Piet Inkiriwang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rapikan dan perbaikan Referensi dan Sitasi web.
Baris 10:
| term_start = [[30 Agustus]] [[2005]]
| term_end = [[31 Agustus]] [[2015]]
| president = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]{{br}}[[Joko Widodo]]
| vicepresident = [[Boediono]]{{br}}[[Jusuf Kalla]]
| governor = [[Longki Djanggola]]
| vicegovernor = [[Sudarto]]
| lieutenant = Abdul Muthalib Rimi <small>(2005-2010)</small> {{br}} [[Toto Samsuri|Samsuri]] <small>(2010-2015)</small>
| predecessor = [[Andi Azikin Sayuti]] (Plt.)
| successor = [[Sin Sigus Songgo]] (Plt.)
| appointed =
| birth_name =
| birth_date = {{birth date and age|1947|3|4}}
| birth_place = {{flagicon|Indonesia}} [[Sulewana, Pamona Utara, Poso]], [[Sulawesi Tengah]]
| death_date =
| death_place =
| allegiance = {{flag|Indonesia}}
| serviceyears = 1965 - 2002
Baris 34:
| residence =
| alma_mater =
| occupation = [[Politikus]]
| religion = [[Kristen Protestan]]
}}
'''AKBP (Purn.) Drs. Piet Inkiriwang, M.M.''' ({{lahirmati|[[Sulewana, Pamona Utara, Poso]], [[Sulawesi Tengah]]|4|3|1947}}) adalah seorang [[Bupati Posopolitikus]] yang pernah menjabat sejaksebagai [[30Bupati AgustusPoso]] [[sejak 30 Agustus 2005]] hingga [[3031 Agustus]] [[2015]]. DaDia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPRD [[Minahasa Selatan]] sejak [[2004]] hingga [[2005]]. Posisinya sebagai Bupati Poso dilanjutkan oleh [[Pelaksana Tugas|pelaksana tugas]] (Plt.) [[Sin S. Songgo]] hingga Bupati terpilih dilantik.
 
== Kehidupan pribadi ==
Piet Inkiriwang adalah mantan perwira [[Polri]]. Piet menikah dengan Ellen Ester Pelealu, yang juga Ketua [[DPRD Poso|DPRD Kabupaten Poso]] Periode 2010-2014. Dari pernikahan ini, mereka dikarunia anak bernama [[Verna Gladies Merry Inkiriwang]], anggota [[DPR RI]] periode 2014-2019 dan juga ''runner-up'' [[Miss Indonesia 2007]], serta Victor Inkiriwang, seorang perwira polisi.
 
== Karier ==
Saat menjabat sebagai Kapolres [[Sangihe Talaud]], Piet Inkiriwang sempattelah menorehkanterjun prestasilangsung yangdalam cukupbeberapa membanggakanoperasi. Saat itu, bersama jajarannya,Dia diapernah memperoleh tugas untuk mengungkap jaringan [[terorisme]] yang masuk ke wilayah NKRIIndonesia melalui [[Laut Filipina|Laut Filipina Selatan]] ([[Moro]]). Di bawah komando Piet, tim dari Polres Sangihe berhasil menangkap delapan orang kader terlatih.
 
Piet Inkiriwang yang saat itu berpangkat [[Letnan Kolonel|Letkol Pol.]]{{Efn|Sekarang (sekaranglebih istilahnyadikenal dengan [[Ajun Komisaris Besar Polisi]] (AKBP).}} menerima Surat Keputusan dari [[Kapolri]] tentang penugasan dirinya sebagai Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Karombasan. Dia menjadi kepala sekolah yang ke-10 yang bertugas pada rentang tahun 2001-2002 hingga2002.
 
MengakhiriPada masa pengabdian sebagai Kepala SPN Karombasan,tahun [[2002]], Piet memilih untuk segera pensiun dari dunia Polri dengan mengakhiri masa pengabdian sebagai Kepala SPN Karombasan. Dia sudah mengantongi penghargaan Bintang Bhayangkara Nararya dari Kapolri. Penghargaan ini diberikan kepada polisi yang tidak memiliki cacat selama bertugas. Dia juga sudah menyabet penghargaan Satyalencana Kesetiaan 24 tahun.<ref name="Karier"Kairer>[{{cite web|url=http://model-daerah.blogspot.co.id/2015/02/pergulatan-karier-dan-rona-kehidupan.html |title=Pergulatan Karier dan Rona Kehidupan Piet Inkiriwang] |website=Model Daerah|access-date=7 Oktober 2016}}</ref>
 
== Politik ==
PensiunSetelah pensiun dari kepolisian, Piet kemudian memilih terjun ke jagat politik praktis sampai kemudian terpilih menjadi Anggota DPRD [[Kabupaten Minahasa Selatan]], Provinsi [[Sulawesi Utara]]. Piet yang maju ke [[Pemilihan umum|pemilihan legislatif]] lewat [[Partai Demokrat]] ini sempat didaulat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Minahasa Selatan.
 
Sebagai kader Partai Demokrat, pada tahun 2004 Piet memperoleh amanah sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Gabungan Lintas Partai Capres/Cawapres [[Susilo Bambang Yudhoyono]] – [[Jusuf Kalla]] (SBY-JK).<ref name="Karier"/>
 
Piet Inkiriwang dan Samsuri memenangi Pilkada Poso pada tahun 2010 dengan perolehan 45.119 atau 38,79% dari 116.402 suara sah yang masuk. Sementara ketiga pasangan lainnya memperoleh suara kurang dari 30%. Ketiga pasangan lain sempat menggugat hasil pilkada karena adanya dugaan ''money politic'' atau [[Politik uang]] di [[Mahkamah Konstitusi]], tetapi gugatan ketiga pasangan ini ditolak oleh MK.<ref name="Incumbent"Petahana>[{{cite web|url=http://beritapalu.com/2010/08/05/tiga-incumbent-menangi-pemilukada-di-sulteng/ |title=Tiga Incumbent Menangi Pemilukada di Sulteng] |website=BeritaPalu.com|access-date=7 Oktober 2016}}</ref> Dengan keputusan MK tersebut, Piet kembali terpilih menjadi [[Petahana]] untuk jabatan Bupati Poso periode 2010 hingga 015.
 
Dengan keputusan MK tersebut, Piet kembali terpilih menjadi [[Petahana]] untuk jabatan Bupati Poso periode 2010-2015.
 
[[Berkas:Serah Terima Dokumen Aset Daerah Kabupaten Poso 2015.jpg|thumb|200px|right|Piet Mengakhiri Jabatan dengan Serah Terima Dokumen Aset Daerah kepada Plt. Bupati Poso, Sin Songgo.]]
KunjunganPada 16 Juni 2015, dalam kunjungan kerja [[Wakil Presiden Republik Indonesia]] [[Jusuf Kalla]] di Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah didampingi [[Menteri Dalam Negeri]] [[Tjahjo Kumolo]] dan Gubernur Sulawesi Tengah, [[Longki Djanggola]] berlangsung selama sehari, pada [[16 Juni]] 2015. Dalam kunjungan ini, Piet memberikan penghargaan kepada Jusuf Kalla sebagai apresiasi atas perannya sebagai salah satu inisiator perdamaian Poso.<ref name="Kunker">[{{cite web|url=http://www.sultengprov.go.id/berita/44-berita/541-kunker-wakil-presiden-jusuf-kalla-ke-poso-sulawesi-tengah |title=Kunker Wakil Presiden Jusuf Kalla ke Poso, Sulawesi Tengah]|website=[[Sulawesi Tengah|Situs Resmi Pemprov Sulawesi Tengah]]|access-date=7 Oktober 2016}}</ref>
 
Pada 31 Agustus 2015, Piet Inkiriwang mengakhiri masa jabatannya sebagai Bupati Poso periode 2010- hingga 2015 dengan menyerahkan dokumen Aset Daerah kepada Plh.pelaksana tugas Bupati Poso Sin Songgo di Gedung Pogombo Kantor Bupati Poso pada hari Senin, [[31 Agustus]] 2015. Periode kepemimpinan Piet-[[Toto Samsuri|Samsuri]] berakhir per 31 Agustus Tahun 2015.<ref name="Serah Terima"Sertim>[{{cite web|url=http://posokab.go.id/baruga/baruga/pemerintahan/2034-penyerahan-dokumen-aset-daerah-kepada-plh-bupati-poso- |title=Penyerahan Dokumen Aset Daerah Kabupaten Poso]|website=[[Pemerintahan Kabupaten Poso|Situs Resmi Pemkab Poso]]|access-date=7 Oktober 2016}}</ref>
Kunjungan kerja [[Wakil Presiden Republik Indonesia]] [[Jusuf Kalla]] di Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah didampingi [[Menteri Dalam Negeri]] [[Tjahjo Kumolo]] dan Gubernur Sulawesi Tengah, [[Longki Djanggola]] berlangsung selama sehari, pada [[16 Juni]] 2015. Dalam kunjungan ini, Piet memberikan penghargaan kepada Jusuf Kalla sebagai apresiasi atas perannya sebagai salah satu inisiator perdamaian Poso.<ref name="Kunker">[http://www.sultengprov.go.id/berita/44-berita/541-kunker-wakil-presiden-jusuf-kalla-ke-poso-sulawesi-tengah Kunker Wakil Presiden Jusuf Kalla ke Poso, Sulawesi Tengah] Situs Resmi Pemprov Sulawesi Tengah</ref>
 
Piet Inkiriwang mengakhiri masa jabatannya sebagai Bupati Poso periode 2010-2015 dengan menyerahkan dokumen Aset Daerah kepada Plh. Bupati Poso Sin Songgo di Gedung Pogombo Kantor Bupati Poso pada hari Senin, [[31 Agustus]] 2015. Periode kepemimpinan Piet-[[Toto Samsuri|Samsuri]] berakhir per 31 Agustus Tahun 2015.<ref name="Serah Terima">[http://posokab.go.id/baruga/baruga/pemerintahan/2034-penyerahan-dokumen-aset-daerah-kepada-plh-bupati-poso- Penyerahan Dokumen Aset Daerah Kabupaten Poso] Situs Resmi Pemkab Poso</ref>
 
== Kontroversi ==
[[Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah|Polda Sulawesi Tengah]] sempat meminta keterangan dari Bupati Poso Piet Inkiriwang, terkait kasus dugaan [[korupsi]] tukar guling lahan di Poso. Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah [[Ajun Komisaris Besar Polisi|AKBP]] Hari Suprapto mengatakan Piet Inkiriwang dimintai keterangan karena dinilai mengetahui proses tukar guling lahan yang menyalahi aturan pada 2010.<ref name="TukarTukarGuling>{{cite Guling 1">[web|url=http://www.beritasatu.com/nusantara/246827-kasus-tukar-guling-polda-sulteng-mintai-keterangan-bupati-poso.html |title=Kasus Tukar Guling, Polda Sulteng Mintai Keterangan Bupati Poso|website=[[BeritaSatu]]|access-date=7 BeritaSatu.comOktober 2016}}</ref>
 
Status Bupati PosoPiet sendiri adalah sebagai pihak yang dimintai keterangan, belum sebagai saksi. Piet Inkiriwang dalam tukar guling itu berperan sebagai kuasa pengguna aset. Tukar guling lahan itu berupa peralihan dermaga lama yang terletak di Jalan Yos Sudarso (di depan hotel Pamona Indah) seluas 1.617 meter persegi dengan lahan seluas 2.475 meter persegi milik Yafet Santigi yang terletak di Kelurahan Watupanggasa, Kabupaten Poso.
 
Proses tukar guling lahan antara [[Pemerintahan Kabupaten Poso|Pemerintah Kabupaten Poso]] yang diwakili Amdjad Lawasa dan Yafet Santigi tersebut tanpa melalui persetujuan DPRD Kabupaten Poso sehingga melanggar Peraturan [[Menteri Dalam Negeri Indonesia|Menteri Dalam Negeri]] Nomor 17 Tahun [[2007]] tentang Teknisteknis Pengelolaanpengelolaan Barangbarang Milikmilik Daerah. Sebelumnya, mantan Sekretaris Kabupaten Poso Amdjad Lawasa menyangkal telah bertanda tangan dokumen berita acara tukar guling lahan tersebut.<ref name="Tukar Guling 1"TukarGuling/>
 
== Pendidikan dan Jabatanjabatan ==
=== Riwayat pendidikan ===
* SD Sulewana
Baris 80 ⟶ 77:
 
=== Riwayat jabatan ===
Piet telah memperoleh berbagai apresiasi dan penghargaan dari pemerintah dan berbagai lembaga. Dia sempat menjadi Ketua Pemuda GPdl Pakowa, [[Kota Manado|Kodya Manado]]; Ketua Rukun Keluarga Besar Inkiriwang; Ketua Rukun Kemurahan Masyarakat Karombasan, Kodya Manado; Pelaksana Gembala GPdl Sulawesi Utara; dan Ketua Bidang Penginjilan GPdl Jemaat [[Sam Ratulangi]] Kota Manado.<ref name="Karier"/>
{{col|2}}
* Anggota Sub-Detasemen P2U Polres Poso (1965-1967)
Baris 107 ⟶ 104:
* Bintang Bhayangkara Nararya
* Satya Lencana Kesetiaan 24 Tahun
 
== Catatan kaki ==
{{notes}}
 
== Referensi ==