Paulus Sani Kleden: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 44:
Kleden ditahbiskan menjadi [[imam]] pada tanggal [[20 Agustus]] [[1950]].
 
Pada [[4 Juli]] [[1961]], ia terpilih menjadi Uskup Pertama di [[Keuskupan Denpasar]], sejak status Denpasar ditingkatkan dari Prefektur Apostolik menjadi Keuskupan. Ia ditahbiskan menjadi [[uskup]] di Palasari, [[Bali]], pada [[3 Oktober]] [[1961]] dalam usia 37 tahun.<ref>{{cite web|url=http://majour.maranatha.edu/index.php/sr/article/download/1250/1314|title=Tinjauan Arsitektur Eklektik pada Gereja Katolik Di Bali dalam Konteks Globalisasi, Pluralisme dan Multikulturalisme|author=I Made Marthana Yusa}}</ref> Uskup Agung [[Gabriel Wilhelmus Manek]], [[S.V.D.]] dari [[Keuskupan Agung Ende|Ende]] menjadi Uskup Konsekrator, dengan didampingi oleh [[Keuskupan Larantuka|Uskup Larantuka]] [[Antoine Hubert Thijssen]], [[S.V.D.]] dan [[Keuskupan Atambua|Uskup Atambua]] [[Theodorus van den Tillaart]], [[S.V.D.]]
 
Kleden kemudian memilih untuk bertempat tinggal di [[Singaraja]]. Pada akhir tahun [[1967]], istana keuskupan dipindahkan ke Jalan Rambutan No. 27 [[Denpasar]]. Ia mengusahakan agar awam dan kaum hierarki menjadi sebuah tim yang bekerja sama.<ref>http://agusthuru.blogspot.co.id/2015/01/mgrdrpaulus-sani-kledensvd.html</ref>
 
Ia menjadi Uskup Penahbis Pendamping bagi Mgr. [[Paternus Nicholas Joannes Cornelius Geise]], [[Fransiskan|O.F.M.]] sebagai [[Keuskupan Bogor|Uskup Bogor]] pada [[6 Januari]] [[1962]] dan juga bagi [[Justinus Darmojuwono]] sebagai [[Uskup Agung Semarang]] pada 6 April 1964. Ia mengikuti [[Konsili Vatikan II]] (1962–1965) sebagai Bapa Konsili secara utuh dari keempat sesi yang ada. Ia berperan dalam pendirian [[PMKRI]] Cabang Denpasar Sanctus Paulus pada 10 Oktober 1963 di [[Denpasar]].<ref>{{Cite web|url=http://klikpetra.blogspot.co.id/2016/01/memaknai-sejarah-pmkri.html|title=Memaknai Sejarah PMKRI}}</ref>
 
Ia kembali menjadi Uskup Penahbis Pendamping bagi [[Keuskupan Agung Kupang|Uskup Kupang]], [[Gregorius Manteiro]], S.V.D. pada 15 Agustus 1967 dan bagi [[Keuskupan Agung Jakarta|Uskup Agung Djakarta]] [[Leo Soekoto]], [[Yesuit|S.J.]] tepat tiga tahun kemudian.
 
Ia menjabat sampai wafat pada tanggal 17 November 1972 dalam usia 48 tahun. Ketika itu, ia tengah menghadiri sidang [[Majelis Agung Wali Gereja Indonesia]] (MAWI). Ia sempat dimakamkan di Jakarta, namun kemudian dipindahkan ke [[Paroki Hati Kudus Yesus, Palasari|Tempat Pemakaman Palasari]], [[Kabupaten Jembrana]], [[Bali]].<ref>{{cite web|url=http://www.moral-politik.com/2014/08/profil-singkat-paroki-hati-kudus-yesus-palasari-1/|title=Profil Singkat Paroki Hati Kudus Yesus Palasari (1)}}</ref>