Ilmu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
k →‎Etimologi: mengenalkan kata saintis atau ilmuwan dalam artikel tersebut
Baris 1:
{{sains|cTopic=all}}
[[Berkas:Estudiante INTEC.jpg|thumb|right|272px|Sebuah eksperimen demi perkembangan ilmu pengetahuan.]]
'''Ilmu''', '''sains''', atau '''ilmu pengetahuanSains''' adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman [[manusia]] dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.<ref>Prof. Dr. C.A. van Peursen: Filsafat Sebagai Seni untuk Bertanya. Dikutip dari buku B. Arief Sidharta. Apakah Filsafat dan Filsafat Ilmu Itu?, Pustaka Sutra, Bandung 2008. Hal 7-11.</ref> Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.<ref>Prof. Dr. C.A. van Peursen: Filsafat Sebagai Seni untuk Bertanya. Dikutip dari buku B. Arief Sidharta. Apakah Filsafat dan Filsafat Ilmu Itu?, Pustaka Sutra, Bandung 2008. Hal 7-11</ref> Para praktisi di bidang keilmuan tertentu atau sains disebut dengan istilah [[ilmuwan]] atau [[saintis]]. Meskipun penyebutan saintis ini lebih mengarah kepada ilmu-ilmu alam.
 
Ilmu bukan sekadar [[pengetahuan]] (''knowledge''), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan [[teori]]-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat [[metode]] yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berpikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari [[epistemologi]].
 
[[Ilmu Alam]] hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani (material saja), atau [[ilmu psikologi]] hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika lingkup pandangannya dibatasi ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang konkret. Berkenaan dengan contoh ini, ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jarak matahari dan bumi, atau ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudiseseorang cocok menjadi perawatbidan, dokter, atau pilot.
 
== Etimologi ==
Baris 11:
Kata ilmu dalam bahasa Arab "''ilm''"<ref>Wahid, Ramli Abdul. Ulumul Qu'ran, Grafindo, Jakarta, 1996, hal. 7.</ref> yang berarti memahami, mengerti, atau mengetahui. Dalam kaitan penyerapan katanya, ilmu pengetahuan dapat berarti memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial dapat berarti mengetahui masalah-masalah sosial, dan sebagainya.
 
== Syarat-syarat ilmuIlmu ==
Berbeda dengan [[pengetahuan]], ilmu merupakan pengetahuan khusus tentang apa penyebab sesuatu dan mengapa. Ada persyaratan [[ilmiah]] sesuatu dapat disebut sebagai ilmu<ref>Vardiansyah, Dani. Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Indeks, Jakarta 2008. Halaman 8.</ref>. Sifat ilmiah sebagai persyaratan ilmu banyak terpengaruh paradigma ilmu-ilmu alam yang telah ada lebih dahulu.
# [[Objektivitas (ilmu)|Objektif]]. Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari dalam. Objeknya dapat bersifat ada, atau mungkin ada karena masih harus diuji keberadaannya. Dalam mengkaji objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni persesuaian antara tahu dengan objek, sehingga disebut kebenaran objektif; bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau subjek penunjang penelitian.
Baris 18:
# [[Universal]]. Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang bersifat umum (tidak bersifat tertentu). Contoh: semua segitiga bersudut 180º. Karenanya universal merupakan syarat ilmu yang keempat. Belakangan ilmu-ilmu sosial menyadari kadar ke-umum-an (universal) yang dikandungnya berbeda dengan ilmu-ilmu alam mengingat objeknya adalah tindakan manusia. Karena itu untuk mencapai tingkat universalitas dalam ilmu-ilmu sosial, harus tersedia konteks dan tertentu pula.
 
== Pemodelan, teoriTeori, dan hukumHukum ==
''Artikel utama:'' [[metode ilmiah]]
 
Baris 39:
-->
 
== Matematika dan metodeMetode ilmiahIlmiah ==
[[Matematika]] sangat penting bagi keilmuan, terutama dalam peran yang dimainkannya dalam mengekspresikan ''model'' ilmiah. Mengamati dan mengumpulkan hasil-hasil pengukuran, sebagaimana membuat hipotesis dan dugaan, pasti membutuhkan model dan eksploitasi matematis. Cabang matematika yang sering dipakai dalam keilmuan di antaranya [[kalkulus]] dan [[statistika]], meskipun sebenarnya semua cabang matematika memunyai penerapannya, bahkan bidang "murni" seperti [[teori bilangan]] dan [[topologi]].
 
Baris 49:
 
== Bidang-bidang keilmuan ==
=== Ilmu alamAlam ===
{{columns |gap=3.25em
|col1 =
Baris 146:
** [[Seismologi]]}}
 
=== Ilmu sosialSosial ===
{{columns |gap=3.25em
|col1 =
Baris 185:
** [[Psikologi sosial]]
}}
=== Ilmu terapanTerapan ===
* [[Ilmu Komputer]] dan [[Informatika]]
** [[Ilmu komputer]]
Baris 198:
** [[Teknik pertanian]]
 
=== Dampak karyaKarya dariPenelitian penelitian ilmiahIlmiah ===
Penemuan baru pada ilmu sains dasar dapat mengubah dunia. Contohnya:
:{| class="wikitable" style="font-size:90%"