Pembicaraan:Zivanna Letisha Siregar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 12:
=== Izin siaran ===
RCTI menerima izin siaran pada [[1 Januari]] [[1987]] di [[Jakarta]] dan sekitarnya dengan [[dekoder]]. RCTI berdiri pada [[21 Agustus]] [[1987]] di [[Jakarta]] dan dibangun di atas tanah seluas 10 Hektar. Pada [[13 November]] [[1988]], RCTI melakukan siaran percobaan pertama kali, selama 4 jam sehari dengan dekoder.
[[Berkas:Rcti_(2).png|500px]] Logo pertama RCTI tahun 1989-1997
=== [[Televisi berlangganan]] ===
Bermula dari Jl. Raya Pejuangan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, RCTI memulai siarannya secara komersial pada [[24 Agustus]] [[1989]] yang mencakup wilayah Jabodetabek, di mana pada saat itu siaran RCTI diterima secara terbatas untuk pelanggan yang memiliki dekoder di wilayah Jabodetabek. Meskipun bersiaran lokal di Jakarta, namun ternyata status RCTI pada saat itu adalah televisi berlangganan, bukan televisi lokal. Meski pada saat itu RCTI masih berstatus televisi berlangganan di Jakarta, RCTI sempat menayangkan iklan-iklan bermerek. Satu tahun kemudian, tepatnya tanggal 24 Agustus [[1990]], RCTI melakukan siaran [[#Televisi terestrial|terestrial]] ke seluruh Indonesia. Pada saat awal siaran, RCTI hanya menayangkan acara-acara luar negeri karena modalnya lebih murah jika dibandingkan dengan memproduksi sendiri yang biayanya jauh lebih mahal.
[[Berkas:RCTI lama2.png|500px]] Logo kedua RCTI tahun 1990-1999
=== [[Televisi terestrial]] ===
Karena setiap hari pelanggan dekoder RCTI semakin bertambah di wilayah Jabodetabek, maka pada [[1 Agustus]] 1990, RCTI melakukan pelepasan dekoder. Lalu bertepatan dengan ulang tahun RCTI ke-1, tepatnya tanggal 24 Agustus 1990, pemerintah akhirnya mengizinkan RCTI beroperasi secara terestrial sebagai siaran gratis dan pada saat itu pula, [[Global Mediacom|PT Bimantara Citra Tbk]] mendirikan [[SCTV]] sebagai stasiun televisi swasta kedua di Indonesia yang pada saat itu berstatus televisi lokal di [[Surabaya]] untuk merelay acara-acara RCTI di Surabaya. Baru pada tahun [[1991]], RCTI merealisasikan hal itu setelah RCTI meluaskan siarannya ke Bandung pada [[1 Mei]] [[1991]].
[[Berkas:RCTI lama3.png|500px]] Logo ketiga RCTI tahun 1997-2000
Bertepatan dengan ulang tahun ke-4, tepatnya tanggal 24 Agustus [[1993]], RCTI melakukan siarannya secara nasional. Menginjak usia ke-11, tepatnya tanggal 24 Agustus [[2000]], RCTI resmi berganti [[logo]] baru yang menggambarkan penampilan dan semangat baru. Hingga awal tahun [[2001]], RCTI memiliki 47 stasiun transmisi di seluruh Indonesia. Sejak 1 Januari 2003, RCTI mengudara selama 24 jam nonstop.
[[Berkas:TvOne Logo (formerly Lativi) 2002.svg|500]] Logo pertama Lativi tahun 17 Januari 2002-31 Agustus 2007
=== Lativi ===
==== Izin siaran ====
Pada awal siaran, tvOne dahulu bernama '''Lativi'''. Lativi sendiri berdiri berdasarkan izin dari [[Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia|Depkominfo]] Kanwil. [[Kota Administrasi Jakarta Timur|Jakarta Timur]] dengan '''No. 809/BH.09.05/III/[[1999]]''' yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh [[ALatief Corporation]]
(perusahaan yang dimiliki oleh [[Abdul Latief (pengusaha)|Abdul Latief]]). Pada bulan [[Januari]] [[1999]], keberadaan Lativi diumumkan dalam Berita Negara No. 8687 sebagai '''PT Pasaraya Mediakarya''' (selanjutnya berubah nama menjadi '''PT Lativi Media Karya''').
[[Berkas:TvOne Logo (formerly Lativi) 2002-2006.svg|500px]] Logo kedua Lativi tahun 30 Juli 2002-31 Agustus 2007
Lativi sendiri mulai disiarkan sejak tahun [[1999]] sebagai izin siaran dan awal tahun [[2001]] sebagai siaran percobaan. Meskipun siaran percobaan, Lativi telah membangun [[Stasiun Relai TV|stasiun relai televisi]] di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Kota Jakarta]].
[[Berkas:TvOne Logo (formely Lativi) 2006-2008.svg|500px]] Logo terakhir Lativi tahun 20 November 2007-12 Februari 2008
=== tvOne ===
Mulai Kamis, [[14 Februari]] [[2008]] pukul 19:30 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]], Lativi secara resmi berganti nama menjadi '''tvOne'''. Kepastian peresmian nama baru ini disampaikan [[Chief executive officer|Direktur utama]] dari tvOne, [[Erick Thohir]], dalam jumpa pers Rabu, [[13 Februari]] [[2008]]. Perubahan nama ini adalah upaya strategi manajemen untuk memberikan sesuatu yang berbeda di industri pertelevisian [[Indonesia]]. Peresmian tvOne akan dilaksanakan di Plenary Hall, [[Jakarta Convention Center|Gedungan Jakarta Convention Center]], dan ditayangkan secara langsung di tvOne mulai pukul 19:30 WIB. Peresmian tvOne juga dilakukan oleh [[Presiden Republik Indonesia]], [[Susilo Bambang Yudhoyono]].
|