Slank: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Dikembalikan ke revisi 11646600 oleh Albertus Aditya (bicara). |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 15:
| instrument = [[Gitar]], [[Drum]], [[Bass]], [[Piano]], [[Perkusi]]
| yearsactive = 1983 - sekarang
| label = [[Slank Records]] ([[1990]]-sekarang)<br/>[[Universal Music Indonesia]] ([[1999]]-sekarang)
| associatedacts =
| influences = [[BIP (grup musik)|BIP]]
Baris 49:
'''Slank''' adalah sebuah [[grup musik]] di [[Indonesia]]. Dibentuk oleh [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]] pada [[26]] [[Desember]] [[1983]] karena bosan bermain musik menjadi [[cover band]] dan punya keinginan yang kuat untuk mencipta lagu sendiri. Dan berhasil menjadi salah satu musisi bersejarah dan dikenang serta berpengaruh sepanjang masa di Indonesia. {{fact}} Selain itu Slank juga menyandang predikat ''Indonesia's Highest-Paid Music Star'' (bintang musik berbayaran termahal) pada tahun 2008 dan 2009 dengan honor Rp 500 Juta per ''show''.[http://indoshowbizinsiders.weebly.com/stars.html]{{fact}}
==
===
Slank kini adalah salah satu grup musik papan atas, yang bermula dari ''Cikini Stones Complex'' (CSC) pada 26 Desember 1983, yaitu grup musik yang terdiri dari anak-anak SMA Perguruan Cikini, Jakarta. CSC terdiri dari Bimo Setiawan (drum), Boy (gitar), Kiki (gitar), Abi (bass), Uti (vokal), dan Well Welly (vokal), yang banyak mengekspresikan kecintaan pada lagu-lagu Rolling Stones. Sayang, grup ini tidak bertahan dan membubarkan diri. Slank mengalami perubahan
Album Slank, di antaranya ''Suit-Suit....Hehehe (Gadis Sexy)'' (1990), ''Kampungan'' (1991), ''Piss'' (1993), ''Generasi Biru'' (1994), ''Minoritas'' (1996), ''Lagi Sedih'' (1996), ''Tujuh'' (1997), ''Mata Hati Reformasi'' (1998), ''999+09'' (1999), ''De-Bestnya Slank'' (2000), ''Ngangkang'' (2001), ''Virus'' (2001), ''Virus Roadshow'' (2002), ''Satu Satu'' (2003), ''Bajakan!'' (2003), ''Road to Peace'' (2004), ''Plur'' (2005), ''A Mild Live Reborn Republic Slank'' (2005), ''Slankissme'' (2006), ''Slow But Sure'' (2007), ''The Big Hip'' (2008), ''Anthem From The Broken Hearted'' (2009), ''Jurus Tandur No.18'' (2010), ''Slank Party'' (2011), ''I Slank U'' (2012), ''I Slank U Repackage'' (2012) dan album ''Slank Nggak Ada Matinya'' (2013).
Sementara itu, lagu ''Gosip Jalanan'' dari album ''PLUR'' yang dirilis pada 2004 berbuah sorotan dari anggota ''Dewan Perwakilan Rakyat.'' Slank yang saat itu menjadi duta anti-korupsi untuk Komisi Pemberantasan Korupsi dianggap melecehkan dewan melalui syair-syair lagu tersebut. DPR-RI melalui Lembaga Kehormatan Dewan berencana melancarkan tuntutan pada grup anak muda ini, meski kemudian rencana tersebut dibatalkan.
Rencana Slank untuk ''Go International'' mulai terlihat di pertengahan 2008. Dengan kolaborasi dengan ''The Big Hip'', sebuah band asal Jepang, menghasilkan sebuah album, ''The Big Hip''. Di album ini, Slank menggunakan tiga bahasa sekaligus : Indonesia, Jepang dan Inggris. Bagi para ''slanker'', sebutan bagi penggemar, Slank bakal memberikan bonus berupa VCD Exclusive kegiatan Slank di Jepang bila pembelian kaset atau CD album terbaru Slank.
Selain itu band ini juga giat mendukung berbagai acara sosial. April 2010, Slank tampil pada acara Earth Live yang mengusung tema lingkungan. Slank menyerukan perlunya hemat dalam menggunakan sumber daya alam termasuk air.
Baris 70:
Setelah berulang kali ditolak, akhirnya tahun 1990 demonya diterima dan mulai rekaman debut album [[Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy)|''Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy)'']]. Album yang menampilkan tembang ''Memang'' dan ''Maafkan'' itu meledak dipasaran sehingga mereka pun diganjar BASF Award untuk kategori pendatang baru terbaik. Album tersebut juga seakan menampar industri musik Indonesia yang kala waktu itu masih gencarnya lagu melayu seperti tembang ''Issabella'' milik Search. Musik padu-padan ''rock and roll blues'' a la SLank akhirnya dekat dengan anak muda di Indonesia. Gaya mereka yang khas, cuek, slengean, tapi bersahabat berhasil menarik massa yang saat itu masih sebatas minoritas.
Album kedua mereka, [[Kampungan|''Kampungan'']]'','' meraih sukses yang sama.<ref name="Profil Slank" /> Single dari album ini ''Mawar Merah'' dan ''Terlalu Manis'' dibuat dalam dua versi. ''Suka-suka'' dan ''Jualan''. Namun anehnya, justru lagu yang versi ''Suka-suka'' lah yang menjadi hits dan sering dimainkan. Disini Kaka bermain harmonika. Di album ''Kampungan'' ini pun, Slank memasukkan lagu ''Nina Bobo''.
1993 Desember, Slank merilis album ketiga [[Piss!|''Piss!'']] yang merupakan plesetan dari kata peace. Jargon ini menjadi tren pada masa itu. Hits single album ini adalah ''Piss'' dan ''Kirim Aku Bunga'' dengan cover album seorang model yang meniru pose [[Jim Morisson]] walaupun banyak yang berpendapat bahwa model di cover tersebut adalah Bimbim, namun faktanya model cover album tersebut adalah Adji Tarmo, tetangga seberang rumah Bimbim.
Baris 76:
1994, Slank merilis [[Generasi Biru|''Generasi Biru'']] dengan andalan ''Generasi Biroe, Terbunuh Sepi,'' dan ''Kamu Harus Pulang.'' 1995 Agustus, Slank mengisi sebuah acara di [[RCTI]] dalam rangka menyambut Hari Jadi Kemerdekaan Indonesia yang ke-50. Mereka membawakan beberapa lagu dari album Generasi Biru. Album ke lima mereka, [[Minoritas|''Minoritas'']]'','' dirilis Januari 1996. Menampilkan single ''Bang Bang Tut'' sukses dipasaran. Di album tersebut, Bimbim menyanyikan sebuah lagu miliknya yang berjudul ''Bidadari Penyelamat.'' Tidak ada aransemen apapun, hanya suara Bimbim saja.
=== Perpecahan
Pada saat menggarap album ke enam [[Lagi Sedih|''Lagi Sedih'']]'','' Bimbim memutuskan untuk memecat Bongky, Pay dan Indra.<ref name="Profil Slank"/> Namun ada juga yang menyebutkan bahwa Bongky, Indra dan Pay keluar atau mengundurkan diri karena perilaku Bimbim dan Kaka yang sudah terlampau parah dalam penggunaan narkoba. Perpecahan tersebut sebenarnya sudah bisa terlihat di album ke empat mereka di lagu Pisah Saja Dulu. Bimbim bahkan berniat untuk membubarkan Slank.
Namun sebuah surat yang ditulis dengan darah oleh seorang Slanker membuatnya mengurungkan niatnya. Isinya menyeramkan. '' "''Lo jangan kurang ajar ya Bim! Kalo Slank ampe bubar, berarti Itu salah loe! gue tulis surat Ini pake darah. Jangan sampe gue tulis surat berikutnya pake darah lo!" Surat bernada ancaman dan bersumpah untuk membunuh Bimbim jika Slank sampai membubarkan Slank tidak dapat dihindari. [http://www.rollingstone.co.id/artist_detail/62/s/Slank/47] Kaka dan Bimbim akhirnya tetap menggarap album ke enam dengan bantuan musisi tambahan<ref name="SLANK Born 1983">http://slankercommunity.blogspot.com/2008/09/slank-born-1983.html</ref>
Reynold masuk untuk mengisi posisi gitar dan Ivanka yang waktu itu sering nongkrong di Potlot juga ikut membantu dalam mengerjakan project Slank untuk album ke enam dengan formasi masa transisi ini. Album [[Lagi Sedih|''Lagi Sedih'']] dirilis pada Februari 1997. Single ''Koepoe Liarkoe'' dan ''Tonk Kosong'' membuktikan Slank masih bisa bertahan. Tawaran manggung pun berdatangan. Dan saat tinggal beberapa kota yang akan diselesaikan dalam rangkaian pertunjukan, Reynold menyatakan keluar dari Slank. Alasannya, tidak kuat dengan Bimbim dan Kaka yang masih terjerumus narkoba. Walaupun saat itu sudah dibujuk untuk menunda pengunduran dirinya, Reynold tetap tidak ingin melanjutkan.
Saat itu lah reformasi di tubuh Slank terjadi. Kemudian, Ivanka yang semula hanya additional bass player akhirnya ditarik resmi menggantikan posisi Bongky. Semenjak memakai jenis narkoba ini, Bimbim yang biasanya pendiam, rapi, tak suka teriak-teriak, tiba-tiba berubah. Demikian juga Kaka. Banyak pengalaman pahit, dari sejak mereka pakai sejak 1994 - 1999. 1998, di [[Kota Lubuklinggau|Lubuk Linggau]], kehabisan narkotika dan sakau karena tidak barang seperti itu disana. Bimbim tidak bisa bangun, ketika wartawan meminta wawancara. Hanya Kaka yang terpaksa dengan susah payah menyambut para jurnalis.<ref name="Bunda Iffet, Slank, dan Narkoba">http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/05/09534345/bunda.iffet.slank.dan.narkoba</ref>
Baris 94:
Masuknya Abdee dan Ridho, Slank melanjutkan perjalanan bermusiknya. Hasilnya album [[Tujuh|''Tujuh'']] yang dirilis Januari 1997 dengan tembang handal ''Balikin.'' Lagu ini menandakan Bimbim dan Kaka ingin rehat dan sehat dari ketergantungan. Ditambah dengan Abdee dan Ridho yang bersih narkoba menguatkan niat mereka. Mereka menyatakan berhenti bukan karena takut diikuti massa yang memang sudah banyak, namun karena sudah imbas negatif terhadap penggemar mereka akibat narkoba. Album terjual satu juta copy dalam hitungan minggu. Bimbim menyumbang suaranya dalam ''Bimbim Jangan Menangis,'' curhatan yang tercipta sejak tahun 1993. Ridho bermain kibor di lagu ini. Pada tahun ini pulalah [[Bunda Iffet]] selaku Ibunda dari Bimbim mengambil alih jabatan tata kelola Slank.
Album [[Mata Hati Reformasi|''Mata Hati Reformasi'']] kemudian dirilis yang banyak bercerita tentang masalah sosial dan pemerintahan pada zaman reformasi. ''Ketinggalan Zaman'' jadi andalan. Slank, mengaransemen ulang lagu tradisional yang diberi judul ''Punk Java''. Di album ini juga terdapat tembang ''Siapa Yang Salah'' yang seharusnya dirilis pada album ''Tujuh'' namun terkena sensor. Paska rezim [[Soeharto]] runtuh, lagu tersebut dimasukan dalam album ini. Kaka dan Bimbim memainkan semua lini hingga jadi karya. Bimbim juga mengambil dua porsi lagu yang dia nyanyikan, ''Aktor Intelektual'' dan ''Nggak Mau Percaya''. Di album ini Slank memberi bonus sebuah kalung tiap satu buah kaset original. Ada peringatan di belakang kaset untuk didampingi kepada pendengar dibawah umur. Banyak lagu yang direkam secara ''live'' di album ini.
[[1998]], Slank menyelenggarakan ''Konser Piss 30 Kota'' yang direkam dan dijual ke pasaran dengan bonus dua buah lagu baru yaitu ''Pintu'' dan ''Makan Gak Makan''. Album tersebut dominan dengan tema politik. Bimbim bernyanyi di ''Kalo Aku Jadi Presiden'' dengan gubahan sana-sini. Disetiap lagu, tampil orasi dari Kaka maupun Bimbim.
1999, Slank merilis album ganda yang diberi judul [[999+09|''999+09'']] dengan total duapuluhtujuh lagu yang dibuat dalam dua versi. Versi abu-abu dan versi yang biru. Versi biru, single ''Bintang Kesiangan'' dan ''Anak Mami'' sedangkan versi abu-abu adalah ''Orkes Sakit Hati, Ngangkang,'' serta ''Malam Minggu Lagi.'' Konon, saking banyaknya lagu yang mau dijadikan single, Slank mengumpulkan massa Potlot dan meminta pendapat mereka perihal lagu yang pas dijadikan single. Lagu ''Orkes Sakit Hati'' memang ditujukan kepada orang dan politisi yang mengumbar janji manisnya.
Di klip video lagu tersebut Slank bermain di tengah masyarakat kecil. Bimbim mengambil jatah dua lagu dari tiap album. ''Sista Petty'' album abu-abu dan ''Friday'' album biru. Bonus dari album ini adalah sebuah kantong kecil yang biasa dipakai di ikat pinggang. Tahun 1999, Bimbim menikahi seorang gadis bernama Reny. Slank kemudian merilis album pilihan dengan titel ''De Bestnya Slank'' plus gubahan oleh DJ Anton di lagu ''Ngangkang dan'' ''Malam Minggu Lagi'' yang direkam secara live di [[Potlot]].
[[Virus]] dirilis pada 2001. Berisi single ''Virus, Jakarta Pagi Ini,'' dan #1, bonus sebuah tattoo dan kartu koleksi Slank. Masalah sosial dan keprihatinan Slank tentang lingkungan direkam dalam tembang ''Lembah Baliem'' dengan akhiran ''Yamko Rambe Yamko'' dari tanah Papua. Di lagu #1 dan ''Symphaty Blues,'' Slank memasukkan orkestra. Erwin Gutawa ikut membantu lagu pamungkas tersebut. Ada pula ermainan solo Abdee di lagu ''Kereta terakhir''. Di lagu Symphaty Blues, istri Kaka yaitu Tascha berkontribusi untuk latar.
Baris 106:
Sukses album, Slank mengeber konser ''Virus Road Show'' pada 22 kota di Indonesia. Meluncur, album yang diberi judul ''A Mild Live Slank Virus Road Show'' bonus ''I Miss You But I Hate You'' dan ''Koran Koranan Slank,'' media bulletin yang bisa didapatkan di luar (tanpa harus membeli kasetnya) secara berkala. Ini adalah album live kedua Slank setelah Konser ''Piss 30 Kota.''
Dalam versi kaset, terdapat permainan solo dari Abdee, Ridho, dan Ivanka. Rekaman lagu ''Pak Tani'' merekam keributan penonton di Jember, <ref>http://www.youtube.com/watch?v=vwiBcnde72g</ref> dalam lagu ini Slank mengajak diskusi penonton di tengah lagu mengenai kemunkinan Slank menjadi presiden, dan jawabannya ternyata tidak mungkin. Di lagu ''Bocah'', Ivanka bermain gendang terlebih dahulu sebelum memainkan gitar bassnya. Di lagu ''Kamu Harus Pulang'' yang menjadi pamunskas.
Slank merilis album studio kesebelas [[Satu Satu|''Satu Satu'']] (11) 2003. ''Bulan dan Bintang, Gara-Gara Kamu,'' dan ''Jembatan Gantung'' menjadi hitsnya. Dua lagu pertama menjadi lagu latar film ''Novel Tanpa Huruf R''. ''Lagu Gara-Gara Kamu'' tertuju pada masa adiksi narkoba. Era ini tingkat kreativitas dan produktifitas Slank tinggi, pun, bersih dari ketergantungan. Dengan bonus kondom dan kartu koleksi Slank, album ini diapresiasi ''AMI Award'' kategori ''Album Rock Terbaik .'' Cover depan album ditulis ''Edisi khusus suami-istri''. Kaka sudah tidak berambut panjang gimbal namun menjadi lebih pendek namun tetap keriting. Bimbim menyumbang suaranya di lagu Jadi Masalah. Di ''Jembatan gantung'', Slank tidak tampil namun hanya para siswa sekolah yang diperankan [[Marshanda]] dan beberapa remaja lainnya.{{fact}}
Slank lalu menyelenggarakan ''Satu-Satu Live Tour'' di kota-kota Indonesia. Beberapa lagu di konser tersebut dimasukkan ke album live ketiga mereka : [[Bajakan|''Bajakan'']]'','' sebagai bentuk kegelisahan Slank terhadap pembajakan hak cipta. Lagu lagu yang direkam semuanya adalah live hasil konser dibeberapa tempat dan kegiatan Ada tiga lagu baru yang dimasukkan di album live ketiga Slank ini. ''That's All'', direkam pada konser ''Satu-Satu Live Tour'' ini menjadi single disusul ''Bendera 1/2 Tiang'' yang direkam di studio Parah di Potlot dan juga lagu hasil kolaborasi live dengan group musik Yoon Band dari Korea Selatan berjudul South Asia. Lagu ini pernah dibawakan saat Slank bermain di Korea. Yoon Band pun ikut berkolaborasi di lagu ''I Miss You But I Hate You'' milik Slank yang direkam pada acara Impresario [[RCTI]]. Sang vokalis dari Yoon Band mengubah liriknya menjadi bahasa korea. Lagu tersebut juga masuk dalam album ''Bajakan.''
Slank berkolaborasi Rhoma Irama di lagu Balikin. Kaka tidak banyak bernyanyi di lagu ini. Malah Rhoma lah yang mengambil hampir seluruh bagian yang dinyanyikan Kaka. Hasil konser ''Tiga Dimensi'' pun dimasukkan kesini. ''Ending'' album ''Bajakan'' adalah ''Sumpah Anti Pembajak'' yang di deklarasikan Slank bersama ''Slanker'' se-Indonesia, bonus sebuah pick guitar.{{fact}} Slank merayakan ulang tahun ke-20 nya di Lebak Bulus dengan judul ''Metamorfosa Sebuah Generasi'' yang banyak diisi musisi diantaranya [[Netral (grup musik)|Netral]], [[Ungu (grup musik)|Ungu]], [[Koil]], dll.
=== ''Live'' perdana dunia ===
Memasuki tahun 2004 Kaka mengubah citra dirinya dengan rambut [[mohawk]]. Slank dan [[Naif (grup musik)|Naif]] menggelar konser bersama bernama ''Road to Peace 24 Kota''. Pada kesempatan konser ini Slank membawakan lagu-lagu baru dan belum pernah direkam secara live untuk dijadikan album berikutnya. Jika biasanya Slank merekam lagu, rilis, kemudian tour, kali ini tidak. Mereka tour sambil merekam secara live di panggung, baru kemudian merilisnya. Album ini diberi nama [[Road to Peace|''Road to Peace'']]''.'' Naif berkolaborasi di lagu ''Amrozy'' ''Gitting'' yang direkam di studio Parah milik Slank beserta lagu ''P3K'' yang juga direkam di Potlot. Lagu lainnya direkam langsung di atas panggung. ''Mars Slankers'' dan ''Salah'' menjadi andalan album ini.
Ada juga karya Mochtar Embut berjudul ''Mars Pemilu'' dengan aransemen rock oleh Slank. Album ini konon disebut sebagai album live pertama di dunia. Walaupun sudah pernah ada yang merekam full album secara live seperti [[Greateful Dead]] dan [[Blues Traveler]], namun band tersebut tidak merekam nya di atas panggung seperti yang dilakukan Slank. Untuk pematangan konsep pun, Slank tidak ragu dan malu untuk menyewa sebuah studio ketika Slank berada di kota tempat mereka akan show. Bahkan lagu ''Make Love Not War'' direkam saat Slank sedang [[checksound]] di [[Yogyakarta]]. Klip lagu ''Mars Slanker'' mencampurkan unsur animasi di dalamnya sedangkan pada lagu ''Salah'', lagi-lagi Slank tidak ada di video tersebut. Bonus album ini adalah poster dan masker berlogo peace karya Slanker Makassar bernama Firman.
[[2004]], Slank mewakili Indonesia untuk tampil di acara [[MTV Asia Aid]], Thailand, dan membawakan ''Karikatur,'' album ''Satu-satu''. Selain Slank, musisi lain yang tampil di event tersebut adalah [[Simple Plan]], [[Rain]], [[Siti Nurhaliza]], [[Namie Amuro]], [[Jay Chou]], [[Hoobastank]], dll. Akhir 2004, merilis [[P.L.U.R|''P.L.U.R'']]'','' singkatan ''Peace, Love, Unity, Respect.'' Sebuah semboyan baru Slank yang sebelumnya setia dengan jargon ''Piss''. ANdalannya ''Ku Tak Bisa, Biru'', dan ''Juwita Malam'' ciptaan [[Ismail Marzuki]]. Dibuat dalam dua versi. Punk dan Blues. Lagu ''Juwita Malam'' dan ''Biru'' masuk dalam soundtrack film [[Banyu Biru]] yang dibintangi [[Tora Sudiro]]. Bimbim bernyanyi kembali di lagu ''Indonesiakan Una''. Bonus sticker, poster, kalender. Akhir tahun 2005 majalah [[GitarPlus]] mengapresiasi Slank dengan album gitar rock terbaik tahun tersebut bersama dengan [[Gigi]], [[Edane]], dan [[Netral]]. Alasannya adalah permainan gitar Abdee dan Ridho yang cenderung ''blues rock 'n roll'' menyaru ke permainan gitar ''rock modern.''
2004 pula, ini Slank merayakan ulang tahun ke 21 tahun di kota [[Surabaya]], 26 Desember, bertepatan dengan bencana besar di [[Aceh]]. Sebenarnya di album ini pun Slank membuat lagu tentang Aceh yaitu ''Atjeh Investigation''. Lagu ''Gossip Jalanan'' yang membuat gerah para politisi pun terdapat di album ini.{{fact}}
Baris 133:
Di tahun [[2005]], Slank merilis klip live DVD dan VCD. Diambil dari konser ''A Mild Live Soundrenaline'' dengan materi lagu lima kota tempat berlangsungnya konser seperti Bali, Palembang, Bandung, Surabaya, dan Semarang. Slank juga mengajak vokalis ''Crowned King'', Shawn Frank untuk berkolaborasi di lagu ''I Miss You But I hate You''.
=== Ajaran Slankissme
Akhir 2005, Slank merilis album studio ke-14, Slankissme. Hingga pada ulang tahun Slank ke-22 tahun di Ancol mereka telah memainkan materi album tersebut. Konser ulang tahun tersebut dimeriahkan oleh [[PAS Band]], [[Peterpan]], [[Naif (grup musik)|Naif]], [[Seurieus]], [[J-Rock's]], [[The Brandals]], [[Speaker F1rst]], [[Teamlo]], [[Melanie Soebono]], [[Ratu]], [[Cokelat]], [[Jacko]], [[Shanty]] dll. Di beberapa lagu, Slank berkolaborasi dengan para bintang tamu.
Slankissme sendiri adalah sebuah akronim dari '''Slank Kiss Me, Slank Is Me,''' dan '''Slankisme'''. Bimbim menyebut bahwa ada ''13 ajaran 'gak sempurna'' dari Slankisme, dan itu harus diketahui oleh para ''Slanker'', agar mengerti dan menjalani. Kenapa, karena memang kesempurnaan hanya milik Tuhan. Begitu kata Bimbim. ''Tiga belas ajaran gak sempurna ini'' dijadikan ''Manifesto Slank'', dan Bimbim selalu membacakan nya di saat Slank berkunjung ke suatu negara. Namun, Di dalam negeri pun Slank sering kali membacakan manifesto-nya tersebut. Single dari album ini adalah SBY, singkatan dari ''Sosial Betawi Yoi'', dan dua tembang balada ''Gak Ada 2nya'' serta ''Yang Manis,'' ketiganya dibuat klip. ''Kritis BBM'' dan ''Alami'' (Slank bermain akustik disini) diciptakan dalam sehari.
2 Januari 2006, Slank berangkat ke [[Jepang]] dengan tujuan acara ''Charity for Sumatra.'' Kemudian Slank gencar mempromosikan album barunya. Baik dari live on air di televisi atau juga konser tour nya yang menjangkau 60 kota di Indonesia. Bisa dibilang ini adalah tahun tersibuk Slank, karena pada tahun ini, selain promo album ''Slankissme,'' Slank juga menjalani tour di beberapa kota di Jawa Barat dan Banten dalam rangka konser ''Ngedjinggo Bareng Slank'', lalu merilis Album Slank ''Since 1983'' di [[Malaysia]] dan promo di negara tersebut. Di Malaysia, Slank harus kerja keras dan mereka kelelahan karena interview di televisi, radio serta media cetak disana. Puncaknya adalah ketika Bimbim menolak seorang fans yang meminta foto bersama.
Di ''Ngedjinggo Bareng Slank'' ini, mereka selalu mampir ke suatu tempat untuk kegiatan sosial yang melibatkan rakyat kecil dan juga kesenian dan budaya setempat. Slank juga masih sering tampil di televisi, lalu juga konser sebagai penutup di event musik terkenal Soundrenaline. Bukan hanya itu, Slank juga mampir ke Amerika untuk mengisi acara di lima tempat ''live house'' di beberapa kota di Amerika. Slank di undang oleh para mahasiswa disana. Hal itu dijadikan kesempatan untuk membawa ''CD demo'' album Slank yang telah dialihbahasakan ke bahasa Inggris agar albumnya bisa rilis di luar negeri. Untuk itulah Slank gencar mencari cara dan usaha agar bisa terbang dan bermain di sana.
Kesempatan emas itu pun hadir tatkala Slank mengundang dua produser di konser mereka. Satu dari Amerika dan satu dari Kanada. [[Blues Saraceno]], mantan gitaris group band [[Poison]] yang juga guru gitar Ridho ketika menuntut ilmu di [[Musician Institute]], [[Hollywood]], hadir sebagai produser yang ingin melihat aksi Slank. Dan satu lagi seorang produser dari Kanada yang juga hadir bersama vokalist dari group [[Crowned King|''Crowned King'']], [[Shawn Frank]], yang pernah berkolaborasi dengan Slank ketika konser Soundrenaline tahun 2005 di Bali turut serta hadir jauh-jauh dari Kanada.
Mereka berdua tertarik dan akhirnya Slank lebih memilih Blues Saraceno. Alasan Slank ingin berkarier di luar negeri karena mereka telah jenuh, dalam artian, hampir semuanya sudah pernah di raih oleh Slank di Indonesia. Makanya, Amerika dan dunialah tujuan berikutnya Slank. Slank ingin kembali menjadi ''underground'', yang belum dikenal oleh siapa-siapa, yang belum terkenal. Inilah pertama kalinya Slank ke Amerika. Ketika di Las Vegas, Bimbim sempat membuat sebuah lagu yang hasilnya ada di album berikutnya dari Slank.{{fact}}
Tahun 2006 ditutup dengan sebuah pesta ulang tahun yang ke 23 berjudul ''23rd Slank Indie Festival.'' Dengan dua panggung, acara ini memang banyak mengambil musisi-musisi jalur Indie seperti [[Nidji]], [[Steven n Coconut Trezz]], [[Suicidal Sinatra]], [[The S.I.G.I.T]], [[Sheila on 7]] dll.
=== Pro-KPK digugat DPR ===
2007, Slank kembali mengeluarkan [[Slow But Sure|''Slow But Sure'']]. Inilah album yang bisa dibilang jawaban permintaan akustik Slank. Di album ini, Slank bermain sangat sederhana. Tidak ada bunyi bising. Yang ada hanyalah suara-suara bersahabat dari perkusi, gitar akustik dan selingan harmonika. Bimbim menyumbang satu lagu di lagu ''Me & Reny'' dan ada satu lagu yang diciptakan oleh Bimbim di Las Vegas pada tahun 2006 yang dimasukan ke album ini yaitu ''Sin City''. Kemudian ada lagu ''My Scooter Love,'' diciptakan oleh Kaka. Di lagu ini bahkan bisa didengar di akhir lagu suara [[Vespa]] Kaka. Ada juga lagu berjudul ''Lapindo'' yang mengkritisisasi semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo.
Sebelum lagu itu dimulai, Abdee berceramah sedikit terlebih dahulu. Namun lagu ini terkena sensor di bagian reff nya. Karena ada kata yang mungkin tidak seharusnya dicantumkan di album tersebut. Namun, jika lagu ini di putar di sebuah acara on air mingguan yang khusus memutar lagu-lagu Slank, lagu ini tidak di sensor. Dan ada sebuah ''hidden track'' di lagu ini berjudul ''Lilo''. Lagu ini tidak tercatat di album tersebut tapi liriknya terdapat di ''booklet'' album. Lagu ini bisa didapatkan bila membeli software game ''Lilo.'' Single album ini adalah ''Cinta?, Slalu Begitu'', dan ''Sejak Kau Benci''. Di versi VCD dan DVD semua lagu dibuat video klip nya. Bonus dari album ini adalah sebuah boxer. {{fact}}
Slank masih melanjutkan acara tour ''Ngedjinggo Bareng Slank'' di musim yang kedua ini bersamaan dengan promo ''Slow But Sure''. Slank kerap kali bermain dalam dua sesi, akustik dan elektrik. Bimbim kerap kali hanya duduk di sebuah ''koyak'' yang terbuat dari kayu, dan kayu itu dijadikan perkusi untuk mengiringi lagu. Ketika lagu ''Me & Reny'', Slank melakukan rotasi. Kaka pindah ke drum dan Bimbim bermain gitar sambil bernyanyi.
Baris 163:
Rekaman Slank di [[Studio City Sound]] dimulai. Ada sepuluh lagu yang disertakan dalam album ini. Setelah Ridho datang, maka rekaman pun disempurnakan dan Ridho cukup mengisi bagian gitar nya saja. Blues Saraceno yang juga mantan guru gitar Ridho memberi banyak sekali masukan dan ide nya kepada Slank. Bimbim sempat membuat sebuah lagu berjudul ''Hard For You'' yang kemudian masuk ke album Slank berikutnya pada tahun 2008.
Tahun 2008, Slank sempat akan digugat oleh DPR karena saat itu Slank aktif mendukung [[KPK]] dan sempat memberikan CD yang berisi lagu-lagu Slank sebagai bentuk dukungannya dan aktif bersuara saat melakukan pertunjukan. Namun ternyata ada lagu yang berjudul ''Gossip Jalanan'' (dari album PLUR, tahun 2005) yang dianggap menyakiti lembaga tertentu.<ref>http://nasional.kompas.com/read/2008/04/07/16244874/dpr.akan.gugat.slank</ref> <ref>http://showbiz.vivanews.com/news/read/104169-slank__berorasi__lewat_konser_dukung_kpk</ref> Kasus tersebut sempat ramai dibicarakan, dan banyak dukungan datang untuk Slank. Slank pun kerap dapat banyak permintaan membawakan lagu tersebut saat mereka melakukan pertunjukan.
Selesai rekaman album barunya di Amerika, Slank kemudian pulang ke Indonesia. Slank berkenalan dengan musisi dari [[Jepang]] bernama [[The Big Hip]]. The Big Hip yang tinggal menyisakan dua orang personel tersisa melakukan jamming di Potlot bersama Slank dan mereka sepakat untuk membuat sebuah album kolaborasi. The Big Hip diboyong di pesta ulang tahun Slank ke-24 di Surabaya dengan titel ''From Slank With Love'' yang menampilkan [[Maia Estianti]], [[T2]], [[Sarah Idol]], [[Sherina]], [[Astrid (penyanyi)|Astrid]], [[Julia Perez]], dan [[Nirina Zubir]].
Baris 169:
=== Generasi biru ===
Pada tahun 2009, Slank bermain film yang diberi judul ''[[Generasi Biru (film)|Generasi Biru]].'' Film ini
=== ''Nggak Ada Matinya'' ===
2013, di usia ke-30 tahun, Slank secara khusus menghadirkan beragam persembahan istimewa untuk Slankers yang selalu setia mendampingi Slank dalam situasi apapun terdapat : Film layar lebar, konser Road To 30th, konser akbar HUT 30th dan sebuah album terbaru Slank yang keseluruhannya merujuk pada satu jargon yaitu Slank Nggak Ada Matinya. Ini adalah album ke-20, terdapat 11 buah lagu. Album ini pun diproduseri sendiri dengan SLANK Record sebagai executive producer, PT. Virgo Ramayana Music & Entertainment sebagai distributor & Slank Records/PT.Nadaku Musik sebagai publisher.
Mereka
=== Reuni ===
Slank satu panggung dengan mantan
=== Ngeslank Rame-Rame ===
Pada ulang tahun ke-31, Slank
== Diskografi ==
{{Col|2}}
=== Album Studio ===
# [[Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy)|Suit-Suit...He.. He.. (Gadis Sexy)]] (1990)
# [[Kampungan]] (1991)
# [[Piss!]] (1993)
Baris 200:
# [[Virus (album)|Virus]] (2001)
# [[Satu Satu]] (2003)
# [[Road
# [[PLUR]] (2004)
# [[A Mild Live Soundrenaline Reborn Republic Slank]] (2005)
Baris 207:
# [[Slow But Sure]] (2007)
# [[The Big Hip]] (2008
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
=== Album Live ===
Baris 223 ⟶ 222:
# [[Virus Roadshow]] (2002)
# [[Bajakan]] (2003)
=== Album Soundtrack ===
Baris 231 ⟶ 229:
# [[Slank Party]] (2011)
===
# [[I
# [[ISLankU (ISL-Slank)]] (2013)
Baris 240 ⟶ 238:
{{EndDiv}}
==
{{Col|2}}
Slank adalah grup cinta damai dan pada kenyataanya Slank tidak saja berhasil merebut hati penggemar, tapi Slank juga telah berhasil membangkitkan semangat dan solidaritas dari sebuah generasi untuk punya sikap. Dan Slank memiliki kelompok penggemar yang fanatik dan kreatif, yang dikenal sebagai [[Slankers]] dan penggemar cewek dikenal dengan sebutan [[SLANKY]] <ref name="SLANK Born 1983"/>.
Baris 246 ⟶ 244:
=== Slank Fan Club ===
Slank Fan Club (SFC) adalah ''club'' resmi yang dibentuk oleh manajemen Slank untuk menampung para penggemar fanatik Slank.
Slankers Club yang merupakan wadah para Slankers terbentuk ketika Slank melakukan Konser Piss 30 kota pada tahun 1998. Bunda Iffet,
Saat konser di Southorn Stadium, Hong Kong, Slank meresmikan pembentukan kelompok slankers di Hong Kong. Peresmian Community Slankers Hong Kong (Comsho) itu ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bimbim dan Bunda Ifet.[http://suara.com.hk/?id+feature+detail+54 [<sup>2</sup>]]
Baris 272 ⟶ 270:
* Selain sebagai gitaris, Ridho juga bermain keyboard untuk lagu-lagu Slank yang menggunakan piano/keyboard. Hal itu dikarenakan karena di antara personel Slank, Ridho lah yang paling fasih memainkan alat musik tersebut
* Pada tahun 2002, Abdee pernah melakukan jam session dengan gitaris kenamaan, [[Paul Gilbert]]. Meski hanya beberapa menit. Dan pada tahun 2006, Abdee menjadi opening artist di konser Paul Gilbert di Ancol bersama sama dengan [[Eet Sjahranie]] ([[Edane]]), dan [[John Paul Ivan]] (Eks. [[Boomerang (band)]]) dengan membawakan lagu Juwita Malam karya [[Ismail Marzuki]].
* Slank kerap kali membagikan bonus disetiap album yang di rilisnya. Bonus nya bervariasi. Dari mulai sticker, kalender, poster, masker, pick guitar, boxer, tali handphone,
* Slank adalah band indie, karena merekalah yang menjadi produsernya sendiri
* Lagu Slank berjudul ''Lagi Gampang'' (album Tujuh), diaransemen ulang oleh penyanyi wanita [[Melanie Soebono]], yang juga merupakan anak dari promotor [[Adrie Soebono]]
Baris 300 ⟶ 298:
* {{id}} [http://indoshowbizinsiders.weebly.com/stars.html Indonesia's Showbiz Insiders]
* {{id}} [http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/05/09534345/bunda.iffet.slank.dan.narkoba Bunda Iffet, Slank, dan Narkoba] di Kompas.com
*
{{EndDiv}}
|