Ginkaku-ji: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Sejarah |
|||
Baris 22:
==Sejarah==
Ashikaga Yoshimasa mewariskan jabatan shogun kepada putra pewarisnya, [[Ashikaga Yoshihisa]] pada tahun [[1473]]. Setelah itu, Yoshimasa mulai mendirikan istana di tempat bernama Higashiyama, Kyoto. Di tempat tersebut dulunya terdapat kuil [[sekte Jōdo]] (Jōdo-ji) yang habis terbakar dalam [[Perang Ōnin]].
Setelah berakhirnya Perang Ōnin, Kyoto berada dalam kondisi ekonomi yang sulit. Keshogunan
Setelah Yoshimasa meninggal dunia pada tahun [[1490]], Istana Higashiyama dijadikan kuil peristirahatan untuk arwah Yoshimasa. Kuil tersebut diberi nama Jishō-ji, dan merupakan kuil cabang yang berada di luar kompleks [[Shōkoku-ji]].
Baris 30:
Pada akhir [[zaman Sengoku]], Jishō-ji menjadi rumah peristirahatan seorang pejabat [[kampaku]] bernama [[Konoe Sakihisa]]. Sejak itu pula, biksu penjaga kuil Jishō-ji sebagian besar berasal dari keluarga besar Konoe. Setelah Sakihisa meninggal dunia, Jishō-ji menjadi kuil cabang dari Shōkoku-ji.
Pada tanggal [[29 Maret]] [[1952]], [[Kementerian Pendidikan Jepang]] menetapkan taman di dalam kuil Jishō-ji sebagai [[situs bersejarah]] dan tempat berpemandangan indah. Pada [[17 Desember]] [[1994]], Ginkaku-ji (Jishō-ji)
==Bangunan dalam kompleks==
|