Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 23:
== Sejarah Singkat ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het neergestorte vliegtuig de Specht bij het vliegveld van Palembang Talang-Betoetoe Zuid-Sumatra TMnr 10010710.jpg|thumb|300px|left|Kecelakaan pesawat "De Specht" di lapangan terbang Talangbetutu tahun 1938.]]
Pada tanggal [[1 Januari]] [[1920]], bandara karena suatu hal konsesi atas tanah perkebunan itu berpindah tangan kepada '''Palembang Maatschappij''' ('''Palembang MIJ''') atau '''NV Palembang Maskapai'''. Tahun itu terdapat kabar pionir penerbang bangsa [[Belanda]] dikepalai oleh [[Jan Pieterszoon Coen]] akan menerbangkan pesawat kecilnya [[Fokker]] dari [[Eropa]] ke wilayah [[Hindia Belanda]] dalam waktu 20 jam terbang. Maka Palembang MIJ yang memegang konsesi atas tanah itu, menyediakan sebidang lahan untuk diserahkan sebagai lapangan terbang pertama di [[Kota Palembang]].
 
Pada tanggal [[1 Januari]] [[1950]], bandara ini menjadi lapangan udara bersama baik untuk kegunaan [[sipil]] maupun [[militer]] status bandara ini menjadi '''Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II'''.