Jamur tiram: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Menambahkan paragraf pada jamur tiram putih, yaitu pada bagian hama pada jamur tiram, serta menambah link website http://jamurtiramjawabarat sebagai sumber artikel dan sebagai media edukasi untuk petani jamur tiram dibagian pranala luar |
||
Baris 95:
Media tersebut disterilisasi pada 121˚C selama 20 menit di dalam [[autoklaf]] untuk memastikan bahwa tidak ada kontaminan yang tumbuh yang mungkin akan mengganggu pertumbuhan jamur.<ref name=gintwa/> Setelah steril, media substrat dibuka secara aseptis, lalu tips di tengah-tengah media dan kapas diambil dengan pinset [[steril]].<ref name=gintwa/> Lubang yang terbentuk diisi dengan bibit jamur tiram yang ditumbuhkan pada biji [[sorgum]] pada botol (aseptis).<ref name=gintwa/> Lalu media ditutup kapas lagi dan dibungkus dengan kertas.<ref name=gintwa/> Media substrat diinkubasi pada suhu ruang selama beberapa minggu hingga tumbuh miselium.<ref name=gintwa/> Setelah tumbuh miselium, kapas pada media dibuang dan media dibiarkan terbuka.<ref name=gintwa/> Semprotkan air setiap hari pada tempat pertumbuhan jamur agar kondisi sekitar lembap dan mendukung pertumbuhannya.<ref name=gintwa/> Tubuh buah jamur akan tumbuh secara perlahan-lahan ketika media lembap dalam waktu sekitar 1 bulan lebih.<ref name=gintwa/> Tubuh buah yang sudah cukup besar diambil dan ditimbang untuk diamati pertumbuhannya setiap minggu.<ref name=gintwa/>
== Hama pada jamur tiram ==
Pada tubuhan sejenis jamur sebenarnya hampir tidak ditemukan hama yang bersifat merusak atau memakan tubuh buah jamur, adapun banyak ditemui pada jamur adalah sejenis ulat atau belatung dan itu pun hanya akan muncul dari jamur itu sendiri disaat jamur tumbuh maksimal dan membusuk, tetapi pada jamur tiram yang dibudidayakan menurut para petani sering ditemukannya hama belatung yang timbul dari media tanam atau biasa disebut baglog, lalu hama lain yang tertarik dengan jamur tiram adalah lalat, dan pada jenis jamur tiram putih biasanya ditemukan juga hama berupa nyamuk, namun sebenarnya nyamuk dan lalat bukanlah hama yang merusak tubuh buah namun jika terlalu banyak akan meninggalkan bekas sehingga jamur tiram akan bercak hitam.
Sedangkan hama yang merusak jamur hampir tidak ada selain belatung itupun hanya akan timbul apabila terlambat dipetik, dan belatung dan rayap yang timbul pada media tanam (baglog) timbul karena media tanam (baglog) mengandung serbuk gergaji (serbuk kayu)
== Lihat pula ==
Baris 108 ⟶ 113:
* {{id}} [http://bima.ipb.ac.id/~tpb-ipb/materi/bio100/Materi/cendawan.html Pertumbuhan dan perkembangan jamur tiram (Pleurotus spp.)]
* {{id}} [http://www.hariansib.com/index.php?option=com_content&task=view&id=13219&Itemid=37 Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus) dibudidayakan di kota Tebingtinggi]
* (Indonesia) [http://ww.jamurtiramjawabarat.com Edukasi petani jamur tiram di jawa barat]
* {{en}} [[Paul Stamets|Stamets]] & Chilton, ''The Mushroom Cultivator'', [[1983]]
* {{en}} [[Paul Stamets|Stamets]], ''Growing Gourmet and Medicinal Mushrooms (Third Edition)'', [[2000]]
|