Mata air panas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Demzy iroth (bicara | kontrib) Mata air panas Karumenga sejak tahun 1970an sering dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi) |
||
Baris 17:
* [[Lava Hot Springs, Idaho|Lava Hot Springs]] di [[Idaho]]: 130 liter per detik.
* [[Glenwood Springs, Colorado|Glenwood Springs]] di [[Colorado]]: 143 liter per detik.
* [[Elizabeth Springs]] di barat [[Queensland]], [[Australia]]: 158 liter per detik (data dari akhir tahun 1800-an),
* [[Deildartunguhver]] di [[Islandia]]: 180 liter per detik.
* Mata air di [[Caldas Novas]], [[Brasil]] dipompa selama 14 jam per hari dari 86 sumur dengan debit 333 liter per detik (debit per sumur rata-rata 3,88 liter per detik).
Baris 31:
[[Berkas:Onsen in Nachikatsuura, Japan.jpg|thumb|Pemandian air panas ([[onsen]]) di [[Nachikatsuura, Wakayama|Nachikatsuura]], [[Prefektur Wakayama]], Jepang]]
Di antara negara-negara yang terkenal dengan mata air panas adalah [[Islandia]], [[Selandia Baru]], [[Chili]], [[Kanada]], [[Taiwan]], dan [[Jepang]], Indonesia
* Kota [[Spa, Belgia]] menjadi asal usul kata "[[spa]]". Di kota ini temperatur mata air panas sekitar 32 °C. Pada tahun 1783, [[Casanova]] berkunjung ke kota Spa mencari kesempatan bisnis
* Di kota [[Aachen]], [[Jerman]] terdapat mata air panas yang airnya paling panas di Eropa, sekitar 74 °C.
* Di [[Yangbajing]], sekitar 87 km utara [[Lhasa]] di Tibet terdapat kompleks mata air yang luasnya beberapa kilometer. Panasnya dipakai sebagai pembangkit tenaga listrik di Lhasa. Berada di ketinggian antara 4290 m dan 4500 m di atas permukaan laut, mata air di Yangbajing mungkin berada di tempat tertinggi di dunia.
|