Cosmas Michael Angkur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 72:
Merasa prihatin dengan situasi di [[Timor Timur]], maka atas nama Ordo Fransiskan Indonesia, pada tahun 1988, Pater Michael membuka komunitas OFM di Same atas permintaan Uskup Dioses Dili. Setahun kemudian ia membuka komunitas di Dotik dan Alas, yang kemudian berkembang ke Welaluha (Kiras). Ia ingin membawa misi Santo Fransiskus di tempat ini, "Tuhan, jadikanlah aku pembawa damai". Dalam situasi konflik perjuangan kemerdekaan Timor Leste, komunitas ini bertahan dalam situasi amat kritis bersama umatnya. Kini, komunitas telah diwarnai oleh putra-putra Timor Leste sendiri, dan telah semakin berkembang.
 
== Pengabdian dalam Bidangbidang Kemasyarakatankemasyarakatan ==
Ketika bertugas di Papua, Pater Michael berkiprah bukan hanya dalam lembaga gereja Katolik. Tugasnya sebagai gembala di tempat-tempat yang masih rawan ternyata telah mempercepat proses pematangan bakat kepemimpinannya. Pada bulan Desember 1970, ia diangkat menjadi Ketua DPRD Tingkat II Jayawijaya-Balim, dan berkantor di Wamena. Sebelumnya, jabatan Ketua DPRD dirangkap oleh Bupati. 
 
Dalam Pemilihan Umum ke-2, tahun 1971, Pater Michael Angkur dipilih menjadi anggota DPRD Tingkat I Provinsi Irian Jaya, sampai tahun 1977. Kemudian dalam Pemilu 1977, ia kembali dipilih untuk menjadi anggota DPRD Tingkat I Provinsi Irian Jaya. Selama masa baktinya di lembaga legislatif Provinsi Irian Jaya, ia aktif terlibat di Komisi II yang membidangi masalah-masalah agama, sosial, dan pendidikan.