasa adalah orang yang terus melatih diri menjadi baru di dalam sikap.
 
Oleh karena itu, hanya berpuasa bukan hanya menahan makan dan minum, tetapi juga mengontrol emosi, kata-kata, tindakan, pikiran, dan perilaku. Orang yang berpuasa adalah orang yang sadar diri dan selalu berada di dalam pengendalian diri. Sikapnya terlatih untuk terkendali dari bersikap sembrono, atau mengambil keputusan secara asal-asalan, atau bertindak ''ngawur''. Orang yang dapat mengendalikan diri dari hawa nafsu makan dan minum adalah orang yang mampu mengendalikan dirinya.
 
== Puasa dan agama ==
Puasa sering dilakukan dalam rangka menunaikan ibadah dalam suatu [[agama]] atau sesuatu kewajiban yang harus di lakukan Manusia menurut kepercayaan Agamanya.
 
=== '''Puasa dalam Hindu''' ===
Dengan demikian, puasa – terutama dalam agama Hindu – dipahami sebagai sarana, cara, atau metode untuk mencapai sesuatu. Dalam mencapai sesuatu itu adalah dengan mengendalikan sikap sehingga menjadi baru. Orang yang terkendali sikapnya adalah laksana orang yang berada di dekat Tuhan. Siapa pun tidak akan urakan atau liar jika berada di dekat Sang Maha Agung. Oleh karena itu, sifat puasa adalah sakral, karena dihubungkan dengan niat mendekatkan diri kepada Tuhan. Orang yang berpuasa adalah orang yang secara tulus menyelaraskan diri dengan sifat Tuhan.
 
Berdasarkan pengertiannya, puasa tidak bertujuan pada dirinya atau untuk berdiet, melainkan bertujuan untuk membarui sikap iman melalui pelatihan spiritualitas.
 
Didalam Hindu dikenal berbagai macam jenis puasa. Jika dikelompokkan dalam 2 kelompok besar, maka Puasa Hindu dibedakan dalam puasa yang wajib (diharuskan) dan puasa yang tidak wajib.
 
Puasa Wajib terdiri dari :
 
1. Siwaratri (lihat kalender) jatuh pada panglong ping 14 Tilem ke pitu, yaitu sehari sebelum tilem. Untuk y.a.d. jatuh pada Hari Rabu, tanggal 21 Januari 2004. Puasa total tidak makan dan minum apapun dimulai sejak matahari terbit pada hari Rabu tanggal 21 Januari 2004 sampai dengan matahari terbenam tanggal 22 Januari 2004.
 
2. Nyepi, jatuh pada penanggal ping pisan sasih kedasa (lihat kalender ketika libur nasional). Puasa total tidak makan dan minum apapun dimulai ketika fajar hari itu sampai fajar keesokan harinya (ngembak gni). Disamping melakukan hal utama yaitu catur berata penyepian yaitu : tidak menyelakan api ('''''Brata Amati Geni),''''' tidak boleh melaksanakan kegiatan yang berfoya-foya atau bersenang-senang ('''''Brata Amati Lelanguan),''''' tidak boleh berpergian melainkan harus tetap diam di rumah ('''''Brata Amati Lelungan)''', dan'' tidak boleh melakukan pekerjaan, namun bukan berarti sama sekali tidak berkegiatan. Kegiatan yang tidak boleh dilakukan adalah kegiatan yang bersifat judi yang harus dinetralisir dengan pengendalian pikiran ('''''Brata Amati Karya''')'''.'''''
 
3. Purnama dan tilem, puasa tidak makan atau minum apapun dimulai sejak fajar hari itu hingga fajar keesokan harinya.
 
4. Puasa untuk menebus dosa dinamakan dalam Veda Smrti untuk Kaliyuga: Parasara Dharmasastra, sebagai “Tapta krcchra vratam” adalah puasa selama tiga hari dengan tingkatan puasa (Pilihan ditentukan oleh jenis dosa yang dilakukan: membunuh binatang, membunuh/ mencederai sapi, hubungan kelamin terlarang/ zina, makan makanan terlarang, membunuh manusia, dll.):
#* minum air hangat saja,
#* susu hangat saja,
#* mentega murni saja,
#* tanpa makan dan minum sama sekali.
Puasa tidak Wajib terdiri dari :
 
1. Puasa yang tidak wajib adalah puasa yang dilaksanakan di luar ketentuan di atas, misalnya pada hari-hari suci: odalan, anggara kasih, dan buda kliwon.Puasa ini diserahkan pada kebijakan masing-masing, apakah mau siang hari saja atau satu hari penuh. Ingat bahwa pergantian hari menurut Hindu adalah sejak fajar sampai fajar besoknya; bukan jam 00 atau jam 12 tengah malam.
 
2. Puasa berkaitan dengan upacara tertentu, misalnya setelah mawinten atau mediksa, puasa selama tiga hari hanya dengan makan nasi kepel dan air kelungah nyuh gading.
 
3. Puasa berkaitan dengan hal-hal tertentu: sedang bersamadhi, meditasi, sedang memohon petunjuk kepada Hyang Widhi, setiap saat (tidak berhubungan dengan hari rerainan) dan jenis puasa tentukan sendiri apakah total (tidak makan dan minum sama sekali) selama 1 hari 1 malam atau seberapa mampunya.
 
===Puasa dalam Yahudi===
Baris 64 ⟶ 32:
 
Puasa menggantikan sel-sel yang rusak di dalam tubuh dan menggantinya dengan sel-sel yang baru. Selain itu, puasa mampu meningkatkan kembali hormon pertumbuhan hingga 2000% pada laki-laki dan 1300% pada perempuan. Hormon pertumbuhan ini akan memfasilitasi pembakaran cadangan lemak dalam tubuh selama berpuasa. Peningkatan kembali hormon pertumbuhan dalam tubuh juga bermanfaat dalam melawan penuaan.dini
 
Disaat memulai berbuka puasa, apabila berbukanya dengan air (baik air putih atau air berwarna seperti teh) jangan sampai terlalu banyak, karena berbahaya. Minum sepertiga gelas kecil saja. Kemudian sepotong buah atau kue atau sebiji sampai tiga biji saja.
 
Umumnya orang berpuasa, kalau sudah adzan maghrib langsung santap nasi, padahal itu sebenarnya tidak baik. Setelah berbuka sebagaimana dijelaskan pada alinea pertama di atas, sebaiknya shalat maghrib dulu. Baru makan nasi. Itupun sebaiknya, cukup sepertiga porsi saja.
 
== Pranala luar ==