Razali Ismail: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wardi 96 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 34:
Setelah masa jabatannya sebagai Deputi Sekretaris Jenderal Menteri Luar Negeri Malaysia, ia menjadi semakin terlibat dengan PBB. Pada tahun 1989 dan 1990 ia memimpin delegasi Malaysia untuk PBB. Pada saat yang sama, dia adalah ketua Dewan Keamanan PBB. Dari tahun 1996 sampai 1997, ia pun dipercaya menjabat sebagai Presiden Majelis Umum PBB.
 
Hingga tahun 2005, ia ditugaskan sebagai utusan khusus Sekretaris Jenderal PBB ke [[Myanmar]] dan memainkan peran penting dalam membebaskan [[Aung San Suu Kyi]] dari tahanan rumah pada bulan Mei 2002. Namun, imparsialitas sebagai Utusan Khusus PBB dipertanyakan oleh para pejabat [[Amerika Serikat]] di kabel kedutaan yang dirilis melalui [[Wikileaks]], yang menyatakan adanya hubungan bisnis dengan rezim militer Myanmar. Namun kemudian, junta militer Myanmar berulang kali membantahnya. Kejadian tersebut berakibat pada keputusannya untuk berhenti sebagai utusan khusus pada bulan Desember 2005.<ref>[http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/4592842.stm ''United Nations' Burma envoy quits''] BBC News, 8 Januari 2006. Diakses 30 Agustus 2013.</ref><ref>[http://www.wikileaks.ch/cable/2003/06/03RANGOON653.html ''Viewing cable 03RANGOON653, RAZALI VISIT TO RANGOON''] Wikileaks.ch, 4 Juni 2003. Diakses 30 Agustus 2013.</ref>
 
Di luar dunia diplomasi, Razali juga aktif sebagai Adjunct Professor of International Studies di [[Michigan State University]] dari tahun 1993-1995. Ia juga adalah anggota dari Dewan Penasehat Internasional Trust, Malaysia, aktif di Institut Lingkungan dan Pembangunan, [[Universitas Nasional Malaysia]], dan anggota Dewan Penasihat dari Wetlands International [[Asia-Pasifik]], Malaysia.