Kecelakaan Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak: Perbedaan antara revisi

Sebuah pencarian di darat dan udara untuk pencarian pesawat ini dimulai, tapitetapi dibatalkan karena malam tiba. Pada tanggal 10 Mei pukul 09:00 WIB (02:00 UTC), reruntuhan Superjet Sukhoi ditemukan di Gunung Salak ({{coord|6|42|35|S|106|44|03|E}}), pada ketinggian 1.500 meter. Hal yang diketahui hanya bahwa pesawat terbang searah jarum jam menuju Jakarta sebelum menabrak Gunung Salak.<ref name=AH44f464f7/><ref name=BBC18015534>{{cite news|title=Indonesia searchers find missing Russia jet wreckage|url=http://www.bbc.co.uk/news/world-asia-18015534|newspaper=BBC News|publisher=BBC|date=10 May 2012|accessdate=10 May 2012}}</ref> Laporan awal menunjukkan bahwa pesawat menabrak tepi tebing di ketinggian {{convert|6250|ft|m}}, meluncur menuruni lereng dan berhenti di ketinggian {{convert|5300|ft|m}}. Pesawat ini muncul relatif utuh dari udara, bagaimanapun, telah mengalami kerusakan besar, dan tidak ada tanda korban selamat. Lokasi kecelakaan itu tidak dapat diakses oleh udara dan belum terjangkau oleh tim penyelamat pada malam hari pada tanggal 10 Mei. Beberapa kelompok dari personel penyelamat berusaha mencapai reruntuhan dengan berjalan kaki.<ref name=AH44f464f7 />

Tim Hefer dan Gleb Stolyarov dari [[Reuters]] mengatakan "kecelakaan itu kemungkinan akan mengguncang keyakinan industri dengan cara yang akan kurang umum di antara perusahaan-perusahaan Barat yang memiliki angka kecelakaan secara statistik lebih rendah" tapitetapi "hal itu bisa berubah jika peneliti tidak menemukan kesalah teknis."<ref>Hepher, Tim and Gleb Stolyarov. "[http://www.reuters.com/article/2012/05/10/us-indonesia-sukhoi-aerospace-idUSBRE8491DV20120510 Crash deals blow to Russian aerospace revival]." ''[[Reuters]]''. Thursday 10 May 2012. Retrieved on 10 May 2012.</ref>