Kota Surakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hotel dan Penginapan di Surakarta
Baris 221:
=== Julukan dan semboyan ===
[[Berkas:Solo-Spirit-of-Java.jpg|thumb|right|250px|Logo ''branding'' pariwisata Kota Surakarta: ''Solo, The Spirit of Java''.]]
Surakarta memiliki semboyan "Berseri",. "Berseri" sendiri adalah [[akronim]] dari "Bersih, Sehat, Rapi, dan Indah", sebagai slogan pemeliharaan keindahan kota. Untuk kepentingan pemasaran [[pariwisata]], Surakarta mengambil slogan pariwisata '''Solo, The Spirit of Java''' (Jiwanya Jawa)<ref>"Solo The Spirit of Java Menangi Lomba Slogan". Suara Merdeka. 2013-05-17. http://www.suaramerdeka.com/harian/0605/03/slo06.htm. Accessed: 2013-05-17. (Archived by WebCite® at [http://www.webcitation.org/query?url=http%3A%2F%2Fwww.suaramerdeka.com%2Fharian%2F0605%2F03%2Fslo06.htm&date=2013-05-17 http://www.webcitation.org/6GgJKhvJ4])</ref> sebagai upaya pencitraan kota Surakarta sebagai pusat kebudayaan Jawa. Slogan ''Solo The Spirit of Java'' diperoleh dari hasil sayembara yang diadakan oleh Pemerintah Kota Surakarta pada 4 Oktober sampai 14 November 2005 yang dimenangkan oleh Dwi Endang Setyorini (warga Giriroto, Ngemplak, Boyolali). Logonya, dikerjakan oleh perusahaan periklanan pemenang pitching (tender), yaitu Freshblood Indonesia (Surakarta) dan didampingi oleh tim konsultan desain Optimaxi (Jakarta) di bawah pengawasan GTZ dalam rangkaian program Regional Economic Development (RED) atau GTZ-RED.
 
Perancangan logo berlangsung sekitar enam bulan di Surakarta. Selama masa itu diselenggarakan sesi konsultasi dengan Badan Koordinasi Antar Daerah (BKAD) dan tokoh masyarakat, yang puncak sosialisasinya digelar di Ballroom Hotel Quality (The Sunan Hotel saat ini), dihadiri beragam kalangan sebagai representasi wilayah [[Solo Raya]].